Chapter 4

938 60 2
                                    

"Dia itu--"belum selesai daffa berbicara namun sudah dipotong oleh fathan.

"Dia kembaran gue"ucap fathan santai

Sedangkan mereka (-daffa dan daffi) kaget dengan apa yang di ucapkan oleh fathan.

"Apaa?!"teriak mereka kecuali Eza yang hanya menampilkan wajar datar namun sebenarnya dalam hati juga dia kaget tapi ditutupi oleh muka datarnya.

"Heh gak usah teriak juga dong, ini tuh rumah sakit"omel daffi ke sahabatnya.

"Hehe peace daf"cengir mereka sambil mengangkat jarinya membentuk huruf V.

"Hemm"jawab daffi berdehem.

"Tapi kenapa kalian gak pernah bilang kalau fathan punya kembaran?"tanya Ivan

"Kan kalian gak tanya"jawab fathan dengan santai nya.

Sedangkan mereka yang mendengar jawaban fathan hanya mendengus kesal. Tapi kalau dipikir-pikir lagi ada benarnya juga sih\(〇_o)/

Setelah itu keadaan di dalam ruangan tersebut pun hening. Mereka semua sibuk dengan pikiran masing-masing.

•••••

Di alam bawah sadar

Sekarang ini Githa sedang berada di sebuah hamparan taman bunga yang sangat luas dan indah.

Suasana  yang sangat sejuk dan keindahan itulah yang membuat ia betah untuk terus berada di hamparan taman bunga tersebut.

Sampai ada seseorang yang menyapa nya, dia pun menoleh untuk melihat siapa yang menyapanya.

Dan sekarang di depannya berdiri seorang perempuan yang menggunakan gaun berwarna putih dan dengan cahaya yang berada di sekeliling tubuhnya, menambah kesan yang sangat anggun dan cantik.

"Hai"sapa perempuan tersebut.

"Ehh..emm hai"jawab Githa kikuk

"Kamu pasti Githa Syahlania Wijaya kan"ucap perempuan tersebut.

"Ehh iya, emm kok kamu tahu namaku?"binggung Githa sambil memiringkan kepalanya ke arah kiri pertanda dia sedang binggung.

"Hemm perkenalkan namaku adalah Dhefitha Aini Aldebaran"ucap fitha menjulurkan tangannya kepada Githa.

"Ooh hai namaku Githa"ucap Githa menjabat tangan fitha sambil tersenyum.

"Emm Githa aku boleh minta tolong gak?"tanya fitha agak ragu

"Hem minta tolong apa?"tanya Githa

"Tolong kamu gantikan aku untuk sementara ya"ucap fitha

"Ha? maksudnya gimana ya ?"ucap Githa binggung.

"Aku mau minta tolong sama kamu, tolong kamu gantikan aku untuk sementara. Maksudnya kamu masuk ke raga aku untuk sementara dan mengubah semua pandangan orang kalau menilai orang jangan dilihat dari penampilan dan latar belakang seseorang saja"ujar fitha panjang lebar.

"Ehh.. Kenapa gak kamu sendiri saja dan kenapa harus aku?"tanya Githa

"Hem karena aku lelah, aku ingin beristirahat untuk sementara. Aku memilih kamu karena aku tahu kamu pasti bisa"ucap fitha

Githa or FithaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang