part 3

957 70 1
                                    

Sejak kejadian itu krist menjadi seseorang yang pendiam. Jessica dan tay selaku teman se departement sampai bingung. Tapi kinerja krist tetap saja. Hanya saja krist menjadi pendiam , bicara secukup nya dan gila kerja. Sesekali jessica memergoki krist sedang mengerjakan tugas nya di luar kantor. Tapi itu tidak masalah , itu hak nya. Jessica tak berani berkata kata.

"Krist aku cabut dulu ya" krist hanya mengangguk. Lalu jessica keluar dari ruangan nya. Sedangkan tay sudah pulang. Tak ada yang spesial dari meja kerja nya. Semua tampak berantakan . Kertas , notes , pulpen dan bahkan laptop nya bertengger manis di meja kerja nya. Benar benar melelahkan. Mau tak mau krist harus membuat design untuk dikirim besok. Tapi kerjaan nya di kantor belum selesai.

"Aku tinggal buat teh dulu kalau begitu" krist bergumam. Lalu berjalan ke arah dapur kecil yang di sajikan untuk karyawan nya.

Krist membuka kulkas untuk mencari cemilan , ternyata zonk. Tidak ada satupun makanan tersisah. Terpaksa krist membuat telur goreng dan teh hangat. Cukup lah untuk menemani malam lembur nya. Jika di fikir fikir waktu nya masih sore dan ada kesempatan beli cemilan , tapi malas menjalar begitu saja dan memutuskan untuk membawa satu mangkok berisi telur dan satu gelas teh hangat.

Krist terkejut saat ia hendak duduk ternyata ada singto yang duduk dengan santai di sebelah kerja nya. Tatanan rambut nya berantakan , 2 kancing kemeja terbuka dan jas terbuka begitu saja. Ditambah muka tengil nya. Krist akui singto sering menganggu nya. Sebelum menjadi singto yang asli sampai sekarang , singto tetap sama. Itu lah alasan mengapa krist dekat dengan singto , karena singto sering dekat dengan krist .

"Ah kau pintar sekali membawakan telur untukku" saat singto hendak mengambil krist menarik arah kebelakang lalu memasang muka tegas untuk tidak mengambil makanan itu. Karena itu milik krist seorang.

"Aku akan memesan kan makanan untuk mu kalau begitu"

"Jangan khun Singto. Anda terlalu berlebihan . Saya sungkan dengan anda" singto rasanya ingin tertawa krist memanggil nya khun . Padahal dulu krist sering melawan .

"Tidak papa sebagai tanda pengenal" krist mengangguk pasrah , percuma saja ia melawan singto. Itu tidak akan berbuah manis.

"Eh khun.."

"Phi saja krist " krist tersenyum . Lalu mengangguk.

"Phi kenapa kau sering menganggu ku. Padahal karyawan disini banyak" singto tertegun . Sungguh singto tidak kefikiran jika ia sering menganggu krist.

"Kau ini lucu. Menggemas kan , mudah marah tapi sabar juga bisa, mudah dekat dengan orang dan berteman tanpa memandang fisik. Aku mengenal karyawan ku , hampir semua nya,  mulai yang lama sampai yang baru. Tapi kau yang paling menggemaskan" tiba tiba pipi krist memanas seperti ada api nya. Ucapan singto benar benar halus ke telinga . Jadi seperti ini tutur kata kelas atas sangat halus dan ramah.

"Lalu kau kenapa tidak menjawab pernyataan ku waktu itu" krist menyengir kuda dan seakan akan lupa.

" Aku ... Aku tidak gay phi" ucap krist ragu ragu. Lalu senyum singto memudar. Entah mengapa perih sekali. Bukan karena ia ditolak tapi perkataan krist benar benar membuat singto mundur dari kenyataan yang pait ini. Mengapa coba memiliki perasaan yang lebih dengan krist? Mengapa?.

Lelaki lebih muda dari nya.

Krist adalah cinta nya pada saat duduk di bangku SMA. Singto tau jika krist itu tidak belok. Tapi singto yakin ia akan mendapatkan krist. Kenyataan nya berbanding balik dengan expetasi yang perih ini. Terlalu banyak gambaran yang ia lukis. Sampai singto terlena oleh lukisan itu sendiri.

"Tapi.. jika phi benar benar mencintai ku. Perjuangkan aku. Tunjukkan apakah itu cinta. Pandangan cinta terhadap sesama lelaki itu masih awam menurut ku phi. Aku sendiri tau di posisi phi , di tolak itu sakit. Tapi apa salah nya untuk mencoba?. Aku akan menerima mu setulus hati" singto tersenyum lebar sekali. Hati nya berdebar debar , ada rasa yang tak bisa ia ungkapkan. Rasa nya ia ingin berteriak jika ia berhasil dengan usaha. Tuhan tak pernah tidur .

Stay with me (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang