Happy Reading 💕
.
.
.
Enjoy 💕
.
.
.
❤❤❤Win menitikkan air mata , tatkala mendengar Davikah menceritakan kejadian-kejadian di masa lalu. Tentang bagaimana kerasnya hidup yang dijalani ibunya.
Win tak sanggup menahan air matanya. Dia menangis dalam diam. Gulf memeluk tubuh adiknya yang bergetar. Sesekali ia mengusap air mata yang membasahi pipi adiknya. Hatinya ikut merasakan sakit, mendengar penuturan Davikah.
Davikah menghelas nafas berat. Dia telah menceritakan semuanya. Kisah masa lalu Pete dan Alexander hingga kisah Baifern sahabatnya yang telah pergi karenanya.
Air mata dapat ia tahan, Davikah menangis. Penyesalan yang ia pendam selama 22 tahun, kini akhirnya terlepas. Davikah merasa sedikit lega karena telah menceritkan semuanya kepada Win.
"Win, tolong maafkan aku? Aku bersalah pada ibumu, dan dosaku semakin besar karena telah mengusirmu dari rumah. Tolong maafkan aku?" Davikah kembali berlutut di kaki Win yang kini masih menangis.
Tangisan Win semakin menjadi-jadi. Tubuhnya bergetar hebat, bahkan matanya tak sanggup terbuka. Dia menangis di pelukan kakaknya, mengabaikan Davikah yang masih berlutut di kakinya.
"Win tenanglah," Mew mendekat ke sisi Win lalu mengelus punggungnya dengan lembut. Wajah manis itu, masih menangis di ceruk leher sang kakak.
Suasana menyedihkan itu berlangsung cukup lama, hingga akhirnya tangisan Win mereda. Perlahan dia mengangkat wajahnya, namun tak mau menatap Davikah yang masih bersimpuh di depan kakinya.
"Apa benar yang anda katakan Nyonya?" ucap Win parau.
"Tentu saja, Win. Semua sudah kuceritakan padamu. Semua cerita itu, ibumu sendiri yang mengatakan padaku. Aku tau dia keturunan Opas-Iamkajorn. Tapi karena janjiku padanya, aku tidak mengatakan apapun pada Tuan Alexander. Namun selama 22 tahun ini aku terus mencari keberadaan Baifern. Hingga saat Bright berumur 14 tahun, tuan Alexander jatuh sakit. Dia mengalami masa kritis yang cukup lama. Sebelum tuan Alexander wafat. Beliau mengatakan padaku tentang kisah yang sama seperti ibumu ceritakan padaku. Saat itu aku menangis, aku mengatakan semuanya pada tuan Alexander. Beliau begitu marah padaku, namun Tuan Alexander tidak bisa berbuat apa. Dia hanya bisa berpesan padaku, untuk mencari tuan Pete dan anaknya. Dan kini, akhirnya aku menemukanmu Win. Cucu kandung tuan Pete. Aku sangat bahagia."
"Lalu apa yang akan kau lakukan? Kau sudah menemukan orang yang kau cari, apa kau ingin membawanya kembali ke rumah sebagai pembantumu?" ucap Gulf penuh penekanan.
"Iya aku akan membawamu pulang. Itu adalah janjiku pada diriku sendiri dan tuan Alexander."
"Cih!!! Tidak semudah itu Nyonya! Apa setelah membawanya pulang, kau akan menjadikannya pembantu lagi? Atau jika kau memang gila, kau akan menikahkan Win dengan anakmu?" ujar Gulf lagi.
"Iya tentu saja, jika Win bersedia. Aku sendiri, dengan ikhlas akan menyiapkan pesta pernikahan untuk anakku dan menantuku," ucap Davikah dengan pasti.
Semua mata membelalak mendengar ucapan Davikah, tak terkecuali Win yang menatap wanita itu tak percaya.
"Tapi bukan hanya itu. Aku akan menikahkan Win dengan anakku, karena aku adalah orang tua Bright. Tapi sekarang, aku juga sahabat baik Baifern, dan menantu tuan Alexander Chivaree. Aku akan menepati janjiku untuk membawa keturunan Opas-Iamkajorn kembali ke rumah Chivaree dan memberikan hak yang seharusnya didapatkan oleh keturunan tuan Pete."
"Hak apa?" tanya Gulf penasaran.
"Hak untuk mendapatkan 70% dari seluruh saham perusahaan Chivaree Group."
![](https://img.wattpad.com/cover/262382957-288-k837386.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DRIVER AU PART-2 [COMPLETED ✅]
FanfictionLanjutan dari My Driver AU Part 1 Kisah Win berlanjut. Win seorang pemuda lugu dari kampung, menerima tawaran kerja sebagai supir pribadi Bright Vachirawit. Namun kisahnya tak hanya sebagai supir. Karena insiden di malam pertama dia menginap di ru...