11 + 11

2.1K 311 9
                                    




Kau yang terkadang tersenyum padaku
Bagaimana aku bisa kehilanganmu?
Hubungan kita begitu indah dan menyedihkan
Kita membuat satu sama lain bersinar layaknya bulan dan sungai
Dan kita pun saling memeluk, lagi.
Kau membuatku seperti Psiko.

Orang bodoh yang terlalu menyukai satu sama lain.

~~~~~~

PSYCHO by Red Velvet










-------------------------------------------------------------------------------























-------------------------------------------------------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







"Junkyu apa aku boleh masuk?"

Panggilan bernada khawatir dari Hyunsuk, Junkyu abaikan.


Pemuda manis itu kini tengah tenggelam dalam dunianya, menenggelamkan wajahnya yang kacau di antara lipatan kaki.



Ceklek~

Pintu kamarnya terbuka, Hyunsuk masuk dengan senampan bubur hangat , segelas air putih dan juga satu butir obat penenang milik Junkyu.


"Aku tidak menyukainya! Benar!! Aku tidak-"





Hyunsuk hanya bisa menatap sedih adiknya dalam diam.


Ini sudah terjadi selama dua hari . Junkyu adik kecilnya yang sangat dia sayangi  -kembali merasa tertekan dan cemas seperti ini.

Meracaukan kata yang sama berulang kali-

" Aku tidak menyukainya -"





Siapa?





"Junkyu? Ayo Makan, Setelah itu minum obat"

Mendongak, Junkyu menggelengkan kepalanya, menolak. Binar matanya meredup sedih.





"Aku tidak sakit ,Kakak"



"Kakak tau-" Hyunsuk menaruh nampan di tangannya di atas meja.


Duduk di atas lantai yang dingin- tepat di samping tubuh Junkyu yang bergetar.
Surai kusut Junkyu, Hyunsuk usap penuh kasih sayang.

"Iya, Kakak tau kamu tidak sakit, tapi kamu harus minum obat supaya kamu bisa lebih tenang. ok?"

Junkyu akhirnya mengangguk.


Tak tega juga melihat sang kakak yang nampak begitu menghawatirkannya seperti ini.



Menerima suap- demi suapan Dari Hyunsuk dengan penuh keterpaksaan.


Setelahnya, Junkyu pun meminum obat penenangnya . Hyunsuk menarik nafas lega.




"Junkyu? Kau bisa bercerita segala-apapun itu yang tengah kau rasakan kepada Kakak atau pada Jeongwoo ingat?"

Junkyu hanya mengangguk. Tatapan matanya begitu kosong.


"Jadi.. sekarang apa bisa kamu ceritakan pada kakak apa yang telah terjadi?"

"Apa karna kau sedang merindukan Ibu dan Ayah?"


Junkyu kembali menggelengkan kepalanya.


"Aku- aku tidak menyukainya-"

Junkyu kembali meracaukan kata yang sama lagi.




"Iya, kamu tidak menyukainya, tetapi siapa yang tidak kau sukai itu?"

Hyunsuk dengan sabar kembali bertanya. Untuk yang ke sekian kalinya.




Siapa?

Siapa yang tidak ingin di sukai Junkyu adiknya ini huh? Siapa dia?












"Haruto-"

Junkyu tatap Hyunsuk dengan tatapan linglung
" Kakak - apa aku benar-benar memiliki perasaan kepada Watanabe Haruto?"






Hyunsuk sempat terpaku, Setelah beberapa menit diam terpaku. Hyunsuk menghela nafasnya gusar.
Kepalanya mendadak pening.



"Itu hanya kau sendiri yang tau jawabannya, Junkyu.

Sekarang kakak bertanya, Bagaimana perasaanmu sekarang?"

Menghiraukan rasa pening di kepala, Hyunsuk  menarik tubuh sang adik kedalam rangkulan pelukannya.

Kecupan kupu-kupu Hyunsuk berikan di puncak kepala Junkyu yang masih diam tak berkutik.



"Aku pikir ...perasaan yang beberapa bulan ini ....yang ku rasa-  hanya akan bertahan sementara. Tetapi ternyata tidak!.

Aku salah.


Semakin hari, perasan itu semakin tak terkendali.

Aku tidak suka, Hyunsuk_



Aku membenci perasaan ini.




Aku- aku benci Watanabe Haruto_

____Yang  membuat ku merasakan perasaan yang menyebalkan seperti ini.

Aku kesal, aku marah dan aku juga sedih____




__ketika dia tidak ada disisiku.

-Ketika perhatiannya tidak dia berikan sepenuhnya kepada ku.

-ketika dia tidak sepenuhnya menjadi milikku.



Perasaan macam apa ini?


Apa aku benar-benar menyukainya dalam artian yang sebenarnya, Hyunsuk?!!

-apa aku benar-benar menyukai Haruto dengan hatiku kali ini?
Benar-benar mencintainya?"





Karna sesungguhnya di kisah ini bukan hanya Haruto yang bermain tapi Junkyu pun juga sama.



Perasan 'Suka' yang awalnya hanya berdasarkan sebuah KETERTARIKAN.  Main -main saja tanpa melibatkan rasa dari hati , kini telah berubah menjadi sebuah perasaan yang sesungguhnya- dari hatinya yang paling dalam.



Dan Junkyu telah menyadarinya dengan penuh kesadaran.

Walau sering kali mencoba untuk menyangkal-



Nyatanya...dia akhirnya kalah.





Perasan yang awalnya hanya di dasari oleh  'ketertarikan' Main-main kini telah berubah menjadi perasaan suka yang begitu besar dan tulus datangnya dari hati.

Dengan warna merah darah,  cinta  yang entah akan membawa jalan kebahagiaan ataupun sebaliknya.


Tidak ada yang tau apa yang akan terjadi di masa depan nanti.

Satu yang pasti saat ini.





Kim Junkyu jatuh cinta pada Watanabe Haruto.






Sangat mencintainya, Tulus dari hatinya yang paling dalam.













PSYCHO




Gue juga cinta Watanabe Haruto kok💚😌




PSYCHO || HaruKyu || Ver☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang