Chapter 03 Challenged by Salamander Party's Grunt

10 3 0
                                    

"Oos Nasser Nott Raiser Auger!" Sebuah mantra dirapalkan, pandangan yang semula gelap mulai terlihat lebih terang. Itu adalah Kirito yang merapalkan mantra sihir penglihatan malam.

"Wah, ternyata Spriggan juga ada gunanya ya" Gumam Leafa.

"Itu terdengar kejam kau tahu" Ucap Kirito yang kesal merasa dirinya dianggap tak berguna.

"Sebaiknya kamu mengingat mantra yang bisa kamu gunakan" Ucap Leafa. "Meski kau hanya bagus dalam sihir ilusi sih"

"Ilusi?"

"Itu artinya kau bisa membuat halusinasi" Jawab Ichigo.

"Meski itu tidak terlalu berguna dalam pertarungan sih" Sambung Leafa. "Ya, tapi siapa tahu, sihir tidak berguna itu bisa menjadi penentu hidup atau mati"

"Itu bahkan lebih kejam" Mereka kemudian melanjutkan perjalanan. Kirito berusaha menghafal sihirnya, tapi ia agak kesulitan.

"Mungkin lebih baik jika Kirito pelajari dengan mengingat arti kekuatan kata dan mengingat mantra berdasarkan efeknya" Jelas Ichigo berusaha membantu Kirito.

"Tidak kusangka aku akan belajar sesuatu seperti bahasa Inggris meski dalam game" Keluh nya.

"Yah, sihir yang lebih kuat biasanya terdiri lebih dari 20 kata" Ucap Ichigo.

"Kalau begini aku jadi petarung murni sajalah" Ucapnya berniat berhenti mempelajari sihirnya.

"Jangan merengek begitu!" Seru Leafa kemudian sesuatu berwarna kuning muncul di depannya. "Oh, aku mendapat pesan, maaf, tunggu sebentar"

"Baiklah"

"Recon lagi? Palingan sesuatu yang tidak penting" Ucapnya membuka pesan dari temannya itu.

Seperti yang kuduga.
Berhati-hatilah S

From Recon

Leafa dibuat bingung dengan S yang Recon maksud. "Kirito, Leafa-san, ada yang mendekat"  Ucap Ichigo tiba-tiba.

"Monster kah?" Tanya Kirito.

"Bukan, kurasa ini adalah player, jumlahnya lumayan banyak, ku perkirakan ada 12 orang mungkin lebih" Ucap Ichigo.

"Dua belas?!" Tanya Leafa terkejut. "Aku punya firasat buruk tentang ini, sebaiknya kita bersembunyi selagi menunggu mereka lewat"

"Tapi, di mana?" Tanya Kirito, tanpa memberitahu sedikitpun, Leafa membawa mereka berdua ke sebuah celah di dinding dan Leafa mulai merapal sihirnya.

"Shick Shar Ovis Gron Loft!" Kemudian sebuah semacam dinding menutup celah itu. Tapi Kirito, Ichigo, dan Leafa masih bisa melihat menembus sihir itu. Leafa kemudian menjelaskan kalau sihir itu bisa hancur jika ada suara mereka yang terlalu kencang, dan menyuruh Kirito untuk berbicara sepelan mungkin.

"Sepertinya kita akan segera melihat mereka" Ucap Ichigo.

"Apa itu?" Tanya Kirito melihat sesuatu.

"Kita seharusnya belum bisa melihat mereka"

"Itu bukan player, itu adalah seekor kelelawar, kecil dan berwarna merah" Ucap Kirito membuat Ichigo dan Leafa semakin memfokuskan pandangan mereka. Leafa akhirnya melihat kelelawar itu dan keluar.

"Itu adalah tracer level tinggi, kita harus segera menghancurkannya!" Ucap Leafa memulai sihirnya. "Hexskit Ftool Smal Strieder!" Leafa berhasil menghancurkan kelelawar itu. "Ayo lari!" Ichigo kemudian langsung ikut berlari tanpa bertanya.

Darling In A Fairy WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang