Chapter 2

1K 67 2
                                    

Di kediaman keluarga Wijaya kedua orang tua thatha dan kedua abangnya sedang bersantay dan bercerita di ruang keluarga. Karena kedua orang tuanya sedang libur kerja dan kedua abangnya yang memiliki jadwal kuliah di waktu sore hari.

"Dad, kenapa perasaan mommy gak enak gini ya"ucap mommy Airin dengan perasaan yang gelisah.

"Sama mom, daddy juga merasa khawatir. Tapi daddy gak tahu khawatir kenapa mom"jawab daddy Arya.

"Mmm mom, kenapa Arthur jadi kepikiran sama thatha ya"celetuk Arthur.

"Iya mom, dad. Perasaan Deano juga gak enak tentang thatha"ujar Deano khawatir dengan thatha.

"Kita berdoa saja semoga thatha baik-baik saja"ucap daddy Arya.

Setelah itu suasana hening, mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing. Sampai beberapa saat mereka dikagetkan dengan suara dering handphone milik sang daddy Arya.

Drrtt..

Drrttt..

"Siap dad yang telfon ?"tanya mommy Airin penasaran.

"Thatha mom yang telfon"jawab daddy Arya

"Loh bukannya thatha sekarang seharusnya masih berada di jalan dan belum sampai ke kampusnya ya ?"tanya Deano binggung.

"Daddy juga gak tau"jawab daddy Arya

"Ya sudah dad angkat cepat telfon nya, siapa tahu penting"ucap Arthur menyuruh daddy untuk mengangkat telfon nya.

Setelah itu daddy Arya pun mengangkat telfon nya.

"Hallo"ucap daddy Arya.

"Apa benar ini dari keluarga Githa Syahlania Wijaya ?"tanya sang penelfon.

"Iya benar. Ini siapa ya, kenapa handphone milik anak saya berada pada Anda ?"jawab daddy Arya dilanjut dengan pertanyaan.

"Maaf sebelumnya,saya pihak dari rumah sakit Harapan ingin memberitahukan kepada anda bahwa anak anda yang bernama Githa sekarang sedang berada di ruang UGD"jawab sang penelfon.

"Apa?!Anda jangan bercanda ya"kaget daddy Arya

"Maaf tapi kami tidak bercanda, dan kami dari pihak rumah sakit menunggu kedatangan keluarga anda. Sekian terima kasih"ucap sang penelfon kemudian mematikan sambungan telfon.

"Baik saya akan segera kesana"ucap daddy Arya dan mematikan telfonnya.

"Ada apa dad, kenapa teriak ?"tanya Arthur.

"Tha-thatha kecelakaan dan sekarang dia berada di rumah sakit Harapan"jawab daddy Arya terbata

"Apa!"teriak mereka (mommy Airin, Arthur, dan Deano)

Mommy Airin yang kaget pun tak terasa air matanya keluar dan menangis.

"Dad thatha akan baik-baik saja kan ?"tanya mommy Airin yang masih syok.

"Thatha pasti baik-baik saja mom"jawab daddy Arya

"Ya sudah sekarang kita pergi ke rumah sakit Harapan"ucap Deano.

Setelah itu mereka pun pergi menuju rumah sakit Harapan.


•••••••


Sekarang keluarga Wijaya sudah sampai di rumah sakit Harapan. Kemudian mereka segera menuju ruang UGD.

Sesampainya mereka di depan ruang UGD, bertepatan dengan dokter tampan yang diperkirakan baru berusia 27 tahun keluar dari ruangan UGD.

Githa or FithaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang