Day 5
Malam itu, menunjukkan pukul enam lewat tiga puluh.
Dari kejauhan tedenggar langkah kaki. Suara itu semakin kencang. Dengan suara tergesah-gesah. Tenyata itu berasal dari pak darni.
Ia berlari dengan kencang sambil menahan rasa untuk buang air besar.
Tepat setelah ia memasuki toilet sekolah. Tiba-tiba toilet itu langsung berubah menjadi suasana yang menyeramkan, bau-bau bangkai bisa tercium hingga ke luar toilet.
Bagaimana tidak seram.... jika ternyata pak darni tidak menyiramnya, jelas itu akan menjadi horor untuk orang selanjutnya yang masuk ke toilet bekas pak darni.
Dengan rasa lega, pak darni keluar sambil nafas yang terengah-engah seperti melakukan hal aneh.
Mungkin akibat ia memasukan bom pedas ke dalam sistem pencernaannya.
Ia berjalan keluar, sambil menahan rasa sakit setelah buang air besar.
Ia menoleh ke dalam toilet bekas pak darni yang ia tidak siram (niatannya ingin menyiram), namun niatan-nya gagal setelah pak darni berniat memasuki kamar mandi untuk menyiram.
Terlihat jelas ada yang sedang melakukan bunuh diri. Dengan sebuah tambang besar, dan darah yang mengocor deras dari matanya.
Bagaimana tidak bunuh diri? Bisa terbayang kan? Bagaimana jika selanjutnya ada yang menggunakan toilet bekas pak darni? Jika hantu saja tidak tahan menahan baunya yang dashyat itu.
Pak darni teriak dengan kencang seperti biasanya. Sebuah jasad bergelantung di dalam bilik kamar mandi itu.
Rasa sakit perut setelah buang air besar menghilang, pak darni berlari sekencang kilat. Di dalam benaknya "apa karena gak saya siram ya?"
Pak darni melihat malvin, ia sedang berjalan santai. Sepertinya sedang menuju ke toilet.
"Dek! Dek!" Teriak pak darni panik.
"Ada apa pak? Perasaan lari-lari mulu dari kemaren, gak bosen pak?" Makian kesal dari malvin.
"Itu nak! Itu! Di dalam kamar mandi ada mayat!!" Dengan rasa panik, pak darni beteriak mayat hingga ludahnya tersembut ke wajah malvin.
"Mayat apaan pak? Bapak kok nakut-nakutin saya mulu sih!"
"Coba kamu liat aja di dalam sana, bapak tidak bohong"
Malvin langsung menoleh ke arah toilet, matanya langsung tertuju ke sana.
Sambil melangkahkan kakinya yang berat, malvin berusaha mengecek toilet, di ikuti dari jarang sepuluh meter oleh pak darni.
"Pak! Saya masuk ya pak!" Teriak malvin.
"Oke den! Saya tunggu di sini sambil star jongkok." Jawab pak darni.
Malvin masuk ke dalam....
Kakinya berat....
Jantungnya berdetak kencang....
"WAH!" malvin beteriak.
"Bersedia! Siap! Mulai!" Pak darni langsung berlari kencang.
"Oyy pak! Mau kemana?" Malvin menghentikan larian pak darni.
"Ada den mayatnya?"
"Lapor! Laporan dari hasul tkp tidak di temukan mayat! Hanya di temukan kotoran hewan jadi-jadian."
"Lah? Gak ada mayatnya?"
"Gak ada! Bapak ngerjain saya."
Malvin berjalan kesal meninggalkan pak darni, sedangkan pak darni masuk untuk mengecek, memang di dalam tidak ada apa-apa selain bekas pak darni.
Berasa lega. Pak darni berbalik untuk meninggalkan tkp, tapi langkahnya terhenti, pak darni.
"Pak darni!"
Hm? Ada yang manggil?
Dan mayat itu ada lagi.
Kali ini mayat itu begerak, dalam kondisi kepalannya masih tersangkut di tali yang menggikat kepalanya, ia dengan tangan penuh darah yang menetes, mencoba meraih tubuh pak darni.
Sudah sangat jelas pak darni langsung berlari tunggang-langgan dengan cepat.
"Plak." Tedengar suara benda jatuh.
Meski suara itu tedengar jelas ketika pak darni sedang berlari. Ia menyadari bahwa itu kepala sih mayat yang terputus.
Pak darni menghiraukan pikirannnya dan berlari hingga ke pos tempatnya berjaga, di sana ia beteriak.
"Malvin? Dimana kamu?"
Tak ada balasan.
"Ada apa?"
"Malvin itu kamu?" Pak darni bertanya sambil melihat ke arah pohon di dekat posnya.
Di pohon itu gelap, tak ada siapa-siapa yang bisa di lihat.
"Bukan pak.... ini saya"
"Wahh!" Teriak pak darni terkejut.
Dari balik pohon itu keluar sosok tubuh menyerupai wanita, dengan pakaian lengkap. Namun tanpa kepala.
Pak darni tersungkur ke tanah, ia pingsan.
Beberapa menit kemudian.
"Pak?" Tanya malvin.
"Loh den? Kamu masih ada di sini? Hantunya mana?"
"Hantu apa? Bapak masih sakit? Bisa sampai ngigau di malam hari kayak ginih atau emang muka saya nyeremin yak pak?." Tanya heran malvin.
"Maksudnya den?"
"Lah? Bapak kenapa tadi kaget gitu liat saya? Saya baru aja pipis di balik pohon, pas saya keluar bapak langsung teriak."
"Masa iya itu kamu? Bapak liat dengan mata kepala bapak sendiri kok kalo itu hantu kepala buntung."
"Wah bapak sakit.... fix abis ini ikut orang saya ke rumah sakit ya pak."
Pak darni hanya bisa berbaring heran. Padahal dengan jelas ia melihat ada hantu wanita tanpa kepala. Karena telah di kira sakit, dan mengalami halusinasi, akhirnya pak darni di bawa ke rumah sakit oleh kedua orang tua malvin.
Meskipun selamat tanpa harus berjaga hingga pagi, sayangnya teror di sekolah ini akan terus ada dan menghantui semua orang.
~
NB: PENGALAMAN HOROR DI SINI TIDAK BEDASARKAN PENGGALAMAN SAYA. KEBANYAKAN SAYA TERINSPIRASI DARI BEBERAPA PENGALAM HOROR YANG SAYA DENGAR ATAU BACA.
KAMU SEDANG MEMBACA
when I survive at school for fifty days.
رعبSeorang anak sma kelas dua belas, yang baru pindah ke sebuah sekolah barunya yang tedengar seram dan horor. Ia tidak sendirian, sebab ada seorang satpam tua yang baru saja bekerja di hari yang sama dengan hari sekolah malvin. Mereka berdua harus ber...