12

3.7K 365 20
                                        

"yak hyung, kau tau aku sangat tidak perduli dengan waktu mu itu jadi ada apa?" Jaemin berjalan dengan santainya bahkan ia menunjuk jaehyun dengan ponsel nya itu dengan tampang yang kurang enak dipandang.

"Ikuti aku"

jaehyun meninggalkan jaemin, ja berjalan ke sebrang yang memang disana tempat parkir mobil.

"untuk apa disini? apa harus?"

jaemin menutup kaca mobilnya dengan gorden, cahaya matahari masih sangat terik karna ini masih jam 2 siang.

"Jawab saja pertanyaan ku, kau memiliki kepribadian ganda?"

jaemin kaget, tentu saja kaget! yang mengetahui kepribadian ganda jaemin itu hanya mark dan jeno bahkan orang tuanya tidak tau.

"Itu sudah lama sekali, aku rasa kepribadian ganda ku sudah hilang" bohong? tentu saja jaemin berbohong

"hilang katamu? dasar bodoh" jaehyun menatap sinis jaemin, kenapa jaehyun yang jadi emosi disini?

"kenapa sih?" jaemin tidak suka tatapan itu, tatapan yang kurang ajar nya menakuti jaemin.

"Aku sempat berkenalan dengan nana"

"Apa? hyung jangan bercanda"

"Kau kira aku bercanda? aku bertemu nana saat kau sedang sakit mungkin kau tidak ingat dan benar bukan?"

jaemin memaki nana didalam hatinya, mungkin saja nana sekarang tau dia sedang memakinya tapi dia enggan untuk memunculkan diri.

"waktu itu kau sakit dan aku menyuruh renjun untuk menggantikan ku untuk menyuapi makan, tapi saat aku sehabis dari dorm utama nct ternyata note ku tertinggal dikamar mu"

Flashback

"hyung, aku akan pergi disini membuat telingaku sakit" jaehyun bersalaman dengan taeil yang sedang menonton kartun diruang tengah

"ahh baiklah, hati - hati" taeil hanya bersalam dan kembali memakan popcorn nya tanpa ada niatan melihat jaehyun sedikitpun.

saat sampai di mobil dan siap untuk pergi ke salah satu acara televisi jaehyun tersadar bahwa note book yang sangat penting itu tertinggal di kamar jaemin.

jaehyun memutuskan untuk kembali, lagi pula acara nya masih ada waktu sekitar 3 jam lagi.

saat jaehyun kembali ternyata renjun jeno dan haechan sedang menonton film, mereka bilang bahwa jaemin sedang tidur tapi saat jaehyun menghampirinya jaemin, lelaki itu sedang menangis dengan memeluk lututnya seperti anak kecil.

"jaemin? kau kenapa?" Jaehyun menutup pintu kamar itu dan menguncinya, ia menghampiri jaemin dan mengelus rambutnya pelan.

"hiks, hikss ini sakit! sangat sakit!" jaemin mengangkat kepalanya dan terlihat jelas bahwa matanya sudah memerah dengan mata yang mulai membengkak, jangan lupakan pipi nya yang sudah dibanjiri air mata entah berapa banyak air mata yang lolos terjatuh.

Jaehyun mana tega melihat jaemin seperti ini, apa lagi bibirnya yang dipaksa ditekuk kebawah itu membuatnya memikirkan hal lain.

"Ekhem! Dimana yang sakit?" jaehyun mati - matian membuang pikiran kotornya itu.

"kepala nana ingin meledak! nana takut"

jaehyun diam, apa maksud nya nana? na jaemin? nana? itu masuk akal, tapi kenapa ini sedikit berbeda dari jaemin yang jaehyun kenal.

"kita kedokter kalau begitu, kita periksa ya kepala.."

"Nouuu! hyung ingin nana ditusuk - tusuk dokter?" jaemin mengusap air matanya.

"Tidak ada yang bisa menusuk nana selain hyung, mengerti?"

"Jadi hyung suka menusuk? Nana takut" ia sedang menghadapi si jaemin pembangkangan atau si jaemin yang lain?

"kau siapa? Aku tau kau bukan jaemin"

"hehehe, akhirnya ketahuan juga apa akting nana sangat buruk?"

"Kau siapa? setan mana yang mau masuk ke tubuh orang bodoh ini?"

"Nana bukan setan! nana hanya mau main saja, disana sangat gelap dan sepi nana takut dan nana hanya datang untuk berkunjung tapi setiap nana berkunjung jaemin selalu sedang lemah, nana tidak suka mereka" nana, sepertinya jaehyun paham apa yang diucapkan nana.

"baiklah, nana tidur saja nanti kalau jaemin sudah sembuh nana berkunjung lagi sekarang biarkan jaemin beristirahat"

"tidak mau, Jaemin jika sudah sembuh itu kuat! Nana tidak bisa melawan jaemin, tapi nana kesepian didalam sana" jaehyun melihat mata jaemin yang sudah mulai berkaca - kaca lagi, sepertinya kepribadian jaemin yang ini sedikit sensitif.

"Hyung janji, hyung akan membujuk jaemin agar nana bisa bertukar tempat walau hanya sebentar tapi sekarang biarkan jaemin istirahat, kondisinya semakin memburuk"

"benarkah? hyung janji? tidak bohong kan?"

"hyung janji, kembalilah"

"oke, tapi nanti jika kita bertemu lagi aku mau es krim strawberry ya!" Jaehyun mengangguk, mengiyakan ucapan nana.

"baiklah, sampai jumpa hyung" nana merebahkan tubuhnya dikasur dengan posisi yang nyaman, setelah memastikan bahwa jaemin benar - benar tertidur, jaehyun meninggalkan kamarnya.

.

"Lalu? hyung tidak melakukan macam - macam pada nana kan?" jaemin menautkan kedua alisnya, ia takut jaehyun bertindak macam - macam.

"tidak, aku hanya menyuruhnya untuk kembali saat itu kondisimu benar - benar buruk aku takut hal lain terjadi, tapi aku menjanjikan satu hal pada nana" jaemin sudah was - was bahwa jaehyun akan menjanjikan sesuatu yang aneh.

karna kalau iya dan janji itu tidak ditepati nana bisa ngamuk didalam sana dan memberontak ingin keluar.

"aku menjanjikan bahwa nana akan bertukar tempat walaupun hanya sebentar, kau tidak keberatan bukan? lagi pula nana akan berada dalam pengawasan ku"

"Tidak bisa, nana jika keluar akan lupa waktu aku.."

"kenapa? kau takut nana menguasai tubuh mu itu?"

"tidak, aku tidak takut nana menguasai tubuhku, aku hanya takut ketika kita sedang bertukar posisi nantinya ada kejadian yang memang tidak bisa nana lihat"

Jaemin menunduk, ia sudah hafal bagaimana nana akan menjadi semakin tidak terkendalikan saat melihat sesuatu yang tidak bisa nana lihat.

"kejadian apa?" keingin tahuan jaehyun semakin tinggi, ia ingin mengenal lebih tentang nana.

"pertama, anggap saja nana adalah anak kecil berumur 5 tahun ia tidak bisa dibentak, diperlakukan kasar atau melihat hal - hal seperti itu dan jika nana memang melihat itu, aku tidak bisa menjamin apapun dia akan merasa kesakitan dan... sedikit gila mungkin?"

"seperti apa?"

"sudahlah jangan bahas nana lagi, aku tidak akan mengizinkan nya keluar aku akan menahannya"

"kenapa kau keras kepala? kau tidak kasihan pada nana?"

"hyung, sudahlah jangan seperti orang yang memang tau siapa aku, kau hanya tau setengah dari hidupku jadi jangan terlalu mementingkan urusan kecil" jaemin tersenyum kecil, dan keluar dari mobil meninggal kan jaehyun.

"Apa maksudnya? apa dia menantang ku untuk mengetahui lebih jauh siapa dia? kurang ajar"

jaehyun keluar dari mobil itu, dengan berlari untuk mengejar jaemin.

tepat di gedung sm, jaehyun menggenggam tangan jaemin. "berhenti, walaupun kau tidak menyukai nana tapi kau harus berbuat baik padanya" jaemin tersenyum dan mendekatkan wajahnya ke kuping jaehyun.

"kau tau? aku tidak akan membiarkan jaemin atau nana kembali ke tubuh ini"

.

.

makasih vote nya, cepet atau lambat up nya?

[4] the scandal idol - 2JAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang