08

34 5 0
                                    

Setelah mengantar kan zahra tadi gio langsung balik ke massion.

"Brum pip"suara deru motor dan klakson bersamaan siapa lagi kalo bukan gio Sagara dirgantara pelakunya

"Itu pasti bang gio"gumam faniya lalu berlari menuju pintu utama

"Assalamualaikum gio yg ganteng ini pulang"teriak gio mengema sontak faniya yg sudah berada di depan pintu pun langsung menutup telinga nya

"Waalaikumsalam astaghfirullah bang suara lo bikin kuping gw sakit tau ngak"decak faniya kesel

"Hehehehe"gio membalas dengan cengiran

"Oh ya kamu sendiri queen"pasalnya sudah celingak celinguk melihat kedalam massion tidak mendapati Sherina dan Adijaya

"Ngak tuh kan ada para maid"ujar faniya

"Ya bukan gitu queen maksud aku itu om sama tante belum pulang"jelas gio

"Belum kek nya bentar lagi deh bang"perkiraan faniya dan benar saja sekarang terdengar suara gerbang dibuka yg menampilkan mobil Adijaya

"Nah tuh dah pulang"lanjut faniya sambil menunjuk kearah mobil sang papa lalu turun lah Adijaya dan Sherina kenapa ada Sherina karena sehabis dari tokoh kue miliknya Sherina langsung ke perusahaan sang suami

"Eh kok pada didepan pintu sih"tanya sherina

"Tadi tuh udah mau masuk tapi denger suara mobil Tante yaudah deh langsung nungguin aja didepan pintu"ujar gio menjelaskan

"Emangnya kamu tadi dari mana?"tanya Adijaya

"Oh tadi aku kumpul sama sahabat aku om"jelas gio

"Terus queen sendirian dirumah"tanya Adijaya

"Ngak pa tadi ada sahabat faniya kesini baru pulang sore tadi"jelas faniya karena memang sahabat nya sudah pulang

"Yaudah ayo masuk"ajak Sherina lalu mereka menuju kamar masing-masing

"Nanti turun buat makan malam"teriak Sherina karena faniya dan gio telah naik ke tangga

"Oke ma,tan"teriak faniya dan gio bersamaan

Sampai dikamar masing-masing baik gio maupun faniya kini tengah melakukan ritual mandinya setelah selesai faniya memilih piyama yang sedikit kebesaran yang membuat nya semakin imut.
Setelah selesai faniya kekamar Abang nya untuk mengajak makan malam.

"Bang gw masuk ya"ujar faniya didepan pintu sedikit berteriak

"Iya queen"jawab sang pemilik kamar lalu faniya masuk ke kamar sang abang

"Aigoo kau sangat menggemaskan queen" kata gio sambil mencubit kedua pipi faniya dengan gemas

"Abuang jangan dicubit pipi faniya ish"kesel faniya dengan meberenggut

"Habisnya kau sangat menggemaskan queen ditambah baju mu yang sedikit kebesaran"jelas gio

"Iya iya sekarang makan malam dulu udah ditungguin mama dibawah"kata faniya Lalu mengajak sang Abang ke ruang makan

SAD GIRL AND CRAZY BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang