Hey masalah, kau datang tanpa peringatan akulah tampilan yang sebenarnya, kita begini adanya Aku tak takut(hanya merasa terikat) Bagaimana bisa aku menanganimu? Aku tidak tau harus bagaimana
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yang Keita tau.
Sepanjang sejarah kisah seorang Watanabe Haruto Sahabatnya. Pertengkaran adu mulut dan perkelahian antar pisik itu sudah biasa.
Itu makanan sehari-hari mereka.
Mereka tak terkalahkan dan di takuti oleh siapapun itu yang menjadi musuh mereka.
Menjadi yang pertama berdiri untuk menjadi pelindung Haruto- itu merupakan tugas utama Keita dan Mahiro.
Tetapi berbeda lagi urusannya jika dengan 'pertengkaran' kali ini. Keita dan Mahiro akan lebih memilih untuk angkat tangan dan rela di bilang seorang pengecut. Itu lebih baik Sungguh!
Dari pada harus berhadapan dengan Kim Junkyu yang sedang marah seperti ini.
Wajahnya yang Lembut dan cantik itu terlihat menyeramkan, dengan hawa hitam mengelilingi sekelilingnya.
Kedua tangan lentiknya terkepal kuat, setelah tadi berhasil melayangkan satu tamparan kuat kepada Haruto yang berdiri kaku di tengah halaman sekolah.
Keita dan Mahiro hanya mampu mengeluarkan ringisannya melihat itu. Itu pasti sakit sekali.
Lihat saja sampai membekas merah seperti itu. Tenaga seorang Kim Junkyu memang .....luar biasa kuat. Jangan pernah macam-macam dengannya.
Itu adalah pelajaran yang dapat Keita dan Mahiro pelajari.
Tawa renyah menggema. Junkyu menatap Haruto tak percaya.
"Kau bilang apa 'masalahmu'?_"
"Kim Junkyu jangan mempermalukan ku seperti ini!!, lebih baik kau kembali kekelasmu sekarang juga!!"_Haruto mencengkram kuat lengan Junkyu.
Dengan tatapannya yang menusuk Haruto memberi isyarat kepada Junkyu untuk segera pergi. Sebab semua siswa-siswi mulai mengerumuni mereka.
"Aku- tidak! Kau pikir kau itu siapa huh!! Kau pikir kau itu bisa memperdaya aku dengan bualan manismu itu hah?!!"
Kau pikir aku akan diam? TIDAK!!_"
"_tega sekali kau meninggalkanku sendiri berdiri membeku selama berjam-jam-" Nadanya melirih. Junkyu menatap Haruto dengan tatapannya yang sendu- Kecewa.
Terpaku- Haruto sendiri juga terpaku mendengarnya. Seakan baru teringat sesuatu.
Namun bukannya melangkah mendekat dan mengucapkan kata permintaan maafnya, Haruto malah dengan santainya memasukan tangannya kesaku celananya. Bersikap seolah disini bukan dirinya lah yang tak bersalah.
"Oh....itu-
Aku tak pernah berjanji bukan?
Kau sendiri yang memutuskan untuk menungguku di sana bukan?"
"Haruto-"
"-kau! Bajingan BRENGSEK!!!"
Sudah hancur.
Kesabaran Junkyu sudah tak mampu untuk di Bendung lagi. Dengan gerakan cepat Junkyu menarik kerah seragam Haruto dan satu Bogeman mentah Haruto dapatkan sebagai hadiah dari Junkyu_ sebelum akhirnya Pemuda itu mengucapkan kata...
"Kita berhenti-"
Melangkah menjauh dengan linangan air mata.
Berbanding terbalik dengan Haruto yang dengan santainya mengedikkan bahunya.
"Keita - Mahiro ayo pergi untuk bersenang-senang!"