Day 6

27 29 4
                                    

Day 6

Ini adalah hari keenam bagi seorang malvin di sekolahnnya. Temannya pun juga sudah mulai banyak dan berteman akrab dengan anak-anak kelas lainnya.

Malvin mempunyai teman kelas perempuan yang bernama, jessica. Hobinya adalah membawa kamera yang ia gunakan untuk mempotret hal-hal yang menarik baginya. Karena hobinya itu ia mengikuti eskul fotografi.

Suatu hari yang bertepatan dengan hari keenam malvin di sekolah.
Malvin tengah duduk santai di bangku taman sekolah, di sekeliling taman itu tumbuh banyak daun-daun dan bunga-bunga cantik yang di tanam oleh penjaga kebun di sana. Di belakang malvin, terdapat tepat pohon beringgin yang sudah cukup besar dan tua.

Sambil memegang sebuah buku novel, malvin melihat ke arah jessica. Seketika roy dan kelvin datang mendekat ke arah malvin.

Roy beteriak.

"Jess! Foto kita dong." Teriak roy.

Dengan amat terpaksa, jessica langsung mengarahkan kamerannya ke arah kursi taman yang di duduki oleh malvin.

"Jepret!" Suara yang berasal dari kamera yang di peggang oleh jessica.

Sepulang ke rumah, roy langsung menggirim sebuah pesan yang berbunyi.

"Jess? Minta foto tadi siang dong." Bunyi pesan itu.

Tanpa pikir panjang, jess langsung menggirim foto itu ke roy tanpa melihatnnya. Begitupun juga dengan sebaliknya, roy juga tak langsung mengecek foto itu karena sibuk mencuci piring.

"Ping! Ping!" Bunyi pesan masuk.

Roy langsung membuka pesan itu, sebuah foto terkirim ke ponselnya. Selain foto, jessica juga menggirim sebuah pesan yang berbunyi.

"Roy? Luh liat penutup lensa kamera gua gak?" Bunyi pesan itu.

Sontak roy langsung membalas.
"Enggak" bunyi pesan itu singkat.

"Sepertinya ketinggalan di sekolah deh." Balas jessica.

"Coba tanya malvin, siapa tau ia lihat dan bisa mengeceknya buat luh." Balas pesan dari roy.

"Baiklah." Jawab singkat jessica.

Jessica langsung menggirim pesan kepada malvin, sontak malvinpun langsung membalasnya.

Malvin sedang berada tepat di ruang tunggu. Sedang duduk santai di bangku panjang ketika sebuah pesan masuk ke ponselnya.

Setelah membaca pesan itu malvin langsung berggegas menuju ke lantai tiga kelasnya berada. Kali ini langkah kaki malvin tak terlalu tedenggar jelas, sebab ia berjalan dengan sangat cepat. Sebuah senter yang berasal dari ponselnya terpancar dengan sangat jelas. Dengan gagah berani, ia berjalan melewati kelas-kelas yang ada di sana. Entah ada yang menunggunya di kelas atau tidak.

Setelah dari kelas. Malvin menggirim sebuah pesan ke jessica. Pesan itu berbunyi.

"Tak ada di kelas. Aku udah cek di bangkumu dan sekitarnya." Bunyi pesan dari malvin.

"Oke, kalo gitu tunggu di sana, aku bakalan kesana." Jawab singkat jessica.

Tak lupa, malvin menggirim pesan ke roy, ia tau bahwa rumah roy sangat dekat dari sekolah, sekitar sepuluh menit saja.

Alasan dari malvin, untuk menemani dan bermain video game bersama di sekolah "sekalian sinyal gratis dari sekolah." Imbuh malvin dalam batinnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

when I survive at school for fifty days.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang