Di sebuah bar di lantai 27
Saat ini langit ALO sudah mulai gelap. Kirito sedang duduk bersama sekelompok peri dari berbagai ras dan peri yang baru saja ia lawan, Yuuki. Dengan kebingungan, Kirito menatap dan berharap ia segera mendapat penjelasan dari semua ini.
"Kirito-san, biar kuperkenalkan, ini teman-teman guild-ku, Sleeping Knights" Jelas Yuuki.
"Salam kenal Kirito, namaku Jun" Ucap Salamander lelaki muda berambut merah.
"Na-namaku Ta-Talken" Ucap lelaki ras Leprechaun berambut hijau berkacamata dengan gugup.
"Aku Nori, Talken memang tak baik dalam berkomunikasi, tapi ia tak seburuk itu jika kau sudah mengenalnya" Jelas Spriggan perempuan berpenampilan agak tomboy.
"Siune desu, terimakasih sudah mau datang dan membantu. Mohon bantuannya" Ucap Undine wanita dengan aura yang lemah lembut.
"Tecchi desu" Ucap Gnome berbadan besar berambut kuning dengan singkat.
"Dan aku adalah Leader guild ini, Yuuki desu" Imp berpakaian serba ungu itu nampaknya tak mau ketinggalan dan ikut memperkenalkan dirinya. "Begini Kirito...Kami ingin menyelesaikan perburuan bos lantai ini, tapi hanya dengan kami saja"
Kirito yang awalnya masih tenang tiba-tiba terkejut. "Hah?!" Kirito hampir tak mempercayai apa yang ia dengar. Bagaimana tidak, perburuan bos itu sangat merepotkan. Meski saat ini tidak beresiko besar seperti ketika di Aincrad, tapi hanya bermodalkan enam orang ditambah ia, itu bukannya mustahil, tapi hampir tak mungkin. "Jika boleh tahu, kenapa kalian ingin melakukannya seperti itu? Setahuku, perburuan bos itu biasanya dilakukan oleh 7 party beranggotakan 7 player, yang berarti total 49 player. Aku hanya ingin tahu saja apa alasan kalian melakukannya"
"Begini, kira-kira di antara pertengahan hingga akhir bulan September nanti, kami akan sibuk dengan masalah masing-masing dan tidak akan sering online dan Sleeping Knights juga akan dibubarkan, jadi kami mau mengukir kenangan sebelum membubarkannya" Jelas Siune, sang Undine. Kirito melihat ekspresi yang lain dan nampaknya itu benar, tapi hanya ekspresi Yuuki saja yang berbeda. Ia nampak agak murung untuk sebuah alasan. "Tapi hanya dengan kami saja tidak cukup, makanya kami mencoba mencari player yang setara atau bahkan lebih kuat dari player terkuat kami, Yuuki. Kami mungkin tidak bisa memberikan banyak, hanya ini saja, bagaimana?"
"Pasti tidak semudah itu" Pikir Kirito. "Aku juga tidak ada kerjaan, anggap saja 'latihan' sebelum SJ 2 nanti" Kini Kirito membuka mulutnya dan menjawab. "Baiklah, aku akan membantu kalian dan untuk uangnya kalian simpan saja, perburuan bos membutuhkan modal yang besar. Untuk imbalan akan aku lihat dari apa yang bisa diambil dari drop bos nantinya"
"Benarkah?" Sleeping Knights nampaknya sangat gembira dan agak mengejutkan Kirito. Terutama Yuuki yang tiba-tiba menggenggam tangan Kirito. Ini bukan pertama kalinya bagi Kirito, tapi ini dilakukan oleh orang yang belum ia kenal betul, ditambah ada sebuah perasaan yang entah apa itu.
"Tentu saja benar" Sleeping Knights kini kembali menghabiskan makanan mereka.
"Baiklah, jika sudah selesai, kita akan berkumpul besok jam 1 siang. Ada yang harus aku urus lebih dulu di pagi hari. Tak masalah kan?" Tanya Kirito pada Sleeping Knights di luar bar. Sleeping Knights tak masalah dengan itu dan mereka kemudian log-out. Kirito sendiri kini membalas chat dari Ichigo.
Chat antara Ichigo dengan Kirito
---
Oi Kirito! Kau dibawa kemana?!
Jalan-Jalan sedikit, nampaknya ia ingin meminta bantuan ku
Apa itu benar? Nampaknya mencurigakan
Percayalah, aku tidak berbohong
KAMU SEDANG MEMBACA
Darling In A Fairy World
FanfictionSekuel dari buku Darling In A Death Game. Sisa player SAO sebelumnya berhasil log-out berkat usaha dari sang pahlawan Kirito. Meski sempat mengalami kendala, Kirito berhasil mentransfer data dari Ichigo, temannya, kedalam Nervgearnya dan membawanya...
