Masih

191 18 14
                                    

Kehidupan Lily berubah dari seorang pekerja prostitusi kini menjadi pengusaha kaya dengan cabang toko kue di berbagai kota hanya dalam waktu tujuh tahun saja.

"Haii bu boss ngelamun aja lu"

"Mm nggak kok ehh Rendra sama Rani mana tadi main disini "

"Lagi nyobain resep donat baru di dapur sama Caca "

"Ly seriusan gak mau ketemuin Rani -Rendra ke bapaknya "

"Nggak usah yang ada pak Masduki ngetawain gue kalo ngaku-ngaku Rani -Rendra itu anaknya Rajata . Pak Masduki kan taunya gue pelacur "

"Gue tuhh suruh lo ketemu bapaknya Rendra sama Rani bukan ketemu kakeknya ogebb"Arlini menoyor kepala boss yang sudah ia anggap adik itu .

"Gue nggak tau dia dimana "

"Cari dongg katanya cinta tapi baru segini udah nyerah "

"Mau cari kemana ?"

"Cari di google dia orang terpandang pasti datanya ada di wikipedia "sahut anggi yang datang membawa segelas Strawberry Smoothie .

"Nahh nahhh Anggi pinter dehh "

"Bundaaa bundaa ada ayahh dateng" Rani berlari sambil berteriak senang ke Arah Lily .

"Ayah ?"

"Iya Ayah.. kata tante Caca itu Ayah Ayahnya Rani sama Rendra"

Anak kecil tak pandai berbohong apalagi Maharani yang terbiasa jujur .
..........

Lily menatap dari jauh Rajata iya itu Rajata menggendong anak mereka. Sedang menggendong Narendratama bocah lelaki tujuh tahun itu tak henti tersenyum . Rajata juga terus tersenyum .

"Hai Rendra sayang...makan siang dulu yuk "Lily berusaha untuk biasa saja mungkin saja hanya ingin tau atau memastikan kedua bocah ini adalah anaknya lalu mungkin memberi uang .
Rajata tak mungkin benar -benar mencintainya pernyataan tujuh tahun lalu hanyalah rayuan untuk meluluhkan . Rajata tidak sebanding dengan Lily yang sebatangkara tak tau siapa ayah ibunya hamil di luar nikah mantan pelacur apa yang bisa dibanggakan . Empat kali melakukan hubungan suami istri lalu pergi tanpa kabar tepat sehari setelah mengetahui Lily hamil sungguh bagi Lily itu sudah jelas menggambarkan bahwa lelaki ini hanya mau tubuhnya saja .

Rajata hanya diam dan tersenyum bahkan hendak menangis . Pria itu menatap Lyana sedih . Bodoh..... ia merutuki dirinya sendiri kenapa dulu ia turuti kemauan ayahnya untuk pergi ke Singapura kenapa tak membawa wanita ini bersamanya. Dan anak -anak ini ohh tuhan seolah takut tak di akui kedua anak itu sangat mirip dengan Rajata seperti bercermin . Namun satu yang ia syukuri dari semuanya adalah perjodohan yang batal hingga setidaknya ia masih punya harapan .

..........

"Uhhhm .. rupanya masih ingat yaa saya kira anda sudah menikah dengan model cantik itu"

"Maaf karena waktu itu aku pergi tanpa ngasi kabar karena aku gak punya pilihan lain . Kalo nggak aku tetep di jodohin sama Keshya"

"Maaf juga nggak pernah ngasi kamu kabar "

"Maaf nggak bisa nemenin ketika kamu hamil dan melahirkan anak kita"

"Hmm sudah cukup ? "Sekarang keluar dan jangan pernah kembali kesini saya nggak mau punya masalah dengan Tuan Masduki yang terhormat kalau kamu mau ketemu anak -anak bisa lewat video call nggak perlu kesini "

"Hmmm sayang kenapa sihh galak banget "Rajata memeluk Lily dari belakang . Kini mereka hanya berdua dalam ruang istirahat di toko kue terbesar di jakarta itu .

Bohong besar jika Lily tak mencintai Rajata lagi . Bohong besar jika ia tak berharap dinikahi oleh pria yang sedang memeluknya ini.
Namun ia hanya tak sudi direndahkan oleh tuan Masduki lagi. Peristiwa tujuh tahun lalu masih membekas saat Tuan Masduki melempar uang sepuluh juta di wajah Lyana . Uang untuk menggugurkan bayinya. Bagaimana nyonya Mariana Masduki juga memaki -maki Lyana dan mengecapnya penipu . Mengecap Lyana pelacur yang hanya mau cari tenar . Rasa cintanya pada Rajata belum hilang bahkan tidak berkurang namun prilaku Tuan dan Nyonya Masduki membuatnya hancur dan sempat menangis selama sebulan penuh namun kandungannya tetap sehat dan kuat .

JODOH (Cerpen )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang