part 5

708 56 0
                                        

Pagi pagi sudah di landa hujan deras. Aroma hujan menusuk sampai kehidung krist . Senyum mengembang saat air hujan menyapa telapak tangannya. Sekarang ,ia berada di bibir jendela kamar nya. Hujannya sangat deras. Bahkan membuat nya terlena. Angin yang begitu kencang meniup rambut krist tarik keatas , bahkan kaos yang ia pakai sedikit naik. Lagi lagi krist tersenyum. Hampir 1 tahun krist tidak bertemu dengan ibu dan adik nya. Bahkan saat ia nikah pun ibu nya tak datang . Bukannya ia tak di undang , hanya saja krist masih takut.

"Di luar hujan , ayo masuk " singto dari arah belakang dan memeluk krist . Tak ada reaksi menolak. Krist justru membiarkan singto memeluk nya . Hangat hangat sangat . Apalagi saat tekuk nya dicium oleh singto. Aroma lemon sangat jelas , saat ia mencium.

"Aku senang melihat hujan phi sing " akhir nya krist angkat bicara. Tangan singto perlahan menelusup kedalam kaos krist , ia sampai di bagian perut krist. Perlahan ia usap dengan tenang. Krist yang mengerti itu hanya diam dan membiarkan saja. Ia senang saat tangan kekar singto memainkan perut nya ada sesuatu yang membuat nya tenang.

"Krist . Kamu harus kuat , demi jagoan kita " singto menaruh kepala nya di pundak krist. Tapi tangannya masih mengusap usap.

"Maksud nya?" Krist membalikkan badannya dan melihat muka singto yang tersenyum tanpa arti.

"Sebentar lagi kamu jadi ibu dan aku jadi ayah" krist membelalak kan kedua mata nya. Terkejud dan tak percaya. Apa yang di dengar bukan mimpi kan?. Ini berarti krist hamil. Tubuh krist perlahan seperti jelly , merosot kebawah. Singto yang mengerti langsung menyusul krist kebawah. Krist menundukkan kepala nya . Ada rasa kesedihan disana.

"Jadi ini alasan kamu menikahi aku?. Karena aku hamil?. Ini gak lucu phi sing" singto yang mengerti krist yang shock dengan ini langsung memeluk nya dan tangis krist pecah. Krist menggeleng gelengkan kepala nya. Ia masih belum bisa menerima ini.

"Aku mengingkari janji ibu ku dan aku tidak menuruti perkataan ibuku. Phi sing aku ini menjijikkan , liat aku laki laki tapi bisa hamil , bukankah aku aneh?" Krist tak tahan lagi . Dengan air mata yang masih keluar , krist melihat raup muka singto. Sedangkan singto ia menggeleng gelengkan kepala.

"Kamu gak aneh krist. Liat , ini suatu kelebihan , aku bahagia dan kamu orang yang pas untukku krist. Mulai dari sekarang buang semua fikiran buruk kamu. Fokus sama kesehatan dan jagoan kita. Aku tau kamu kuat krist" ragu ragu singto memeluk krist yang menangis. Tiada henti nya krist menangis. Tapi singto membiarkan sampai krist benar benar tenang.

Setelah di rasa tenang , singto mengangkat tubuh krist dan menaruh nya di ranjang. Bekas air mata terlihat jelas disana. Krist masih terdiam dan masih tidak percaya dengan apa yang terjadi pada kejadian saat ini.

Krist terlahir karena memiliki rahim dan ibu nya selalu menjaga krist agar tidak hamil. Karena krist laki laki. Yang seharus nya hamil adalah perempuan. Lagi pula kehamilan pada pria sangat beresiko tinggi. Namun sayang nya krist melingkari janji nya. Krist benar benar kesal meruntuki nasip nya. Tak ada masa depan yang ia cerah.

Skip..

3 bulan telah berlalu.

Setelah kejadian itu krist berubah menjadi sosok dingin , bahkan untuk berbicara dengan singto saja sangat irit. Krist jarang mengidam . Tapi setiap minggu mereka sering check di dokter dan bayi nya tumbuh dengan baik. Singto senang karena krist menjaga jagoan ya dengan baik.

Seperti pagi ini krist sedang duduk di depan jendela ,ia menyenderkan kepala nya sembari menikmati hangat nya matahari , krist memejamkan mata nya sembari mengelus perut nya sedikit menonjol. Ia berharap semua berjalan dengan baik. Dalam artian saat lahiran nanti baik krist maupun bayi nya selamat dan tidak ada yang meninggal.

Stay with me (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang