"phi , bisa kita bicara sebentar?" Gulf menepuk pundak singto sebentar. Lalu singto menyetujui. Kini mereka berada di jerman. Hampir 2 minggu krist di terapi di rumah sakit ini. Semakin kesini keadaan krist semakin membaik . Hari ini gulf mengizinkan krist untuk pulang bersama singto.
"Phi krist keadaan nya mulai membaik. Semua nya telah lulus. Bahkan dia sangat semangat untuk mengurus anak kalian. Jadi aku harap phi selalu mensupport nya. Jangan sampai ketinggalan obat nya. Ketika ada gejala dari 2 musim itu , segera di beri obat nya" setelah itu gulf menunjukkan data data krist dari hari ke hari. Krist telah bisa melupakan masa lalu nya dan menggantikan dengan ingatan yang baik.
Singto selama di jerman selalu memantau krist. Bahkan ia cuti dari kerjaan nya. Krist tidak tahu jika ia di awasi oleh singto. Mengingat gulf lah yang selalu ada di samping nya.
"Orang yang terkena bipolar ia tidak bisa sembuh. Karena ini penyakit yang paling sulit setelah kanker. Kita hanya bisa memberi obat penenang agar pasien lebih tenang" gulf menghela nafas.
"Tapi phi krist adalah orang yang kuat. Dalam kurun waktu 2 minggu ia berhasil dengan semua ujian yang aku kasih dan aku harap ini tak akan kambuh . Aku mempercayai mu phi untuk menjaga phi krist. Sekarang aku akan mengurus data data phi krist dan sampai jumpa" singto mengangguk. Lalu gulf pergi dan disusul oleh singto.
Sesampai di ruangan krist. Ia melihat krist sedang melihat ponsel nya , ia melihat foto fiat. Krist pasti merindukan nya. 2 minggu sudah ia tidak bertemu , berkomunikasi dan juga bercanda tawa. Sebagai ibu yang melahirkan nya. Krist sangat merindukan nya. Singto memahami itu.
"Sebentar lagi kita akan bertemu" krist mengangguk. Lalu singto memeluk krist. Sangat hangat dan nyaman saat ia memeluk krist. Ini seperti ia memeluk nachaya. Singto yakin ia pasti menyukai krist dan melupakan masa lalu nya dengan nachaya.
"Phi. Bisakah kita pulang ke thailand sekarang?" Krist mendongakkan kepala nya ke atas. Singto duduk di samping krist.
"Bisa. Tapi pakai pesawat pribadi ya. Kalau pesawat umum , aku takut nya kamu kelamaan " krist mengangguk setuju.
"Sebelum itu. Krist harus berjanji. Jika ada apa apa harus bicara sama phi oke. Phi enggak mau krist kenapa napa. Kasian fiat, ia membutuhkan sosok ibu" krist tersenyum , hati nya sangat hangat ketika singto membahas tentang fiat dan masa depan fiat. Krist sejujur nya menyukai singto hanya saja ia masih malu mengakui. Semua perlakuan singto ke krist, membuat krist yakin jika singto adalah orang yang pas buat nya.
"I love you phi" singto terdiam dan menatap sebentar , lalu ia lihat pipi krist bersemu merah. Krist menggemas sekali jika seperti ini. Rasanya ia ingin mencubit pipi nya yang gembul.
"I love you to krist " singto mengecup kening krist sembari memeluk krist dengan hangat. Ia tak pernah sesenang ini. Mendengar penuturan krist menyukai nya sangat menggetarkan hati nya. Ini pertama kali nya singto mengatakan itu. Sejak ia menikah ia jarang mengatakan seperti itu.
"Berjanjilah untuk selalu bersama dengan phi sampai maut memisah" singto menunjukkan jari kelingking nya. Lalu di balas dengan jari kelingking krist. Janji mereka telah mereka ikar kan. Singto tersenyum dan krist senang dengan kehidupannya sekarang.
....
Sesampai nya di thailand krist di sambut para pembantu singto. Ia melihat krist di gendong oleh baby sister fiat. Singto menyewa 3 baby sister untuk menjaga fiat selama ia berada di jerman.
Krist membawa fiat ke dalam rumah. Tangan nya sibuk menggendong , menghibur dan mengajak anak nya bicara , padahal ia masih kecil. Namun ia paham candaan krist. Karena krist adalah ibu nya. Singto hanya bisa terdiam melihat interaksi antara ibu dan anak ini. Lega rasa nya semua nya telah berakhir dengan baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay with me (Tamat)
FanfictionCerita krist yang merasa aneh dengan seseorang yang di tutupi oleh new , atasanya di kantor. Berawal pertemuan yang tak sengaja mampu membuat krist ingin mencari tau yang lebih.