****
Keesokan harinya....
Pagi - pagi sebelum berangkat ke kampus. Aku menyempatkan diri ke toko hp untuk memperbaiki hpku yang rusak gara-gara kemarin jatuh.
Untung sajalah kaki ku sudah agak mendingan'batinku." Ada yang bisa saya bantu?" ucap penjaga toko ramah.
"iya saya ingin membetulkan hp saya yang rusak akibat jatuh kemarin" ucapku.
" Sini. coba saya lihat dulu."ucapnya.
Aku pun segera memberikan hpku pada si penjaga toko.
"ini LCD dan sistem di dalamnya juga rusak. Saya akan memperbaikinya. kalau begini kasusnya kurang lebih 3 sampai 4 harian, baru selesai."ucapnya menjelaskan.
"iya aku mengerti"ucapku. Dan dengan itu aku meninggalkan toko tersebut.
Di perjalanan menuju apartemen. Aku melihat ada keramaian di sebuah mall. Aku pun penasaran dan mencoba mendekat.
"Ada apa? kenapa ramai sekali?" ucapku bertanya ke salah satu orang yang sedari tadi terlihat antusias.
"itu Ahhh... Ada Ahhh... One Direction"ucapnya di sela - sela berteriak.
aku hanya menganggukan kepalaku tidak mengerti. "lama-lama aku diam disini. bisa tuli aku. eh.. tapi aku masih penasaran siapa sih 1D?.."ucapku bingung sendiri.
Lalu aku memberanikan diri untuk menerobos kedepan. perlahan namun pasti. Akhirnya aku sudah sampai di barisan paling depan.
Aku pun menoleh kesana - kemari. "Mana one direction nya?"gumamku. "ITU LIHAT DISANA !!!" seperti menjawab dari pertanyaanku saja orang - orang ini. aku pun menoleh ke sumber yang di lontarkan oleh fans ini.
Aku melihat 4 boys yang tersenyum dari kejauhan. Tersenyum ke arah fans ini. " Siapa sih tu one direction? aku gak kenal."gumamku. Aku menoleh ke arah samping niat nya ingin bertanya "siapa mereka?" ke salah satu fans.
Tiba - tiba aku merasa ada sesuatu yang hinggap di pipiku. Ternyata seorang lelaki telah mencium pipiku. Aku diam membeku. Sementara orang di sekitaranku merespon seperti berkata 'OMG' atau 'Oh no' kurang lebih itu yang kudengar dari mulut mereka.
Langsung aku menoleh kearahnya dan secara reflek aku menamparnya.
#PLAK
Sentak semua orang melihatku dan juga paparazzi. Disaat itu juga aku menatapnya tajam dan perasaanku bercampur aduk antara marah dan malu. Tidak memperdulikan. Aku pun berlari dengan tangan memegangi pipi yang tadi telah dicium.
******
Sesampainya di apartemen. aku bersiap untuk pergi ke kampus.
aku menyempatkan diri untuk pergi ke kantin terlebih dahulu dan memesan makanan.
'Sial gara-gara kejadian tadi, itu mempermalukanku di depan umum sial sial'batinku
Dengan wajah marah dan sedikit mengkerutkan dahi. Sambil mengaduk makanan yang ada di hadapanku.
"Haii.. boleh aku duduk disini?" ucap seorang gadis. Tiba-tiba dia datang dan membuyarkan lamunanku. Dari tadi aku hanya mengaduk - aduk makanan yang ada di depanku ini.
" Hah? iya silahkan." ucapku malas.
"Maaf semua meja di kantin ini penuh. jadi hanya ini satu-satunya yang tersisa."ucapnya.
lalu duduk disampingku.
"Ohh iya kita belum kenalan. Namaku Nadine Leopold. panggil saja Nadine. Aku jurusan Ekonomi."lanjutnya ramah lalu tersenyum.