8

2.4K 294 7
                                        

Tepat jam 1 siang hujan turun diikuti angin yang bertiup kencang membasahi tanah di negri ginseng, tidak terlalu deras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tepat jam 1 siang hujan turun diikuti angin yang bertiup kencang membasahi tanah di negri ginseng, tidak terlalu deras.

Rose menutup kepalanya dengan kupluk Hoodie yang dibawakan Jungkook, kebetulan dia membawa dua Hoodie dan meminjamkan rose.

udara di Korea yang dingin ditambah hujan rasanya meminum secangkir teh hangat sangat pas disaat seperti ini, sembari mengobrol ringan tentunya.

coffeshop yang tidak jauh dari rumah sakit adalah tempat yang dipilih oleh rose untuk mengobrol dengan jisoo, tanpa sepengetahuan siapapun. Ia mengambil secangkir teh dan menyeruputnya.

"aku ikut sedih atas musibah yang menimpa jaehyun"

Kata jisoo menarik senyum tipisnya, Rose menoleh lalu menaruh secangkir teh itu diatas meja.

"Kau tidak mau menjenguknya?"

Tanya rose, Jisoo bergidik tidak tahu.

"aku ingin putus saja"

Jelasnya lalu tersenyum kecut, Rose mengerutkan keningnya. Wanita itu tampak kebingungan tapi juga ada rasa senang yang terpendam di hatinya, semoga saja dengan ini jaehyun bisa belajar mencintainya kan?

"kenapa?"

Pertanyaan rose membuat gadis itu melirik heran, ia bingung dengan pemikiran rose yang rela lelakinya memiliki hubungan dengan orang lain, tapi tidak sedikitpun terlihat bahwa dia marah atau sedih. Ia tampak pasrah.

"dia milikmu, aku sadar perbuatan ku salah"

Nada bicara jisoo terdengar menyesal, ia menundukkan kepalanya. Rose menepuk pundak jisoo seperti menyalurkan semangat sebagai sesama wanita, ia mengerti bagaimana perasaan jisoo sekarang.

"Jisoo-ya, terimakasih sudah membuat jaehyun bahagia"

Jisoo mengangkat kepalanya menatap manik mata rose yang terlihat tulus, yang ditatap menarik senyum simpul membuat Jisoo menahan air matanya atas semua kehangatan yang diberi rose kepadanya.

"r, rose kau malaikat"

"Tidak, aku manusia biasa yang mudah rapuh"

Pada akhirnya jisoo menarik rose kedalam pelukannya. Pelukan hangat yang baru pertama kali ia berikan kepada seseorang, rose terkejut lalu menarik senyum hangat dan membalas pelukan Jisoo.

Jisoo lebih tua darinya 2 tahun, dengan seperti ini ia merasa punya kakak dan dilindungi. Wanita itu menepuk-nepuk punggung jisoo dan membisikkan sesuatu.

"Aku yakin, kau orang bak. eonni.. "

🌹


Malam pun tiba, Jungkook meminta izin kepada rose untuk pulang kerumahnya, pemuda itu terlihat sangat sibuk. Rose tengah duduk di sofa ruang ICU sambil membaca novelnya, matanya berkedip berkali-kali menandakan rasa kantuk mulai menghampiri.

"huh.. "

Wanita itu menutup novelnya, mengulas mata lalu melhat jaehyun yang masih terbaring.

'sebenarnya dia itu pingsan atau tertidur si?'
Batin rose.

Matanya melihat wajah jaehyun yang tergolong sempurna, hidungnya mancung kulitnya juga putih seperti memakai skincare mahal. Rose saja sempat insecure.

Gadis itu beranjak dari duduknya lalu menghampiri jaehyun ke ranjangnya. Rose menarik kursi didekat ranjang dan duduk disamping ranjang jaehyun.

"Kau tau, siapapun wanita yang kau cintai ia sangat beruntung"

Rose membual, ia tidak peduli jaehyun mendengarnya atau tidak. Ia menopang dagunya, lalu mengusap punggung tangan lelaki itu.

"Aku tau itu bukan aku, tapi ku mohon izinkan aku menjadi salah satu wanita yang kau cintai"

Lanjut rose lalu menghela nafas, ia terdiam sejenak dan menepuk keningnya sambil tertawa.

"Bodohnya.. bisa-bisanya aku berbicara dengan orang koma"

Lama-kelamaan pandangannya mengabur, rose menguap dan menutup matanya.

"good night, Jaehyun Jung"

Ia terlelap dengan kepalanya yang mendarat ditepi ranjang jaehyun.

Tak lama kemudian, jaehyun membuka mata mendapati rose yang sedang tertidur dengan menggenggam tangannya.

Lelaki itu menarik senyum simpul lalu kembali memejamkan mata.

"night too, Rose"
Gumam jaehyun sebelum ia tertidur kembali.

🌹


"hey.. "

Rose membuka matanya perlahan, merasakan ada benda yang menusuk-nusuk pipinya. Ternyata telunjuk jaehyun.

"Bangun, kau harus makan"

Gadis itu mencoba menegakan tubuhnya, matanya masih terlihat sangat mengantuk. Pasti istirahatnya kurang. Ia mengusap wajahnya lalu mendapati jaehyun yang sudah tersenyum kearahnya.

Mata rose membulat sempurna, oh God terimakasih sudah menyadarkan jaehyun dari koma. entah apa yang ia pikirkan, raut wajahnya berubah menjadi sendu. Gadis itu menangis.

"hey, Ada apa. Jangan menangis"

"Dasar orang gila, kau membuat beribu-ribu orang cemas tau!!"

Rose memukuli lengan atas jaehyun, yang dipukuli meringis dan sesekali terkekeh melihat ekspresi wajah rose yang menangis sambil memukul.

"aw, sakit"

Lelaki itu menarik Rose kedalam dekapannya, ini baru pertama kali. Sungguh.
Rose baru pertama kali merasakan dekapan jaehyun setelah 3 tahun menjalani pernikahan.

Ia baru merasakan sisi hangat seorang jaehyun Jung, dan itu membuatnya terharu.

"aku disini.. "

"Jangan pergi, Jaehyun"

"Sepertinya aku mulai berpikir, mungkin aku akan belajar mencintaimu.. "

Disaat itu juga, jantung rose berdegup sangat kencang, terakhir kali ia merasakan hal seperti ini saat jaehyun melamarnya diagensi.

Rose mengeratkan pelukannya, mengusap punggung jaehyun hangat.

"aku menunggumu, Tuan jaehyun"

🌹

🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
G O N E' ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang