Jaemin terbangun seperti biasa, sepertinya perutnya memang kurang ajar karna jika diberi makan dini hari perutnya malah terus - menerus seperti ini.
"lihatlah, tidak ada makanan disini! kau ingin makan apa hm?" jaemin mengelus perut nya sambil mengecek apakah ada makanan yang tersisa atau tidak.
tapi nihil, sama sekali tidak ada makanan didapur. "apa kita akan makan mie instan lagi? tapi aku malas berolahraga kau tau itukan? jangan menyusahkan ku terus menerus ku mohon"
jaemin putus asa, hanya ada mie instan yang memang selalu disediakan tapi sepertinya hanya dirinya yang memakan mie instan disini karna jumlah nya tidak berkurang sama sekali.
"baiklah ini mie instan terakhir tahun ini, kau harus berjanji tidak menyusahkan ku lagi" jaemin mengambil satu mie instan dan memasaknya, jika dilihat seperti jaehyun dan taeyong belum juga pulang.
tapi apa peduli jaemin? seharusnya ia tidak memikirkan hal yang bukan urusan nya kan?
setelah mie instan nya matang ia langsung melahap nya, ia benar - benar lapar "astaga lihat! pipiku semakin menjadi"
jaemin mengunyah sambil memainkan handphonenya, ia melihat dirinya di kamera handphone.
Clikk
Lampu di dorm itu menyala dengan jaemin yang sedang memainkan handphone, pintu utama dorm ini langsung terhubung dengan dapur dan juga ruang makan yang tidak jauh dari dapur.
jangan heran jika jaemin bisa melihat Taeyong dan juga jaehyun, jaehyun? kenapa mereka bisa bersama?
"H - hai jaemin, apa kau lapar? aku membawakan burger, apa kau mau?" taeyong sebenarnya masih sedikit takut dengan amarah jaemin.
ia masih ingat sekali dulu saat mark dan jaemin bertengkar, jaemin memukul habis - habisan mark.
tenaga jaemin akan semakin kuat saat ia tidak mood atau sedang marah, itu yang taeyong takutkan.
jaemin tidak menjawab sapaan atau bahkan pertanyaan dari taeyong, ia lebih memilih memakan kembali mie instan buatan nya tadi.
"buatkan aku air hangat"
"Baiklah" taeyong sudah hapal dengan kebiasaan jaehyun, ia akan mandi setelah beraktivitas diluar, tidak peduli ia mandi jam berapa.
jaehyun duduk didepan jaemin, menatap lekat pemuda yang sedang mengunyah dan memainkan handphonenya.
"makan dulu jaemin" jaemin tuli sepertinya, ia tidak menghiraukan ucapan jaehyun.
"jaemin? kau mendengar ku?" Jaemin menaruh hanphone nya dimeja makan, tapi bukan untuk memakan mie instan nya melainkan untuk membuang sisa mie tadi.
ia sudah tidak berselera saat melihat jaehyun ralat, saat melihat Taeyong bersama dengan jaehyun.
"hei, kau ini apa - apaan? kenapa membuangnya?"
Jaemin tidak menghiraukan ucapan jaehyun, ia lebih memilih untuk mencuci piringnya.
"Apa kau marah padaku jaemin? jika iya kenapa kau membuang makanan nya? kau belum kenyang bukan? mari makan burger bersamaku" kira - kira seperti itu bawel nya seorang jaehyun.
tapi ucapan jaehyun yang panjang itu hanya dibalas beberapa kata oleh jaemin, yang sukses membuat jaehyun bungkam
"Jangan mengatur hidupku lagi"
.
"ahh kenapa liriknya sangat sulit menempel di otak ku?" jaemin duduk dimeja belajar, ia sudah mencoret habis - habisan kertas itu.
"Jaemin? apa kau sudah tidur?" suara taeyong tiba - tiba membuat jaemin buyar dari konsentrasi nya.
"sudah, jangan masuk" jaemin mengambil kembali pensil yang tadi ia banting, sebenarnya ia tidak fokus karna pensil sialan itu.
pensil yang sama saat jaehyun mencoba memasukan benda panjang ini kedalam hole nya, apa ia pikir hole jaemin adalah pelancip pensil? bodoh
"maaf aku mengganggu, aku bawakan ini" taeyong menaruh air hangat diatas meja jaemin, jaemin hanya menatap air putih itu tajam.
"Keluar dan bawa air sialan itu, aku tidak butuh"
"t - tapi"
"Aku tidak ingin membangun kan shotaro, tapi jika kau ingin menggunakan tenaga maka aku.."
"Baiklah! aku bawa kembali" taeyong mengambil kembali air hangat tadi dengan tangan yang bergetar, ia takut.
jaemin memijat pelipisnya, sekarang hanphone nya menampilkan berbagai berita tentang dirinya.
memang jaemin mencarinya di internet tapi, kenapa semua berita dipenuhi dengan ini?
Isu pacaran dengan lawan mainnya, jaemin terciduk memakai barang yang sama.
Beberapa bukti kuat bahwa jaemin mengencani lawan mainnya.
Heboh! Jaemin nct dream kencani lawan mainnya.
"sialan, ini sudah sangat lama tapi kenapa tiba - tiba menjadi sangat viral?" jaemin menutup halaman internet, ia kira berita itu sudah ditenggelamkan oleh pihak sm entertainment.
"kau sedang apa?" jaemin kaget bukan main, ini sudah pukul 2 dan jaehyun dengan tidak sopan nya masuk tanpa adanya suara ketukan pintu.
"menghafalkan lagu"
"nanti juga hafal sendiri"
"hm"
jaemin menambah volume, ia sedang malas mendengar suara yang satu ini.
"jaemin, apa besok kau ada waktu?"
"Jaemin"
"ck bocah ini belum jinak juga" jaehyun mengambil handuk yang masih berada di bahunya, ia langsung melempar handuk itu kemuka jaemin.
Yang terkena sasaran sudah pasti kaget dan menahan kesal, jika tidak ada shotaro yang sedang tertidur mungkin ia akan marah.
"hyung kau ini apa - apaan? jangan menguji kesabaran ku"
"besok, sehabis latihan temui aku di belakang gedung sm"
besok memang ada latihan mungkin latihan perdana mereka, dan pastinya besok akan sangat lelah, tapi jaemin tetap tidak bisa memejamkan matanya kembali.
"Jung sialan"
.
"latihan kali ini cukup sampai disini, untuk xiaojun dan lucas aku harap walaupun nantinya jadwal kalian lebih padat dari member yang lain, kalian tetap bisa latihan yang fokus aku harap kalian bisa merahasiakan project kali ini"
pelatih mereka memang tau bahwa member wayv di korea bukan hanya sekedar untuk membuat unit bersama member nct yang lain, mereka mempunyai kegiatan selain itu.
sebenarnya ini wajar saja, karna member wayv selalu berada di china atau berada di korea juga saat mereka comeback dan karna memakan waktu panjang untuk project kali ini staff yang lain tidak membiarkan member wayv bersantai saja.
mereka akan melakukan sebuah project kerja sama dan tentunya member wayv yang akan berpartisipasi kali ini.
"jaga kesehatan kalian, terutama yang sedang sibuk berpartisipasi di resonance vers pertama ini dan ada pesan untuk jaemin, kau ikut berpartisipasi di work it bukan?" pelatih kang itu menunjuk jaemin
"iya pelatih"
"Jaga kesehatan mu jaemin, taeyong bantu anak mu yang satu ini ya aku tidak mau dengar cidera nya itu kambuh lagi karna banyak kegiatan yang tidak jelas, perbanyak istirahat, jaemin lusa kau akan rekaman dan karna jadwalnya sedikit berdesakan maka aku harap kau bisa profesional"
pelatih kang itu keluar ruangan latihan, member lain langsung merebahkan tubuhnya atau sekedar duduk dan minum - minuman soda berbeda dengan jaemin yang sedang duduk dipojok ruangan dengan muka yang hampir sempurna tertutup oleh topinya.
ia sedang mengabari ibunya bahwa ia tidak bisa pulang minggu ini, ia harus mengembalikan konsentrasi nya itu.
walaupun harus merelakan libur bulanan nya, tapi ia yakin ibunya pasti bangga saat melihat nya nanti.
orang sinting
belakang gedung, 5 menit."Lihatlah, nafas ku bahkan belum teratur dan ia sudah menyuruhku mengejar waktu? dasar tidak berguna"

KAMU SEDANG MEMBACA
[4] the scandal idol - 2JAE
Fanfiction[ 2jae ϝƚ. NCT 2020 ] Sacrifice will give birth to wounds ⁻ ˢᵗᵃʳᵗ : ²⁵/³/²¹ ˢᵉᵐⁱ ᵇᵃᵏᵘ , ᵈⁱᵇᵃᶜᵃ ᵈˡᵘ ˢⁱᵃᵖᵃ ᵗᵃᵘ ᵏᵉᵖⁱⁿᶜᵘᵗ ᵉᵃᵃ ©Samoyeed