Sorry lama update soalnya lagi sibuk bgt.
mkasi yg udh baca sampai chpter ini.Happy reading :*
*
*
*
*Dia Kan Yang Waktu Itu.
"Seharusnya aku yang bertanya seperti itu. Dan seharusnya yang berada di sebelah itu kau bukan aku."ucapnya datar.
Aku hanya diam mematung. Memutar memori, mencoba mengingat siapa orang ini.
Tiba - tiba aku mendengar suara serak.
Aku pun tersentak, lalu terbangun dari lamunanku.
Ternyata dia sudah ada di depanku.
"Kau tidak mendengar tadi, apa yang aku katakan?" ucapnya menatapku tajam.
Oh Shit !!
"Iya aku mendengarnya"ucapku datar menatapnya yang tidak kalah tajam. lalu aku perlahan mengepalkan kedua tanganku disaat kami berdua bertatapan, tatapan mengintimidasi.
Aku sudah mengingat semuanya. Dia yang telah menabrakku waktu itu.
Tatapan itu. Aku kenal tatapan itu."Kalau kau mendengarku kenapa kau masih disini dan menatapku seperti itu huh?"ucapnya lalu rahangnya mengeras dan bibirnya membentuk garis tipis.
"HAARRYY!! KAU MASIH DI DALAM !! KAU LAMA SEKALI BRO !!" teriak seseorang dari luar pintu toilet.
Orang yang di panggil pun langsung melihat sebentar ke arah pintu lalu kembali menatapku.
Dia hanya menatapku dengan tatapan yang sama denganku. Secara tiba-tiba dia beranjak pergi melewatiku menuju pintu. Aku hanya melihat punggungnya itu dengan tatapan yang masih sama.
Setelah dia keluar. aku pun beranjak pergi keluar. Aku berdiri membelakangi pintu toilet.
Dia sudah tidak ada.
Tiba - tiba aku teringat akan ucapan orang tadi ' seharusnya yang berada di sebelah itu kau bukan aku' Memutar tumit dan mendongakkan wajahku sedikit ke atas dan ternyata...
Astaga....
Aku tertawa ironi lihat saja tulisannya "Pria" ternyata aku salah masuk toilet.
Aku kembali masuk ke toilet "Wanita" dan melanjutkan aktivitas ku yang sempat tertunda.
*************
"Hai nad. sorry lama. biasalah hehe"ucapku.
Lalu duduk disebelahnya.
dia hanya terkekeh.
Lalu Nadine tiba-tiba saja berdiri dan beranjak ingin pergi.
"Sorry ya Miy! Aku ada kelas 10 menit lagi. Aku tinggal tidak apa-apa kan?" ucapnya terburu-buru.
"It's okay Nad. good luck"ucapku memberikan satu jempolku ke arahnya.
Nadine pun perlahan pergi dan sudah tidak terlihat lagi.
Aku yang sendirian di perpustakaan tidak banyak hal yang bisa di lakukan disini selain membaca. Dan ya aku mulai bosan sekarang.
"Sebaiknya aku pergi ke kantin saja"ucapku lalu beranjak pergi.