Melihat hantu?
Ahh benar.. Seorang gadis bernama Hwang Sinb.
Dia memiliki kemampuan yang cukup langka yaitu dapat melihat hantu bahkan ia bisa berbicara dengan hantu tersebut.
Hantu dibagi menjadi dua; roh baik dan juga roh jahat.
Masih banyak orang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eo..Imo, apakah Sojin ada?" tanya Sinb saat ia sampai dirumah keluarga itu.
Bibi Tiffany mempersilahkan Sinb masuk dan pergi melesat ke kamar Sojin, "Sojinie.." panggil Sinb perlahan saat ia membuka pintu kamar sepupunya itu.
Ia menangkap siluet Sojin tengah menyisir rambutnya di depan meja riasnya dengan sebuah penerangan dari lampu kecil untuk belajar. Sinb mengerutkan keningnya, ia menyadari bahwa ada yang aneh dengan saudaranya itu namun ia tak tau kenapa.
Perlahan Sinb melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar itu, berjalan sepelan mungkin agar tidak mengganggu gadis itu. Ia meneguk air liurnya saat ia sampai di samping Sojin.
Ia menangkap pantulan wajah pucat Sojin di cermin itu, "Kau bukan... Sojin..." ungkap Sinb pada akhirnya.
Kedua kakinya bergantian berjalan mundur saat SOjin menolehkan kepalanya kearah Sinb. Buru-buru Sinb menyalakan lampu di kamar gadis itu, "Siapa kau? Kenapa kau ditubuh Sojin?"
<'tsk... Kenapa? Karena dia memperbolehkanku menggunakan tubuhnya untuk menghancurkanmu...'>
"So-sojin? Dia tidak mungkin berkata seperti itu.."
<'ha...ha...ha... Kau hanya tidak tahu bagaimana sikap saudara aslimu ini..'>
Sinb menundukkan kepalanya membayangkan kenangannya dulu bersama Sojin. Semakin di pikirkannya semakin ia tidak percaya dengan semua itu namun ia terkejut saat sebuah tangan mendarat di lehernya, "Akh~" erang Sinb diiringi setetes airmatanya yang mengalir dipipinya, "Mi-anhae.. Sojinie.."
Tanpa meronta ataupun melakukan perlawanan Sinb hanya pasrah sengan apa yang roh ataupun Sojin lakukan padanya sekarang ini. Sinb tidak bisa bernafas sedikit pun ia merasa dadanya mulai menyempit karena tak ada oksigen yang mengisi paru-parunya itu namun dengan samar Sinb bisa dengan jelas mendengar pekikkan seseorang dari belakang tubuhnya melepas membuat tubuh Sinb jatuh ke atas lantai yang dingin. Dengan pandangan kabur, Sinb dapat menangkap Sojin berlari pergi hingga akhirnya semuanya gelap. ya Sinb tak sadarkan diri.
