10

4.2K 329 9
                                        

"kemari, aku sudah memesan beberapa makanan, kenapa kau lama sekali didalam?" jaemin sudah keluar dari kamar mandi dan mengikuti perintah hyungnya.

jaemin dikamar mandi hanya buang air tapi yang lama adalah menunggu ide keluar tapi sialnya ide itu tidak mau muncul sama sekali.

"makan jaemin, aku tau kau ingin cepat - cepat sampai di dorm" jaemin yang sedang melamun tadi langsung terkejut karna suara berat milik jaehyun.

ia rasa mood jaehyun sedang tidak bersahabat sekarang "hyung, ini terlalu banyak kita makan di dorm saja bersama member yang lain"

"baiklah, kau bereskan makanan nya aku ingin menelfon seseorang" jaehyun langsung beranjak dari duduknya dan pergi kedapur.

jaemin bergegas merapihkan makanan yang tadi sudah jaehyun pesan dan memasukkan nya kembali ke dalam plastik untuk mereka bawa ke dorm.

.

"hyung aku pulang, astaga kenapa berantakan sekali" baru ditinggal beberapa menit dorm yang tadinya rapih kini sudah kacau, bahkan ini baru tempat sepatu yang sudah tidak berbentuk alias sepatu yang tidak disusun dengan benar.

"wahh aku mencium bau - bau kehidupan sekarang, jaemin kau bawa makanan? kebetulan kami sedang mencari makanan tapi kulkas kosong"

lucas menghampiri jaemin dengan senyuman nya, tapi jangan lupa bahwa tampang jaemin sangat kesal sekarang.

"Ini milik jaehyun hyung sebenarnya, tapi aku juga lapar jadi ayo makan" jaemin menaruh makan cepat saji itu dimeja dibantu dengan doyoung yang sedang menyiapkan minuman bersoda.

"tadi manager bilang kalian ingin membeli makanan, tapi dimana jaehyun?" Ahh, sekarang jaemin mengerti akal licik jaehyun.

ia beralasan membeli makanan untuk member karna tidak ada makanan lagi di dorm? "Aku tidak tau, tadi jaehyun hyung langsung melajukan mobilnya" jaemin mengambil ayam dan mulai menggigit nya, ia tidak berbohong ia juga lapar.

"shotaro, tolong panggil taeyong dia pasti juga belum makan" shotaro yang disuruh pun mengangguk dan menuju kamar taeyong.

"lucas, panggil dejun apa kau tidak memikirkan teman sekamarmu itu?" entah kenapa hari ini rasanya doyoung ingin marah - marah, ia kecewa dengan taeyong tentu saja tapi ia tau jika ia membenci taeyong maka itu hanya akan memperbanyak beban yang taeyong tanggung.

"jadi benar kau mempunyai hubungan khusus dengan jaehyun?" doyoung memberikan segelas soda pada jaemin yang tengah serius makan.

"tidak, hyung tau darimana?"

"Astaga nana ku sudah tidak polos lagi ternyata, kau berbohong pada hyung mu? aku tau semuanya dari taeyong, dia cerita padaku"

ya memang tidak heran jika doyoung tau informasi ini dari taeyong, lagi pula mereka sangat akrab.

"bukan begitu hyung, aku cu.."

"Aku pergi" taeyong tiba - tiba saja keluar kamar dengan langkah yang besar sambil memakai jaket tebalnya dan jangan lupa shotaro mengekor dibelakang nya.

"Yak, ingin kemana? ini sudah mau gelap ayo makan dulu taeyong" baru saja doyoung ingin menghampiri taeyong tapi

BRAKKK

kira - kira seperti itu suara pintu yang ditutup kasar oleh taeyong, ternyata taeyong mengerikan juga saat marah tapi kenapa tadi jaemin berani sekali?

"sialan, ingin kemana dia shotaro?"

"A - aku tidak tau hyung, tadi taeyong hyung tidak menjawab" entah shotaro ketakutan atau shock tapi mukanya sama saja, imut.

"suara apa itu? ahh aku kira dorm kita roboh" Xiaojun berlari sambil memeluk gulingnya, sepertinya ia terbangun karna taeyong, lihat saja matanya masih memerah seperti itu.

"kurang ajar! aku membangunkan mu susah - susah tapi kau langsung terbangun saat ada suara itu" lucas menghampiri xiaojun, sedangkan xiaojun hanya cengengesan.

"sudah, cepat makan. Ayo shotaro"

mungkin seperti ini lebih tentram, tidak ada taeyong yang sedang tidak ingin jaemin lihat dan tidak ada jaehyun, si raja yang harus menuruti semua perintahnya.

tapi jaemin juga merasa cemas, apa tadi taeyong ingin bertemu jaehyun dan apa mereka akan melakukan itu?

ahh tidak tidak, kemarin saja jaehyun tidak sudi menyentuh tubuh taeyong mana mungkin mereka akan melakukan hubungan intim kan?

"Jaemin? kau kenapa?" shotaro yang berada didepan jaemin pun merasa aneh, sejak tadi jaemin melamun.

"hah? ahh tidak, aku sudah kenyang" jaemin menaruh sumpit nya dan meminum air, tiba - tiba ia tidak berselera lagi.

dan ini semua lagi - lagi karna jaehyun, pria itu terus saja mengganggu pikirannya "heh? apa kalian sepasang kekasih?" jaemin tidak sengaja melihat tangan lucas dan xiaojun yang terus bergandengan.

"tidak, yak jauhkan tangan kotormu itu" xiaojun langsung menepis tangan lucas, tapi wajah Xiaojun sangat panik, jaemin tau mereka pasti sepasang kekasih.

"kau yang menggandeng nya terlebih dahulu, dasar bodoh"

"Kau bilang apa? kau kurang ajar, tidur saja diluar nanti"

"Jika kau mengusirku dari kamar aku akan pindah kekamar nana dan shotaro, aku akan semalaman memeluk tubuh nana, iya kan nana?" doyoung, shotaro dan jaemin hanya menyimak perdebatan mereka berdua.

"kau benar - benar, aku tidak mau makan lagi" xiaojun meninggalkan meja makan dan langsung berlari ke kamarnya dan juga diikuti lucas dibelakang nya.

"astaga, aku hanya bercanda ayolah kau pasti masih lapar, dejun!"

doyoung, shotaro dan jaemin saling tatap "benar bukan kataku, mereka sepasang kekasih"

"tapi, aku tidak sengaja kemarin melihat xiaojun hyung berciuman dengan hendery hyung"

uhukk uhuk

doyoung tersedak makanannya "Astaga, kau membuatku kaget shotaro" itu adalah ucapan jaemin, doyoung masih menetralkan nafasnya.

"shotaro, lain kali tutup saja matamu kau itu terlalu imut untuk melihat adegan seperti itu"

"hehehe, aku hanya melihatnya sekilas hyung" shotaro tersenyum canggung, matanya menghilang.

.

"lee taeyong, ingin kemana buru - buru seperti itu?" jaehyun menghadang jalan taeyong yang ingin masuk kedalam kediaman keluarga jung.

"lepas brengsek, minggir" taeyong berusaha melepaskan cengkraman jaehyun disikunya, tapi tenaganya tidak cukup kuat untuk melawan jaehyun.

"kau cari mati ya? ingin apa kesini? apa kau ingin meminta bantuan ayah?" jaehyun menatap tajam taeyong, matanya terlihat sembab tapi itu tidak membuat jaehyun merasa kasihan

"aku lelah jaehyun, aku ingin berhenti"

"kau ingin berhenti? tidak semudah itu lari dari hadapan ku taeyong" jaehyun semakin memper kuat cengkraman nya "akhhh, jaehyun setidaknya beri aku alasan kenapa kau berubah seperti ini"

jaehyun terkekeh ia mendorong taeyong hingga terjatuh, ia juga sudah muak mengingat kejadian ini.

"kau ingin tau? jika aku beri tau apa aku mendapatkan keuntungan?"

"aku akan menuruti kemauan mu" entah setan dari mana sehingga taeyong sangat enteng berbicara seperti itu.

"baiklah aku tertarik, datang ke apartemen ku malam ini sebelum jam 10"

jaehyun memakai helm hitam nya, ia sudah mengembalikan mobil butut milik managernya tadi.

"bagaimana aku kesana? Disini jauh dari kendaraan umum, apa aku akan ikut denganmu?"

"bodoh, aku tidak akan membiarkan motor kesayangan ku ini kau sentuh barang sejengkal pun" jaehyun melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, meninggalkan taeyong yang masih terduduk diaspal.

[4] the scandal idol - 2JAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang