18

30 4 2
                                    

Hari ini adalah hari penentu bagi mereka yaitu ujian kenaikan kelas.
Oleh sebab itu para siswa-siswi datang lebih awal karena sedikit saja terlambat maka tak ada toleransi.

Seperti saat ini katrina sangat fokus dengan catatan milik nya karena masih ada beberapa menit sebelum ujian nya mulai jadi ia gunakan untuk belajar.berbeda dengan alexia yang santai-santai saja.
"Kalo ngak tau tinggal nyontek punya ririn atau ngak faniya Sabi"begitulah katanya

Untuk yang seperti ini jangan dicontoh ya guys:)

"Cia ketimbang lo santai-santai kek gitu mending belajar deh ntar pas dikasih lembar soal udah ketar ketir dluan lo"jengah anara melihat kembaran nya yang sangat santai

"Gw mau belajar kalo mata pelajaran nya matematika mah ibarat hembusan api masuk ke otak kagak bikin meledak iya"ujar alexia.

"Itu mah dasar lo nya aja yang ngk niat belajar"sahut faniya."tau aja lo fan lagian kapasitas otak gw ngak kayak lo sma ririn yang pinter nya pake banget"balas alexia

"Serah lo aja deh cia"ujar faniya

Tidak lama setelah itu pengawasan ujian membagikan soal sekaligus lembaran jawaban.

"Baik anak-anak soal dan lembar jawaban nya sudah saya bagikan silahkan dikerjakan dengan sejujurnya jika ada yang ketahuan mencontek serta membuka hp saya akan keluar kan dari ruangan"peringat sang guru yang dibalas anggukan serta helaan.

"Anjir ini angka udah kayak ngajak ribut aja"batin alexia

"Shhhhs rin oi bagi jawaban dong"bisik alexia ke katrina yang ada di meja belakang

"Sudah di peringatkan untuk tidak saling mencontek sekarang hadap kedepan alexia" tegas sang guru pengawas yang membuat alexia kesel setengah mati dibarengi takut juga.
Ngeri cuy pengawas nya galak.

Di ruangan yang berbeda tepat diruangan kelas ipa 3 sedikit kebisingan untung pengawas nya bukan ibu niken kalo iya bisa dibayangkan si pembuat onar habis sma bu niken.

"Shhhhhss len oi valendra nomor 1 sampe 40 dong"bisik reyvan si pembuat onar yg tidak tahu diri ini orang mah kalo nyontek satu ada dua soal aja lah ini semua nya.

Bisikan reyvan anggap valen seperti bisikan setan sesat.

"Woi len astagfirullah gw doain lo budeng beneran ye"ujar reyvan dengan suara sedikit lebih keras.

"Peserta ujian tolong harap tenang untuk kamu reyvan sibuk nyontek saja mangkanya belajar sekali lagi kamu bikin kebisingan saya keluar kan kamu dari ruangan"ujar sang guru tak main-main.

Setelah itu semua sibuk dengan lembaran jawaban mereka masing-masing.











Sekarang sudah bell istirahat semua murid SMA adijaya segera ke kantin untuk mengisi energi yang terkuras habis dengan menjawab soal-soal matematika dan fisika yang bisa-bisa nya di jadwalkan di hari yang sama.
Termasuk reyvan dkk dan faniya dkk yang sudah berada di meja kantin.

"Mau pesan apa karena gw lagi baik gw pesanin"ujar rio.wah tumben sekali rio menawarkan diri

"Samain aja semuanya biar ngak repot"ucap rico yang dibalas anggukan

Setelah itu rio pergi untuk memesan makanan sekaligus minuman untuk mereka disusul alexia karena mereka juga ikut bergabung dimeja yang sama.

"Gilak otak gw udah mau meledak aja rasanya si guru anjirt banget masa matematika dibarengi fisika dikira otak gw kapasitas premium kali" ujar reyvan dengan segala unek-unek nya."iya beuh rasanya seneng banget gw pas udah lewati ujian dari mapel keramat"ujar rio yang sudah membawa pesanan di bantu oleh ibu kantin serta alexia.

Setelah itu tidak ada lagi suara semua orang menikmati makanan nya.entahlah tumben sekali





















Skip pulang sekolah

Saat ingin ke parkiran faniya di kejutkan oleh seorang wanita yang sudah lama tidak ia jumpai perlahan faniya menghampiri wanita tersebut dengan perasaan tak karuan.setelah sampai didepan wanita tersebut faniya membeku.

"Lihatlah siapa yang datang menemui mu anak cantik"ujar wanita tersebut sungguh faniya sekarang ketakutan bayang-bayang masa lalu langsung menghampiri nya."ma..ma"lirih faniya.

"Saya bukan mama kamu sialan"bentak nia lalu menjambak rambut faniya."arghhhh salah faniya apa ma apa mama sebenci itu ke faniya jujur faniya sayang banget sama mama tapi kenapa ma kenapa faniya merasa selalu ngak adil kenapa faniya selalu dibenci bahkan hampir mama bunuh saat faniya masih kecil apa sebenci itu mama sma faniya kapan ma faniya bisa rasain kasih sayang mama apa faniya harus mati dulu agar mama sayang ke faniya"racau faniya menggebu-gebu

"BAHKAN KAMU MATI PUN SAYA TIDAK AKAN PERNAH SAYANG KEPADA MU CAMKAN ITU SIALAN"teriak nia."KAMU ITU PEMBUNUH KAMU MEMBUNUH SUAMI SAYA DASAR WANITA JALANG"lanjut nia sambil menjambak dengan keras rambut faniya jujur sekarang faniya sudah sangat lemas kulit kepala nya sudah seperti tercabut.

"APA YANG KAU LAKUKAN"teriak reyvan berlari melepaskan jambakan nia dari rambut faniya sungguh reyvan tidak tau kenapa wanita tersebut menjambak rambut faniya tanpa rasa ampun."apa urusanmu hah dia wanita jalang yang telah membunuh suami saya dia ngak pantas buat hidup"sinis nia

Reyvan yang tidak mengerti apa pun dari ucapan nia langsung menarik tangan faniya agar bersembunyi dibelakang nya."anda siapa berani main tangan ke pacar saya jika saya mau saya bisa laporin anda ke pihak berwajib"ujar reyvan mengaku sebagai pecar faniya lantas membuat faniya tertegun mendengar nya.

"Oh ternyata jalang ini pacar kamu saya saran kan agar kamu menjauh dari nya karena dia pembawa sial"ucapan kejam terlontar dari mulut nia.reyvan yang ingin membalas ucapan nia langsung berhenti kala dari kejauhan melihat sosok perempuan itu menghampiri nia."mama ngapain disini ayo pulang cukup kita bisa membuat dia hancur lain kali"ucap naira langsung menarik tangan sang mama untuk diajak pergi.

Sontak reyvan makin bingung dengan situasi sekarang dia ingin menanyakan tentang ini dengan faniya namun dia urungkan dengan melihat pundak faniya bergetar pertanda dia menahan tangisnya reyvan yang melihat itu cuma bisa narik faniya kedalam pelukannya,faniya yang diperlakukan seperti itu langsung menangis didada bidang cowok itu."nangis aja lo emang kuat tapi ngak semua hal harus lo tahan sendiri kalo ada apa-apa cerita ke gue dengan siap gue bisa jadi pendengar buat lo"ucap reyvan sambil mengelus puncuk kepala faniya.

Setelah faniya sudah cukup tenang reyvan berinisiatif mengantarkannya pulang ngak mungkin banget kalo dia biarin faniya yang dalam keadaan sekarang pulang sendiri.

Di dalam mobil suasana sangat diam faniya yang hanya melamun menatap jalanan dan reyvan yang menyetir.reyvan sebenarnya penasaran banget soal kejadian tadi akhirnya setelah lama diam dia mulai bersuara"fan itu apa....wanita tadi itu siapa"tanya reyvan dengan gugup sontak pertanyaan tersebut mengalihkan pandangan faniya dari jalanan.

Faniya menghembuskan napas nya."mama gue dan naira adek kandung gue"ucap faniya dengan pelan untung reyvan bisa mendengar nya setelah pertanyaan tadi mereka hanya diam sampai ke kediaman keluarga adijaya.































Mendekati ending ayo tebak happy end atau sad end
Jangan lupa vote ya biar semangat nulis nya hehehe.

Salam dari istri nya kim taehyung 😇

SAD GIRL AND CRAZY BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang