[4] the scandal idol - 2JAE

5

ada adegan dewasa, harap bijak dalam membaca okayy?
.
.

seorang lelaki yang sedari tadi mengetuk pintu kamar jaemin itu mulai panik, apa jaemin baik-baik saja didalam sana? dan dimana haechan?

"jaemin? jawab hyungmu ini, ayolah jangan bercanda, buka pintunya jaemin" Taeyong, sedari tadi ia berdiri didepan kamar jaemin tapi jaemin belum juga membuka pintu kamarnya.

Tok tok tokk

"jaemin buka pintunya, kau baik-baik saja kan? Jangan membuat ku panik"

Jaemin mulai sadar dan mengerjapkan matanya, apa ini sudah berakhir? tapi bagian bawahnya terasa sangat sakit disana.

sedangkan jaehyun? ia tertidur sangat lelap disamping jaemin dengan memeluknya erat, jaemin rasa ia pingsan tadi dan tidak tau hyungnya itu melakukan nya berapa ronde.

jaemin mencoba menyingkirkan tangan kekar hyungnya, tapi nihil tenaga jaemin sudah benar-benar habis, ia belum memakan apapun sedari pagi dan sekarang sudah masuk untuk makan malam.

"h - hyung, ahh hyung!"

jaemin menggerakkan tangan jaehyun dan melihat bahwa jaehyun sudah mulai bangun dari tidurnya merasa lega, setidaknya bersihkan terlebih dahulu kekacauan di kamarnya ini.

"hm? kenapa?" jaehyun mengecup pipi jaemin sekilas dan mulai memejamkan mata dengan ia yang mengendus leher jaemin yang sudah banyak sekali tanda disana.

"hyung, taeyong hyung sedari tadi memanggil bereskan ini semua hyung, bagaimana jika taeyong hyung tau?" Jaemin mendorong dada jaehyun agar lelaki itu mau menjauh sedikit darinya.

"kau menyuruhku beres-beres jaemin? aku bukan pembantu disini" oh ayolah apa hyungnya itu tidak mengerti bahwa bagian bawah jaemin terasa sangat sakit?

"hyung bagian bawah ku sakit" jaehyun yang mengerti pun langsung turun dari kasur dan mengangguk "baiklah, simpan wajah memelasmu itu apa kau ingin membuat adikku bangun lagi jaemin?"

jaehyun memakai celananya dan mulai membereskan tissue yang berceceran entah bekas mengelap sperma milik siapa.

BRAKK

pintu kamar jaemin terbuka lebar, itu ulah taeyong yang mendobrak nya tiba-tiba, yang didalam kaget tentu saja tapi taeyong lebih kaget melihat mereka berdua.

"j - jae?" taeyong menatap tissue yang dipegang jaehyun dan juga menatap jaemin yang masih menutupi tubuhnya dengan selimut.

"hyung, bisakah kau permisi dahulu? kau merusaknya" jaehyun berjalan santai melewati taeyong yang masih mematung, ia melihat pintunya dan membuang tissue itu ke tempat sampah.

"kalian? YAK JAEHYUN K - KAU APAKAN JAEMIN?" Taeyong memukul punggung jaehyun, tapi pria itu malah pergi kekamar mandi.

jaemin menundukkan kepalanya, ia terlihat sangat kotor sekarang, bukan kah ia terlihat seperti jalang yang baru saja ditinggalkan dengan setumpuk uang?

Tapi berbeda, Jung jaehyun itu malah meninggalkan setumpuk masalah kepadanya. "jaemin?" taeyong duduk ditepi ranjang dan menatap jaemin sedih, jaehyun sudah memilih jaemin sebagai mainan selanjutnya.

"hyung, aku.." jaemin memainkan jarinya dengan mata berkaca-kaca, taeyong langsung mengusap pipinya saat air mata nya sudah turun.

"katakan saja pada ku jaemin, dimana yang sakit? Apa dia bermain kasar?" jaemin menggelengkan kepala, apa maksudnya itu?

"tidak, a - aku..."

"kau? kenapa?"

"lapar"

🍑🍑🍑

Mereka bertiga sedang menyantap makan malam yang baru saja taeyong buat, tapi jujur saja taeyong tidak ada niatan untuk makan, nafsu makan nya hilang saat tau bahwa jaemin menjadi target jaehyun.

kenapa ia tidak paham gerak - gerik jaehyun dari kemarin? Apa seacuh itu ia pada jaemin?

"dimana member lain? apa tidak pulang?" jaehyun melirik kamar yang lain, tapi tampaknya memang belum pulang karna lampu saja masih belum dinyalakan.

"mereka bilang ingin berada di dorm utama, aku pulang karna jaemin, tapi kau malah berbuat seenaknya"

"eung, hyung? aku minta maaf" jaemin menundukkan kepalanya, ia merasa bersalah sekarang, bisa saja hyungnya itu dapat masalah besar karna ulahnya.

"tidak, ini bukan salah mu jaemin, ini sepenuhnya salah jaehyun, aku cape dengan mu jaehyun" taeyong pergi begitu saja setelah mengatakan bahwa ia cape dengan jaehyun, jika kalian tau taeyong adalah tunangan dari seorang Jung jaehyun.

mereka sudah bertunangan kurang lebih 3 bulan, dan disini hanya taeyong yang menjalani nya dengan serius, sedang kan jaehyun? lihat saja sekarang ini ia seperti apa, bahkan ia sangat berani bersetubuh didepan taeyong.

"aku sudah kenyang, a - aku akan..." saat jaemin ingin berdiri dari duduknya jaehyun segera menahan tangan nya "lepas semua celana mu dan duduklah" siapa yang tidak kaget mendengar itu, tapi jika kalian mendengarnya dari jaehyun seharusnya sudah biasa bukan?

"tapi hyung.." jaehyun menatap jaemin tajam, jaemin yang takut dengan malu-malu melepas semua celananya, jaehyun berdiri dan menghampiri jaemin.

"tubuhmu yang terbaik jaemin" jaehyun mengelus pinggang ramping jaemin, jaehyun membalikan tubuh jaemin dan membuat jaemin menungging.

jaemin hanya pasrah ia berpegangan dengan kaki kursi karna perutnya sekarang bertumpu pada kursi, jaehyun mengambil sesuatu yang telah ia siapkan tadi dan mengoleskan nya pada lubang jaemin.

"mnghh, h - hyung jangan" jaemin sudah menahan desahannya mati-matian karna ia takut taeyong hyung akan mendengar atau melihat mereka.

"hyung, jangan di ahhh nghh hyung j - jauhkan" jaehyun meneguk salivanya kasar, ia sudah tak tahan mendengar desahan jaemin tapi mau tidak mau ia harus menahan nya mati-matian.

"kau tidak boleh lecet sedikitpun jaemin, tapi aku tidak bisa berjanji bahwa bagian bawah mu tidak lecet karna ini adalah bagian favorit ku"

🍑🍑🍑

"kenapa jaemin? apa kau tidak ada mainan lain jung?" ini tepat pukul satu pagi, dan taeyong sedang mengintrogasi jaehyun "aku sudah bilang jangan member dream atau member baru, apa kau lupa itu jaehyun?"

"apa masalah mu? apa kau sudah mulai bangga menjadi tunangan ku?" jaehyun menatap mata sembab milik taeyong yang entah sejak kapan pria itu menangis.

"Tapi ini perjanjian nya, aku menyembunyikan pertunangan kita dan kau tidak bermain dengan member dream atau member baru!"

jaehyun terdiam, memang benar perjanjian nya seperti itu tapi entah kenapa ketika melihat jaemin rasanya ia ingin menerkam bocah itu.

"lagi pula kenapa kau menyentuh mereka jika akhirnya ditinggalkan? kenapa kau tidak menyentuh ku saja?" jaehyun kaget dengan perkataan taeyong, apa ia minta disentuh? taeyong ini benar-benar.

jaehyun menarik tangan taeyong hingga menubruk dadanya dan menatap tajam "menyentuhmu? bermimpilah taeyong, aku bahkan tidak sudi jika harus memasukan penisku pada lubang mu itu"