Chapter 10 The Traped Woman(?)

11 5 2
                                    

Di Jotunheimr, lebih tepatnya di dungeon bernama Thyrmheim, terdengar suara sejumlah pedang menebas sesuatu. Di dalam, terlihat party Kirito sedang bertarung dengan seekor minotaur berkulit kuning dengan sebuah kapak. Di belakang minotaur kuning, terdapat minotaur berwarna hitam yang nampaknya sedang menyembuhkan dirinya.

"Haaa!" Seru Kirito bersamaan dengan ayunan pedangnya dan ayunan pedang dari Leafa. Setelahnya, nampak HP milik si minotaur hanya berkurang sedikit. "Sial!"

Sinon nampak sudah mempersiapkan panahnya dan menargetkan minotaur yang berada di belakang. Ketika panah tsb meluncur, tidak ada yang menghalangi kecuali tangan dari minotaur yang kuning.

"Ini buruk, Onii-chan. Ketahanan fisik yang kuning terlalu tinggi" Ucap Leafa.

"Sihir mungkin akan bekerja lebih baik tapi,"

"Yang hitam dengan ketahanan sihir tinggi akan maju menggantikan yang kuning" Ucap Maple melanjutkan kalimat Haruto. Tepat setelahnya, ia bergerak untuk menahan serangan dengan perisainya yang besar.

"Mereka lawan yang menyulitkan" Keluh Haruto.

Si minotaur yang kuning pun mulai memegang kapaknya dengan kedua tangannya dan mengangkatnya ke atas kepala. "Gelombang serangan dalam dua detik!" Peringatan Yui terdengar sampai telinga semua orang. "Satu... Nol" Tepat setelah hitungan Yui selesai, si minotaur yang kuning mengayunkan kapaknya ke bawah.

Dari serangan minotaur yang kuning, tercipta asap yang mengarah party tsb. Hal ini juga memaksa semuanya untuk menghindari ke samping. Akibat serangan tsb, HP milik semua orang pun berkurang banyak.

"Þeír fylla heilagr austr, brott svalr bani" Asuna merapal mantra dan memulihkan HP seluruh party nya. "Kirito-kun, dalam kecepatan seperti ini, MP ku akan habis dalam 150 detik"

"O-Oke-" Kirito nampak menghentikan kalimatnya tiba-tiba. "Awas, Leafa!" Seru Kirito sambil menahan serangan si minotaur kuning dengan kedua pedangnya menyilang.

"Onii-chan. Medalinya sudah menghitam 70%" Ucap Leafa sambil melihat medali yang ia kalungi.

Ketika sedang memikirkan rencana, Yui menghampiri Kirito. Sebelum Yui berbicara, Kirito berkata terlebih dahulu. "Yui, apa mungkin jika kita menggunakan sword skill bertipe sihir?"

"Bisa, Papa. Itu satu satunya cara yang paling ampuh untuk mengalahkan yang kuning" Jawab Yui.

"Baiklah kalau begitu..." Balas Kirito. "Semua! Sekarang hanya ada satu yang dapat kita lakukan! Gunakan Sword Skill tipe sihir kalian. Mungkin kalian akan rentan, tapi itu satu-satunya cara untuk melukai monster yang kuning!"

"Kenapa tidak sedari tadi.." Haruto pun mulai mengaktifkan sword skillnya bersama dengan yang lainnya.

"Serang dalam aba-aba ku!" Perintah Kirito. "Dua...Satu...Sekarang!" Bersamaan dengan aba-aba nya, Kirito melakukan parry.

Tepat ketika aba-aba Kirito, satu-persatu anggota party Kirito mulai menyerang. Di awali dengan Maple yang menggunakan Sword Skill tebasan tunggal «Vertical». Kemudian Leafa menggunakan sword skill tebasan tunggal pula yang disebut «Cyclone» yang disusul dengan tebasan memutar «Avalanche» dari Haruto. Lalu, Ichigo menggunakan Lance Skill nya yang bernama «Sonic Charge» dan menusuk si minotaur dengan keras, kemudian Sinon dengan skill memanah nya.

Setelah semua menyerang, Kazuto nampak berlari ke arah minotaur kuning dengan pedangnya yang berapi-api. Ia melakukan lima tusukan cepat dan beruntun. Setelahnya, ia melakukan tebasan kebawah yang disusul dengan tebasan ke atas dan di akhiri dengan tebasan keras ke bawah. Ketika skill tsb selesai, sebuah pusaran api tercipta. Skill ini adalah «Howling Octave».

Darling In A Fairy WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang