Manusia terbaik ialah yang mau mempelajari Al-Qur'an dan mengamalkannya.
Ana Musytaq Ilaik Yaa Ustaz
***
Matahari sudah mulai beranjak, ia memancarkan sinarnya seolah memberikan selimut pada setiap orang di tengah Jawa dinginnya pagi hari tadi. Nuzha tengah duduk di kasur kamarnya, memikirkan apakah sahabatnya sudah menerima penjelasannya ataukah belum.
Gadis yang tadinya ingin membaca buku itupun mengurungkan niatnya, diambil handphone yang tergeletak di atas nakas. Ia membuka layar kunci gawai yang penggunaannya dengan disentuh. Nuzha membuka aplikasi berwarna biru dengan icon kertas yang dilipat seperti kapal, atau kerap dikenal dengan kapal kertas.
"Mau ngomong apa ya," pikir gadis yang tengah memegang handphonenya.
Ia kembali menyimpan handphone itu di atas nakas, lalu merebahkan dirinya. Pikirannya terus memikirkan sahabatnya yang kemarin salah faham dengannya, padahal nyatanya memang dia dan Ustaz itu hanya mengobrol saja.
"Nuzha ..." panggil seseorang dari luar.
Gadis yang tengah berbaring itu segera memakai kerudungnya, lalu bercermin sambil membenarkan letak kerudungnya.
"Assalamu'alaikum," ucap kembali seseorang yang ada di luar.
Nuzha yang tengah merapihkan kerudungnya segera keluar kamar lalu membuka pintu, "wa'alaikumussalam warohmatullah," sahut gadis yang tengah membuka pintu.
"Arisha," ucap Nuzha pelan.
"Lagi sibuk enggak?" Tanya Arisha masih berada di luar pagar.
"E--enggak enggak, ayo masuk dulu," titah Nuzha sambil membukakan pintu.
"Kamu duluan masuk," ujar Arisha.
"Oh oke-oke," sahut Nuzha lalu berjalan masuk, kemudian duduk di ruang tamu. Arisha ikut mengekori langkah sahabatnya.
"Ayo duduk-duduk, jangan sungkan kayak sama siapa aja de," tegur Nuzha.
Arisha lalu duduk di kursi sebelah Nuzha. Wajah gadis yang baru datang itu seolah ingin bercerita, namun entah kenapa tak kunjung berbicara.
"Enggak bisa nawarin minum, hehe ..." ujar Nuzha sambil cengengesan.
Arisha yang melihat senyuman sahabatnya hanya tersenyum tipis, mungkin tidak terlihat oleh Nuzha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ana Musytaq Ilaik Yaa Ustaz
SpiritualSeorang gadis remaja yang di ajak temannya untuk mengikuti pesantren kilat Ramadan. Awalanya ka hanay biasa saja ketika mengikuti Pesantren Ramadan. Tetapi ketika ia melihat Ustad yang mengajarnya, membuat gadis itu bersemangat. Gadis itu ialah Aris...