part one🌼

2.2K 172 5
                                    

Kediaman keluarga Bae
06.00

Sarapan pagi adalah hal wajib bagi orang yang akan menjalankan aktivitas sehari-hari, kita perlu mengisi tenaga agar tidak lemas saat menjalankan aktivitas jangan lupa minum air putih yang banyak agar sehat.

Sama seperti saat ini Ibu dan kedua anaknya itu tengah melakukan sarapan juga dengan diiringi canda tawa dari si bungsu Haruto. Dia sibuk menceritakan hal-hal random pada kakak perempuannya dan ibunya. Irene mendengarkan putranya yang bercerita dan tertawa, berbeda dengan Lisa dia hanya tersenyum tipis menanggapinya.

Lisa memang anak yang pendiam dan irit bicara, kedua orangtuanya bingung kenapa bisa anaknya yang dulu ceria dan banyak tertawa sekarang malah menjadi anak pendiam dan irit bicara begini.

"Dad came home"

Tiba-tiba ada sebuah suara yang membuat mereka kaget dan menoleh untuk melihat siapa pemilik suara tersebut, mereka bertiga sangat senang atas kehadiran orang tadi dan langsung memeluknya. Dia adalah Bae Suho pengusaha sukses terkenal dari Seoul Korea Selatan, siapa yang tak mengenal Suho pria tampan dan pintar dalam hal berbisnis. Hingga menjadi CEO di perusahaan yang dia bangun dulu hingga sekarang menjadi perusahaan yang besar dan sukses.

Sekarang di tempat meja makan tersebut telah terisi oleh empat orang sudah lengkap keluarganya. Suho duduk berhadapan dengan Lisa dan Haruto berhadapan dengan Irene.

"Appa kenapa lama sekali" Ucap Haruto protes pada ayahnya karena Suho baru pulang dari London untuk mengurus pekerjakan nya. Suho hanya terkekeh mendengar putranya yang marah padanya karena baru pulang.

Suho akhir-akhir ini memang sangat sibuk dengan pekerjaannya sampai jarang di rumah untuk berkumpul bersama keluarganya. Maklum jika sampai Haruto marah karena dia tidak pulang beberapa hari karena masalah pekerjaannya, seorang CEO memang biasanya sibuk.

"Maafkan appa Ruto, pekerjaan appa baru selesai tadi dan langsung terbang ke Seoul untuk bertemu kalian semua, appa sangat merindukan Anak-anak appa dan eomma kalian" balas Suho dengan tersenyum dan memeluk Irene

Hingga Suho fokus pada Lisa yang dari tadi dia perhatikan hanyalah diam, Suho mengerti jika anak kesayangannya ini menyembunyikan sesuatu darinya. Jujur Suho ingin tahu apa penyebab Lisa menjadi diam dan irit bicara seperti ini, dia pernah pertanyakan pada Lisa tapi dia selalu menjawab jika Lisa baik-baik saja dan tidak ada masalah.

"Lisa-yaa, bagaimana sekolahmu" tanya Suho

Lisa menoleh pada appa nya tersenyum, "baik appa" balas Lisa singkat dan mengangguk.

"Bagus kalau begitu, jika ada masalah atau orang yang mengganggumu di sekolahan jangan lupa bilang pada appa okayy" Ucap Suho dengan tersenyum, Lisa hanya mengangguk iya.

Skip

Setelah berpamitan kepada kedua orang tuanya Lisa dan Haruto memasuki mobil yang akan mengantar mereka ke sekolah. Di perjalanan Lisa hanya diam sambil memandang pemandangan di luar lewat jendela mobil.

Hening. Tidak ada sebuah percakapan atau candaan, hanya terdengar suara-suara kendaraan yang berlalu lalang dan suara musik kecil dari dalam mobil yang di putar oleh Pak Jang. Sopir pribadi yang telah bekerja di keluarga Bae 20 tahun lamanya, pak Jang sangat di percaya dan sangat baik.

Haruto memandang kakaknya yang berada di sampingnya dengan tatapan sedih, dia merindukan Lisa yang dulu sering menggangunya sampai dia pernah menangis dan mengadukan Lisa pada Irene dan Suho. Sebab saat Haruto tengah mandi tiba-tiba lampu di kamar mandinya mati Haruto berteriak sungguh dia sangat tahu siapa yang mematikan lampu kamar mandinya, Ya itu adalah Lalisa. Haruto yang saat itu sedang shampooan langsung cepat-cepat meraba mencari handuknya untuk keluar dari kamar mandi. Tidak memikirkan rambutnya tadi yang belum di bilas atau badannya yang masih ada busa-busa nya saat mandi tadi. Sampai busa yang yang ada di atas kepalanya turun mengenai matanya alhasil mengakibatkan perih yang luar biasa, Haruto bingung seperti orang buta saja saat dia mencari air dengan mata tertutup untuk di basuhkan pada wajahnya agar perih dimatanya hilang. Huhh menyebalkan sangat menyebalkan.

change and destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang