"Wow, hyung datang juga? ahh kau astaga bau sperma!" jaemin terang - terangan berbicara seperti itu dihadapan member nct yang memang sedang berada diruangan itu yuta , johnny , taeil , doyoung , jisung , sungchan , ten , yangyang , renjun , mark , haechan.
"j - jaemin" taeyong hampir menyentuh lengan jaemin, tapi langsung ditepis kasar olehnya.
"aku tidak sudi disentuh olehmu" jaemin tersenyum mengejek pada taeyong, walaupun tinggi mereka berbeda tapi jaemin lah yang terlihat paling garang disini.
"wait - wait, ada apa ini?" Johnny datang untuk melerai mereka berdua sebelum terjadi perkelahian "hyung, apa yang kau pikirkan tentang seseorang yang tidak mau melakukan hubungan intim tapi dia dipaksa dan mentalnya, astaga"
jaemin memilih tidak melanjutkan ucapannya, ia sadar dibelakang sana ada renjun.
"Pergilah taeyong" semua yang ada diruangan itu kaget, pasalnya jaehyun selalu memanggil kata hyung kepada taeyong tapi sekarang hanya taeyong.
"Kau! Kau orangnya, aku tau itu jaehyun!" Jaehyun tersenyum, ia sudah menduga ini akan terjadi tapi ia benar - benar tidak melakukan apapun.
"Aku tidak melakukan apapun, aku berada di dorm tadi malam, benar kan jaemin?" Jaehyun terkekeh, jaemin? Dia mengumpat, bisa - bisanya dia berbicara seperti itu didepan banyak orang.
"jaehyun, jika kau ingin membatalkan nya kau bisa berbicara baik - baik tidak perlu memakai cara bajingan seperti ini"
"kau itu batu taeyong, aku tidak melakukan apapun. kau tidak percaya? tanya pada manager kim kemarin aku kemana"
tatapan taeyong menangkap sosok renjun, ia ingat semuanya ia ingat saat kejantanan nya masuk ke hole renjun, ia ingat saat renjun merintih kesakitan.
"R - renjun, aku minta maaf"
"kau bajingan! kau bukan hyung ku lagi! kau adalah sampah, kau hanya memberikan rasa tidak nyaman, aku membenci mu sialan!"
renjun yang sedang berdiri di dekat tangga sudah menjatuhkan air matanya, entah kenapa ia bisa berbicara seperti itu.
dan hal itu yang membuat semua member ikut bergabung diruang utama dan jangan lupakan hampir semua member terkejut karna ucapan renjun.
"astaga ada apa ini?" Taeil dan doyoung yang sudah pusing dengan omong kosong mereka akhirnya menyuruh mereka menceritakan semuanya, tanpa basa basi jaemin menjelaskan semuanya tentunya renjun sudah tidak ada disana, ia sudah tidak mau mendengar itu lagi.
bahkan semua member sangat terkejut mendengar cerita jaemin, dan banyak dari mereka bingung harus berbuat apa.
di satu sisi ada hyung yang selalu merawat semua member, disisi lain ada renjun yang telah trauma atas pelecehan hyungnya.
"aku bingung, aku serahkan masalah ini pada kau hyung" johnny mundur dan mempersilakan taeil untuk mengambil keputusan, karna ia yang paling berumur disini.
"A - aku? kenapa aku?" taeil masih ngebug, dia bahkan tak kalah kaget dan bingung atas situasi disini.
"baiklah begini, renjun dan taeyong tidak bisa disatukan. renjun masih trauma atas kejadian itu aku masih melihat itu dimatanya, jadi taeyong kau bisa tinggal di dorm sub unit mu itu.."
"Hyung" Belum selesai taeil berbicara jaemin sudah geram dengan keputusan hyungnya itu, apa - apaan itu sangat tidak adil.
"Aku mengerti jaemin, dan renjun akan tinggal disini, disini ia bersama kami dan kami akan berusaha membuat traumanya menghilang. kau juga bisa berkunjung asal tidak mengganggu pekerjaan mu, bagaimana?"
semua orang setuju, dan jaemin dengan berat hati harus meninggalkan renjun di dorm utama.
Karna semua sub unit make a wish harus kembali ke dorm mereka, renjun hanya mengangguk dan membiarkan jaemin pergi.
setelah jaemin berpamitan kepada renjun, ia langsung bergegas masuk kedalam mobil yang sudah disiapkan dan sial nya ia harus bersebelahan dengan taeyong.
tapi tidak berselang lama jaehyun menariknya dari mobil itu dan menuntun nya kedalam mobil yang berada dibelakang mobil itu.
"hyung, kau yang menyetirnya?" Jaehyun memasang sabuk pengaman dan mengangguk "kenapa? Mau kau yang menyetir?"
jaemin langsung menggeleng cepat, ia tidak mau menambahkan masalah pada dirinya.
ia sebenarnya ingin protes karna hyungnya itu menyetir langsung tanpa adanya manager, tapi jaemin bisa apa jika jaehyun sendiri yang sudah bertindak.
"kita ingin kemana hyung?"
"pulang, apa kau ingin ke hotel dan kita ak.."
"Tidak!" belum selesai jaehyun berbicara jaemin sudah menolaknya mentah - mentah.
Apa selama ia menggagahi jaemin, bocah itu tidak ketagihan? kenapa sangat susah untuk dibujuk? "Aku ingin kau memasakan sesuatu untuk ku nanti"
Jaemin sangat tidak keberatan jika disuruh memasak, karna itu adalah salah satu hobinya tapi apa di kulkas ada sesuatu yang bisa dimasak? setaunya bahan - bahan dikulkas sudah tidak tersisa.
"jika ada bahan - bahannya aku akan memasak, jika tidak aku tidak mau" jaehyun menepikan mobil pribadi milik managernya itu, dan menatap jaemin tajam.
jaemin hanya menatap jaehyun dengan pandangan 'salah ku apa hyung' dan jangan lupakan tangan nya yang memegang sabuk pengaman dengan erat.
itu bahkan terlihat sangat menggemaskan "kenapa kau berani menolak ku?" Jaemin berpikir sebentar, apa kata - katanya tadi termasuk penolakan? tapi jika tidak ada bahan - bahan lalu ia ingin memasak apa?
"tapi aku tidak.."
"bukan yang itu jaemin, tapi saat kau menolak ku untuk bercinta. apa kau tidak ketagihan atau milikku kurang besar?" jaehyun berbicara seperti itu sambil mengelus selangkangan nya, dia benar - benar gila!
"Astaga! Hyung ini bicara apa? ahh kupingku kotor" jaemin mengalihkan pandangannya, ia rasa pipinya sudah merona sekarang karna ulah ucapan jaehyun tadi.
"Jaemin, kau satu - satunya orang yang berhasil membuatku insecure" seperti nya jaehyun sedang mabuk sekarang, ia benar - benar orang yang tidak waras sekarang.
"hyung? kau ini kenapa?" jaemin memberanikan melihat hyung nya yang masih mengelus junior nya dari luar celana dan tatapan nya yang menatapnya tajam.
"kau ini membandingkan junior ku dengan junior milik siapa?"
"hyung, astaga aku harus apa? aku tidak membandingkan junior mu itu, lagipula aku belum pernah melihat junior milik orang lain selain milik hyung dan milik hyung sudah membuat ku puas"
sebenarnya jaemin tidak ingin mengucapkan ini tapi ia takut Jaehyun semakin berulah, tolong ingat ini hanya karena keterpaksaan.
sekarang jaehyun seperti nya benar - benar gila, dia tersenyum sendiri. Jaemin yang melihat itu juga merasa suasana menjadi horor.
"hyung? bisa kita pulang? aku ingin ke toilet, cepatlah" jaehyun mengangguk, jangan lupa dimple itu masih terpampang
"jika kau ingin ke toilet lebih baik kita ke apartemen ku, tidak jauh hanya di sebrang sana"
entah bencana apa lagi yang harus jaemin hadapi setelah ini, sepertinya kebohongan tentang ke toilet itu hanya bisa mengantar nya kepada bencana selanjutnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
[4] the scandal idol - 2JAE
Fiksi Penggemar[ 2jae ϝƚ. NCT 2020 ] Sacrifice will give birth to wounds ⁻ ˢᵗᵃʳᵗ : ²⁵/³/²¹ ˢᵉᵐⁱ ᵇᵃᵏᵘ , ᵈⁱᵇᵃᶜᵃ ᵈˡᵘ ˢⁱᵃᵖᵃ ᵗᵃᵘ ᵏᵉᵖⁱⁿᶜᵘᵗ ᵉᵃᵃ ©Samoyeed