Chapter 3

122 4 1
                                    

Dan.....

BRRRUUUKKK....

Aku pun terjatuh dan juga ponselku yang kini sudah terlepas dari tanganku..

"Woii!!! kalau jalan liat-liat dong. Gak lihat apa orang se-gede ini bisa kau tabrak" ocehku marah yang masih jatuh tergeletak.

lelaki itu menghentikan langkahnya...

dia hanya diam membelakangiku.

" Wee!! kau tuli ya?! Aww!! " ucapku lalu mencoba untuk berdiri tetapi tidak bisa. karena pergelangan kakiku terkilir.

Akhirnya lelaki itu menoleh ke arahku dan menatapku dengan tatapan yang bisa dibilang mengerikan. Tanpa bicara sepatah katapun dan dia pergi gitu aja.

"Wee ganti ini hp ku!!! gara-gara kau hpku jadi rusak!! Woii!!" ucapku kesal yang terus meneriaki lelaki itu. "Dasar orang aneh! Keriting lagi! Sok banget orang tadi! sampai aku nemuin tu orang. aku akan buat perhitungan dengannya." gerutuku. Lalu mengambil serpihan hp ku itu.

ZAYN's POV

Sepulang dari kampus, aku langsung ke parkiran.

"Hai mate! kau mau kemana?!" ucap seseorang menepuk pundakku.

"Heh.. kau Niall dan kau Liam. aku baru saja mau pulang. Ada apa?"ucapku.

iya Niall dan Liam ini sahabatku aku sudah menganggapnya sperti saudaraku sendiri.

"Gak ada apa sih. Eh.. coba saja tadi kau ada di kelas dan ikut pelajaran dosen killer itu."ucap Niall antusias.

"Memangnya ada apa?"ucapku polos.

"Kau tahu tadi ada anak baru yang masuk ke jurusan kita. Dia ingin menduduki kursi ku tadi. Dan kami rebutan, aku sempat berdebat dengannya. Akhirnya si dosen killer itu tahu dan menghukum ku bersama anak baru sialan itu." ucap Niall panjang lebar. "Belum lagi temanmu ini Zayn! si Liam. dia menertawakanku bukannya malah bantuin" lanjutnya.

pasti yang Niall sebut itu Amiy. perempuan yang aku bantu tadi untuk mencari kelasnya.

" Hahaha... kalian ini. kekanakan saja. masa kau Ni rebutan kursi sama seorang perempuan. dan kau Li. teman macam apa kau?! wkwkwk" jelasku menertawakan sahabatku ini.

" Oh ya kalau boleh tau siapa nama anak baru yang baru saja kau ceritakan itu?" ucapku menyelidik.

"oh.. itu namanya.. namanya.. hmmmm... Aa.. Am.. Amiy. kalau tidak salah itu namanya. Aku mendengarnya saat memperkenalkan diri barusan."ucap niall sdkit berpikir.

sudah kuduga.

"Zayn kau kenapa tadi tidak ikut mata kuliah barusan?" ucap liam angkat bicara.

"Yah kau seperti tidak mengenalku saja Li. kau mengerti kan maksudku?" ucapku santai

" Kau pasti takut sama dosen killer itu kan zayn?" ucap liam.

"Nahh.. itu tau. Sudah. Aku mau pulang. Mau istirahat sebentar. Jangan lupa 1 jam lagi kita bertemu di basecamp." ucapku lalu naik ke mobilku dan melesat menuju jalanan.

Di perjalanan aku melihat perempuan jatuh di trotoar jalan. Aku langsung mendekati mobilku dekat dengan perempuan itu. Aku turun lalu menolongnya

AMIY's POV

"Are you okay?" ucap seorang lelaki. dia pun membantuku berdiri. " Im okay" ucapku lirih dan aku menoleh ke arahnya. "Zayn?.." ucapku kaget.

"Siapa yang melakukan ini padamu?" ucap zayn panik. "aku tidak tahu zayn"ucapku lalu menatap matanya. zayn pun juga menatapku. mata kami bertemu.

Change My MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang