PSYCHO || HaruKyu || Ver☑️

5 + 5

Satu yang pasti,aku tak sedang dalam permainan
Katanya kita ini sangat aneh,aku hanya sangat suka
Padamu
Kau paham itu dengan sangat baik dan mengontrol diriku dan akupun juga sama

~~~~

PSYCHO by Red Velvet

----------------------------------------------------------------------------

"Akhh!"

"Sakit?"

"Tentu saja, sayang! Bisakah kau lebih lembut sedikit?" Keluhnya dengan nada sarkas.

Junkyu memutar kedua bola matanya malas dan semakin menekan kapas yang sudah dia lumuri dengan cairan anti septiki itu kasar.

Haruto meringis , di tatapannya Junkyu dengan Tatapan matanya yang tajam. kesal.

"Kamu mau membalas dendam pada ku ya?"Haruto menangkap kedua tangan Junkyu yang hendak kembali 'menyiksa' wajah tampannya menggunakan sehelai kapas.

"Itu kamu tau!" Sarkas Junkyu.

Haruto mendengus.

Lantas Setelahnya bangkit.

"Mau kemana lagi? Berkelahi?!!..oh!! Atau kamu mau tauran lagi dengan anak SMA sebelah?!!"Junkyu menatap Haruto dengan tatapan sinis.

"Menurutmu sayang?" Haruto menyeringai.

Junkyu berdecak, Berdiri untuk meraih tas sekolahnya yang tadi dia letakkan asal di atas meja.

Junkyu berbalik dan menatap ke arah Haruto kesal(?).

"Bisakah kau berhenti? kau tau? Aku sudah muak!semua orang mulai membicarakan mu Haruto...Fokuslah pada pendidikan mu mulai sekarang!"

"Tidak lulus tahun lalu, apa kau tidak merasa malu?
Demi tuhan Haruto!! Semua orang memandang dirimu buruk. Dan aku tidak suka itu-" Suara Junkyu memelan di akhir kalimat nya.

Dan Haruto tersenyum lembut untuk itu. Haruto mendekati Junkyu dan mengusap puncak kepalanya dengan penuh kasih sayang.

"Jangan dengarkan ---mereka semua tidak mengerti.
Cukup hanya aku dan kamu saja. Kita.

Aku memang sengaja menunda kelulusan ku , itu semua ku lakukan agar kita bisa tetap bersama"

Haruto usap lembut sisi wajah Junkyu lembut, Tersenyum teduh yang hanya Junkyu balas dengan senyum tipis.

Jemari Haruto yang di gunakan untuk membelai lembut pipinya Junkyu genggam untuk kemudian dia kecup.

"Aku menyukai mu"

Haruto hanya mengangguk.

Kemudian keduanya saling tersenyum lembut, dengan kedua tubuh saling menyatu dalam sebuah pelukan hangat.

Tbc