Chapter 5

906 63 10
                                    

Eughh

"Dek kamu sudah sadar?"tanya daffi yang berada di sebelah kiri brankar tempat fitha berbaring sedangkan daffa dan fathan berada di sebelah kanan brankar. Dengan fathan yang duduk di kursi dekat dengan brankar.

"Heh kamu gak lihat atau gimana? Jelas-jelas dia sudah sadar gimana sih, malah pakai tanya segala"sewot daffa karena pertanyaan yang di lontarkan oleh kembarannya itu sangat-sangat tidak bermutu.

Jelas-jelas fitha sudah sadar pakai ditanya segala sudah sadar atau belum. Heeh ibaratnya nih ya kamu jelas-jelas sudah pulang sekolah dan pada saat kamu sampai rumah kamu di tanyain kayak gini "ehh sudah pulang sekolah ya? Pasti yang ada dipikiran kalian kayak gini "ya jelas sudah pulang lah, kalau belum pulang terus ini yang ada didepan mu siapa? Dedemit? Yakali yang bener aja dong"

"Ya kan basa basi doang elah"jawab daffi

"Serah dah serah"pasrah daffa

Sedangkan fathan dia sibuk dengan mencium tangan kembaran nya dan tidak memperdulikan perdebatan kakaknya.

"Dek ada yang sakit?tanya fathan dengan lembut

Sedangkan orang yang di beri pertanyaan sedang sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Jadi ceritanya aku transmigrasi nih ke tubuh ini cewek? Dan aku harus melaksanakan misi dari pemilik tubuh ini? Huuh okh lah"batin Githa yang berada di dalam tubuh fitha.

"Menurut ingatan yang diberikan fitha dia adalah kembaran nya dan mereka adalah kakak nya"batin Githa memandang fathan dan juga kakak kembar mereka yang tak lain daffa dan daffi.

"Dek?"panggil fathan menepuk bahu fitha yang membuat Githa yang sedang asik melamun terjengkit kaget.

"Ehh haa?"ucap Githa yang masih linglung karena kaget.

"Kok kamu melamun sih? Ada yang sakit? Mana biar kakak panggil dokter"ujar fathan khawatir

"Ehh gak ada kok"jawab Githa

"Emm kalian siapa?"tanya Githa

"Jadi bener kamu gak ingat sama kita dek?"bukannya menjawab fathan malah balik memberi pertanyaan.

"Hemm mungkin, soalnya aku gak ingat"jawab Githa.

"Sebenarnya bukan gak ingat sih tapi emang aku nya yang gak tahu"batin Githa

"Hufftt. Oke jadi mari kita perkenalan, nama kakak Dhefathan Airo Aldebaran, kamu sering manggil kakak itu Airo dan kakak kembaran kamu"jeda fathan

"Mereka kakak kembar kita, namanya Daffa Exander Aldebaran dan Daffi Evander Aldebaran. Kamu biasanya manggil mereka dengan sebutan bang Affa dan bang Affi"ujar fathan memperkenalkan daffa dan daffi.

"Dan nama kamu adalah Dhafitha Aini Aldebaran, kamu sering dipanggil Fitha dan kakak sering manggil kamu itu Aini. Dan yahh mungkin nama Airo dan Aini itu panggilan khusus untuk kita, dan bang daffa, bang daffi manggil kamu seperti biasa"ucap fathan menjelaskan dengan sabar.

*fyi : sekarang kita panggil nama Githa jadi Fitha, karena kan sekarang Githa berada di tubuh Fitha.

"Jadi namaku Fitha? Em terus orang tua kita di mana?"tanya fitha dengan raut muka yang dibuat binggung.

"Didalam ingatan yang fitha berikan, mereka bisa dibilang anak broken home. Karena orang tua mereka sibuk dengan pekerjaannya dan tidak pernah memberikan mereka kasih sayang. Dan itu yang membuat fitha berpenampilan layaknya cupu dan sering di bully karena dia berpikir kalau dia melakukan itu mungkin saja orang tua mereka bisa memberi nasihat atau kasih sayang ke mereka. Namun itu semua tidak berpengaruh bahkan sampai fitha koma pun mereka tidak menjenguknya"batin fitha

Githa or FithaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang