5

2.5K 316 0
                                        

Jisoo menghentikan laju mobilnya, ia mengerem saat lampu lalulintas berubah menjadi merah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisoo menghentikan laju mobilnya, ia mengerem saat lampu lalulintas berubah menjadi merah.

Jisoo mengusap pelipisnya, pening rasanya memikirkan hal yang telah ia lakukan selama ini, sekarang ia benar-benar menyesal.

Rasa bersalah menghantuinya, jisoo mengigit bibir bawah.

apa aku harus membatalkan rencana ku?

ah, bagaimana ini?

Tidak , jaehyun tetap bersalah..

Tapi rose..

"Akh! Sial!"

Jisoo memukul setirnya lalu menghela nafas kasar, ia sangat membenci jaehyun tapi ia juga tidak mau menyakiti hati rose yang ternyata sangat baik jauh dari apa yang ia pikirkan.

Jisoo berhenti di sebuah kafe yang ia janjikan bersama Jennie tadi, jisoo memarkirkan mobilnya dan turun dari mobil.

Ia berlari kecil dan memasuki kafe, disana sudah ada Jennie dengan rambut yang dikuncir 2, jangan lupa dengan Vape disela jari-jarinya.

"ada apa? Wajahmu pucat sekali.. "

Tanya jennie, jisoo hanya bergidik lalu menarik kursi yang berhadapan dengan jennie untuk duduk.

"Ceritakan, ada apa?"

Jisoo mengeluarkan vapenya dari tas lalu menyesapnya.

"apa kau pikir rencana kita ini jahat?"

Jennie tersedak dan menatap jisoo lama lalu tertawa lepas.

"Oh God, jahat katamu? Kita hanya mencari keadilan"

Titah jennie, jisoo mengeluarkan asap dari mulutnya lalu mengangkat kaki kiri.

"jisoo dengar, jaehyun lelaki brengsek yang suka merusak perempuan.. dia harus diberi pelajaran"

"Kau benar, tapi apa kita tidak menyakiti hati rose?"

"Kenapa kau jadi peduli dengan rose? Ada apa denganmu?"

Jisoo menghela nafas, benar juga.. bagaimana bisa ia sekarang memiliki empati dengan rose? Sebelumnya ia tidak peduli dengan perasaan itu.

Jennie mendengus, ia juga mengerti perasaan sahabatnya yang manusiawi, ia juga tersadar jika ia sekarang berada diposisi rose pasti sangat sakit rasanya.

"Jisoo-ya.. aku mengerti, kita sama-sama wanita yang juga rapuh, aku tau kau merasa bersalah sudah menyakiti rose kan?"

Jisoo menatap Jennie dan menarik senyum tipis.

"Tapi, Apa kau tidak ingin membalas perlakuan jaehyun? Maksudku Ayolah rose sama seperti kita, korban seorang jaehyun Jung"

"Kau benar"

G O N E' ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang