Makasih

3.1K 202 0
                                    

"WOY!!" Seseorang berteriak kerah gue. suara itu....

Langkah kakinya semakin terdengar nyaring.

"Yailah ganggu kenikmatan gue aja. bentar lagi nih." ucap salah satu preman.

Alhamdulillah mereka gajadi... YAALLAH makasih.

Mereka melawan orang itu. gue gabisa liat karna emg gelap bgt. dan gue gapake kacamata.

Mereka semakin kemari. org itu semakin terlihat. dan jelas. sangat jelas. iqbaal.

"IQBAAL" UCAP GUE SENANG. gue menangis.

Bug. bug. dua lawan satu. apa bisa. apa dia menang. gue mencari sesuatu buat bantu iqbaal. kayu. ya. kayu gue temuin dipinggiran jalan. gue mengambilnya dengan cepat.

•iqbaal part•
Gue gabisa diem aja. gue jalan kearah jalan kecil. mencari dan mencari. meneriaki namanya. gue sayang dia. jangan sampe dia kenapa kenapa.

"TOLONG!! IQBAAL!! BASTIAN!! BANG DIMAS!!!" Teriak seseorg dr kejauhan. ara.

Gue lari secepat mungkin. untung belum diapa apain.

"WOY!!" Teriak gue.

Mereka dua. gue satu. ayok gue tantang. demi ara. mereka berjalan ke arah gue.

Bug. bug. kita memulai pertengkaran. gue belum terkena pukulan. mereka sudah sempoyongan. tibatiba gue terkena pukulan mereka. sakit.

Dua kali. tiga kali. empat kali. gue babak belur. Mereka kuat. gue menghajar temannya. dia sudah pingsan. tinggal satu lagi.

Gue udh bener bener gak kuat. mata gue samar samar. dia mengeluarkan pisau. YAALLAH.. apa aku akan meninggal dengan cara seperti ini?

Pisau itu mendekat dengan cepat. tak ada slow motion. tak ada kata kata terakhir. tak ada happy ending buat semuanya.

Semuanya berakhir gitu aja disini. Semua sia sia. berakhir begitu saja. samar samar pisau itu sudah didepan mata gue. gue menutup mata dan..

Bruk. suara apaan tuh? Apa gue udh meninggal. gue membuka mata. nggak. terlihat ara memegang kayu gemetaran di depan gue. tangannya berdarah.

Berdarah banyak. tangan nya gemetaran. wajahnya ketakutan. semuanya terlihat samar samar. saat gue lihat preman itu, dia sudah pungsan.

Pisau ditangannya memiliki darah. darah siapa? Gue melihat seluruh badan gue. tak ada darah mengalir.

Bruk. gue lihat. ara pingsan. terjatuh. tangannya semakin banyak mengeluarkan darah. gue panik. gue juga ingin pingsan. tp sebentar lagi.

Sebentar lagi sampe. gue buru buru menggendongnya dibelakang gue. secepat gue bisa bawa dia. gue bawa. sampai. terlihat bang kiki dan aldi sedang menunggu di ujung rumah ara.

Bastian dan bang dimas. terlihat sedang keluar rumah dan khawatir. gue cepat berjalan kesana. mereka melihat gue. mereka berlari ke arah gue. dan saat itu juga gue pingsan. gatau apa yg terjadi selanjutnya.

•ara part•
Gue memegang kayu. bersiap memukul salah satu dr mereka. saat gue melihat preman itu mengeluarkan pisau dan siap menancapkannya ke badan iqbaal, gue segerq berlari dan siap untuk memukulnya.

Sayangnya dia melihat dr kobangan air yg bisa menjadi cermin untuk melihat belakangnya. preman itu membalikan badan dan... disaat yg bersamaan kita saling menyerang.

Gue menyerangdengan kayu gue. dan dia dengan pisau tangannya. kayu gue kena tepat pada kepalanya. dan begitu pula pisaunya, tepat terkena tangan gue.

Gue kaget. gue gemetar. kepalanya berdarah. tangan gue jg berdarah. gue membunuhnya. apa benar dia mati..

Gue gemetar hebat. tibatiba semua terasa gelap. lemas. dan... gue gatau apa yg terjadi selanjutnya.

••••••••••••
gue bangun. samar samar terlihat wajah org org disekitar gue. ada bastian. aldi. bang dimas. bang kiki. Tante rike. om herry. ka ody. dan.. iqbaal.

Dia sedang duduk disalah satu kursi. membelakangi gue. Semuanya terlihat senang. ampai akhirnya dia baru sadar kalau gue sudah bangun. dia menoleh. tersenyum. berjalan ke arah gue.

"Hai." ucapnya sambil tersenyum.

"Hai. wajah kamu..." ucap gue refleks memegang wajahnya lembut.

"Gapapa kok" ucap iqbaal tenang dan tersenyum.

"Yg penting kamu gak kenapa kenapa" ucapnya lagi.

"Cieeee" semua mengejek kita berdua. kita sama sama tersenyum. tp mereka malah tertawa.

Sampai akhirnya gue boleh pulang. siap siap. semua nunggu diluar. tinggal gue dan iqbaal.

"Ra...." ucapnya sedikit gemetar.

"Iya kenapa?" Ucap gue sambil duduk diatas tempat tidur rumah sakit.

"Hmm.. Aku... aku......."

"Kenapa bal?"

"Aku... minta maaf samakamu..." ucapnya bersusah payah. dia langsung memeluk gue. seketika badan gue terasa kaku.

dia menangis. gatau knp. idola gue nangis. didepan mata gue sendiri. meluk gue. mimpi. ya mimpi. tp bukan. Ini semua bukan mimpi. ini kenyataan. kenyataan yg nggak pernah aku duga sama sekali. kenyataan yg indah.

"jangan nangis bal. Aku gapapa. minta maaf kenapa?" Gue panik lah. gue langsung bales pelukan iqbaal.

"Aku.. minta maaf... aku.. gabisa nolongin km.. maaf..." ucapnya sambil mempererat pelukannya.

"Au sakit iqbaal.. emang aku apaan sih diremes gini.." ucap gue bercanda. dia lgsg dgn cepat melepasnya dan minta maaf.

"Maaf.. hehehe..." dia tertawa. seneng liat iqbaal ganabgis lagi.

"Iya aku maafin. lagian ini udh termasuk nolongin aku super keras dan berjuang bgt." ucap gue sambil menekan luka di pipi chubby nya. iqbaal chubby menurut ku.

Ia meringis kesakitan. gue tersenyum. Gue lgsg memeluknya erat. menghapus air matanya. kita sama sama ketawa.

•••••••••••••••••

Udh 3bulan gue dekat sm iqbaal. dia lucu.

Sekarang hari jumat. alhamdulilah. gue dan bastian sedang berada di ruang osis. disana cuma bastian yg lakilaki. jelas aja. Yg lainnya kan shalat jumat.

Gue dan bastian osis disekolah ini. gue wakil ketua dan bastian ketuanya. senangnyaa....

"Bastiaannn" ucap gue teriak.

"Yaampun ra, bisa gak sih gausah teriak gitu. jarak kita deket bgt" ucapnya kesal.

"Tau lo ra.." ucap karin

"Tau loo.." ucap shintya

"Heheheheeh ke kantin yuuukkkk!!!" Ucp gue sambil menarik tangannya.

"Iya iya sabar..." dia sabar . cuek.

Gue dan bastian jalan ke kantin. tbtb kantin dipenuhi anak anak yg heboh. gatau ada apa. terlihat satu cowo dikerumunan itu. bodo amat ah..

eh jangan jangan iqbaal.

Gue nanya salah satu yg ngerububgin cowo itu. dia siapa. katanya dia anak baru sekolah ini.

"Dia iqbaal ya bas?" Ucap gue penasaran.

"Bukan lah kl iya pasti dia bilang ke gue. dia emg mau pindah sekolah, tapi yg pasti bukan disini" ah kl bukan iqbaal dia siapa.

Gue penasan. sampe sampe gue termasuk cewe cewe yg ngerubutin dia. tbtb bastian narik gue. lalu dia menyuruh gue duduk dipundaknya. duh gue sekecil itu ya.....

Dan pas gue lihat dia.....
"ARA!!!" Cowo itu manggil gue....

BERSAMBUNG
VOTE, KOMENT, FOLLOW DAN BACA TERUS YA!!! MAKASIH

DREAM WITH IDOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang