Persiapan

35 13 139
                                    

"Seorang teman sejati adalah, dia yang memberi nasihat ketika melihat kesalahanmu dan dia yang membelamu saat kamu tidak ada".

Sayyidina Ali bin Abi Thalib

***

Seorang gadis baru saja selesai membaca Al-Qur'an

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang gadis baru saja selesai membaca Al-Qur'an. Ia melihat jam tangan sudah pukul 10 tapi temanya itu belum muncul sampai saat ini. Seorang gadis dengan terburu-buru menghampiri sahabatnya sambil tersenyum.

"Assalamu'alaikum Nuzha," salam gadis itu lalu duduk di samping sahabatnya.

"Wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh, kamu ini kok lama banget. Gak pernah berubah deh," sungut gadis yang dipanggil Nuzha itu.

"Ah, ayolah aku kan sudah biasa seperti ini," ucap Arisha.

Sahabatnya itu hanya diam, sedangkan Arisha mulai mengedip-ngedipkan matanya. Sahabatnya yang melihat itu tak bisa marah jika sahabatnya sudah seperti itu.

"Jangan diulangi lagi ya, Arisha Lasira," ujar Nuzha menegaskan.

"Siap Nuzhatul Fikrah."

"Kamu ini," ujar Nuzha sambil menarik hidung sahabatnya.

"Aw ... Aw ... Aduh kamu ini jahat banget deh. Gimana kalau hidung aku makin mancung, nanti suami aku kalah mancung dong," ujar Arisha pede.

"Suami-suami, hayalanmu," ujar Nuzha.

"Ya kan gak papa ngehalu aja dulu," ujar Arisha.

" Haduh kebiasaan kamu mah," ucap Nuzha.

"Tapi hidung aku sakit loh Nuzha," ucap Arisha sambil mengelus hidung peseknya.

"Habisnya pake acara sebutin nama aku yang panjang sih," ucap Nuzha.

"Oke-oke baiklah nggak lagi. Eh btw pada kemana ini? Kok belum ada siapa-siapa?" Tanya Arisha.

"Tadi ada Kak Puspa, tapi karena ada urusan pulang dulu sebentar katanya," jelas Nuzha kepada sababatnya.

"Lah berarti aku gak telat, kenapa tadi marah? Lah coba anak ini," ujar Arisha sambil mengeluarkan permen di tasnya, "nih, tadi aku beli permen," ucapnya sambil memberikan permen ke tangan Nuzha.

"Makasih," ucap Nuzha sambil membuka bungkus permen itu, lalu memakannya.

***

Tiga orang gadis datang bersamaan sambil menjinjing sebuah tas di tangannya masing-masing.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh." Salam ketiga orang itu. Mereka ialah Yuri dan Puspa, remaja senior yang sudah lama ikut Remaja Masjid, serta Vania gadis cantik nan anggun dengan wajahnya yang begitu anggun.

"Wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh," jawab kedua gadis itu dengan mulut yang masih ada permen di dalamnya.

"Udah lama?" Tanya Yuri sambil duduk di samping Arisha.

Ana Musytaq Ilaik Yaa UstazTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang