Melihat hantu?
Ahh benar.. Seorang gadis bernama Hwang Sinb.
Dia memiliki kemampuan yang cukup langka yaitu dapat melihat hantu bahkan ia bisa berbicara dengan hantu tersebut.
Hantu dibagi menjadi dua; roh baik dan juga roh jahat.
Masih banyak orang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"hati-hati.." suru Yerin seraya menuntun Sinb untuk turun dari mobil yang dikirim untuk menjemputnya hari ini.
Sinb bekerja sama dengan supirnya untur tidak mengatakan hal ini pada orangtuanya, ditambah lagi dengan sebuah keberuntungan miliknya kedua orangtuanya sedang berada di luar negeri jadi ia tak harus mengarang cerita tentang lukanya ini.
"apa benar aku boleh menginap?.." tanya Yerin yang entah sudah keberapa kali membuat Sinb hanya tersenyum seraya menganggukkan kepalanya.
Beberapa membukakan pintu untuknya dengan membantunya untuk duduk keruang keluarga,"ah bisakah ahjumma merahasiakan ini dari appa dan eomma?"
"ne?"
"jebalyo?"
"ah baiklah nona..tapi jika terjadi hal seperti ini lagi, ahjumma akan memberitahukan pada Tuan dan Nyonya.."
Sinb mengangguk manis lalu menoleh kearah Yerin yang memasang wajah sedikit canggung. Mungkin,"ah ahjumma..dia sahabatku..Jung Yerin.."
Yerin segera bangkit berdiri serta membungkukkan tubuhnya saat beberapa maid membungkuk kearahnya,"Jung Yerin imnida.."
"tolong jaga nona Hwang dengan baik.."
"ah ya—ahjumma-."
Beberapa maid itu pergi kembali ke pekerjaan mereka, kini tinggal Yerin dan Sinb yang berada di ruang keluarga. Sinb menoleh kearah Yerin mengajak gadis itu kekamarnya yang sayangnya berada di lantai 2.
Sinb berjalan sedikit membungkuk mencoba mengurangi rasa sakit pada perutnya. Ia menaiki tangga dengan bantuan Yerin yang memapahnya hingga mereka berada di lantai 2 rumah ini,"gomawo.." ucap Sinb dengan wajah cantiknya yang terhiasi beberapa luka lebam. Melihatnya lagu membuat Yerin benar-benar merasa bersalah.
"mandilah dulu Yerin-ah..kau bisa memakai piyamaku ambil saja di lemariku..aku mau istirahat dulu.."
Yerin mendudukkan diri Sinb keatas ranjang king size berwarna peach dengan beberapa boneka yang tersusun rapi bersandar pada headboard. Ia berbalik menuju lemari untuk mengambil piyama berwarna pink kesukaannya lalu berlari kecil ke kamar mandi.
