𝐨𝐧𝐞

7K 489 148
                                    

watanabe haruto. itulah namanya. pemuda tiang yang mempunyai wajah bak dewa Yunani yang mampu memikat wanita hingga pemuda submisif.

haruto sekarang memasuki semester 3 di kuliahnya. his major is law. kegiatannya tidak jauh dari belajar dan bekerja. bekerja? iya, dia hanya dari kalangan menengah ke bawah.

"terimakasih. datang lagi ya!" -haruto

"lo balik aja, ru. gapapa kok." -doyoung

"ga deh, bang. lagian dirumah gue juga gabut." -haruto

itu doyoung, kakak tingkat haruto. kating yang selalu ada untuk haruto dan orang pertama yang membantu haruto dalam bidang finansial. makasih banget gue sama bang doyoung -haruto

tiba-tiba, ada 2 lelaki masuk ke kafe. haruto yang awalnya berbincang dengan doyoung terpaksa harus berhenti.

"selamat datang. ingin pesan apa?" -haruto

lelaki cantik yang bersama temannya itu berpikir sebentar. dia menoleh ke arah temannya, jihoon, berharap ada jawaban. bingung dong mau pesen apa. btw, mas kasirnya ganteng -junkyu

"vanilla latte deh mas. dua ya." -junkyu

"baik. atas nama siapa?" -haruto

"junkyu." -junkyu

"ditunggu sebentar ya." -haruto

junkyu dan jihoon mengangguk. mereka berdua langsung mencari tempat duduk dekat jendela. mau buat foto-foto aesthetic katanya.

sedangkan haruto, dia melakukan tugasnya dibantu dengan doyoung. doyoung tiba-tiba merasa bangga dengan haruto. kayak ngebesarin anak kalo liat ruto -doyoung

"ru, abis gini lo pulang ya? udah mendung tuh." -doyoung

"tapi bang doyoung gimana?" -haruto

"ah elah, gue mah gapapa. gue gamau liat lo sakit." -doyoung

jika sudah begini, haruto tidak bisa mengelak. dia akan menuruti saran doyoung. yah, meskipun agak berat hati meninggalkan katingnya sendirian.

12 menit kemudian, pesanan junkyu dan jihoon sudah jadi. mereka berdua langsung berjalan ke arah haruto. to take their coffee obviously.

"ini. silahkan dinikmati." -haruto

junkyu tidak menjawab penuturan haruto. dirinya malah mengeluarkan kertas kecil dan menuliskan nomor telfonnya. hmmm buat apa tuh -author

"ini nomer gue." -junkyu

"e-eh? buat apa?" -haruto

"biar bisa jadi temen lah." -junkyu

"o-oh? iya kak makasih." -haruto

lalu, junkyu dan jihoon keluar dari kafe itu meninggalkan haruto dan doyoung yang dilanda kebingungan. siapa yang tidak kaget jika primadona kampus tiba-tiba memberi nomor telfonnya padamu? ya Tuhan, mau modar aja lah -haruto

》》》》》》

haruto benar-benar melakukan saran doyoung untuk langsung pulang. baru saja dia masuk ke rumahnya, hujan turun dengan derasnya. dia menghela nafas lega.

hal yang pertama haruto lakukan adalah mandi. iya, lengket karena keringat membuat dirinya tidak nyaman. selepas mandi, dia segera memakan nasi goreng yang sempat dia beli tadi.

"kak junkyu kenapa tiba-tiba kasih nomer telfon ya?" -haruto

"kan gue kaget anjir." -haruto

you, harukyu ft.junghwan.✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang