The Eve ✅

1. Past Time

The Eve

This fic belongs to and written by

MC_ssin

REMAKE by

Me

.

Happy Reading

.

Update Every Saturday Night

1987 .

Seorang gadis dengan rambut hitam panjangnya yang terurai, wajahnya terlihat begitu cantik namun nampak pucat bak seorang mayat hidup. Terdapat beberapa bekas luka di wajahnya yang telah mengering dan juga di sudut bibirnya.

Gadis yang bernama Kim Yerim, memiliki prestasi yang begitu bagus disekolahnya. Ia gadis periang dan suka membantu saat berada dirumahnya. Ya dia hanya melakukan hal itu saat berada dirumah karena disekolah? Ia diperlakukan berbeda oleh teman-temannya.

Dia selalu mendapat bully-an entah kenapa. Hal itulah yang membuatnya menjadi pendiam dan penyendiri. Ia sedikitpun tak pernah meminta bantuan pada teman sebayanya padahal ada beberapa murid yang rela membantunya namun ia menutup dirinya dengan mengganggap semuanya sama.

"Kim Yerim shi ?"

Yerim dengan ragu mengangkat tangannya lalu menurunkannya. Ia menundukkan kepalanya dengan menatap buku diatas mejanya. Ia mencoret kertasnya dengan sebuah pensil, dan entah apa yang digambarnya. Ia hanya menggambarkan sebuah lingkaran hitam hingga terkadang ia sampai mematahkan pensilnya.

'gwenchana..gwenchana..' ucapnya berulang kali di dalam hatinya seraya memberanikan dirinya menatap ke arah papan tulis.

Pandangannya sesekali teralihkan pada seorang pria jangkung yang tengah duduk dua baris darinya. Pria itu nampak serius dengan pelajaran yang sedang dijelaskan gurunya.

"jongguk-shi.."

Pria bernama jongguk itu memang sangat populer di kalangan gadis di sekolahnya karena sikap murah hati dan rendah hatinya. Ia pun ringan tangan kepada siapa saja. Yerim pun jatuh cinta pada pesona jongguk. Ia menganggap jongguk adalah penolongnya, kenapa ia menyebutnya seperti itu? Ya beberapa hari kemarin, yerim yang tak bisa melakukan apapun saat ia tengah di bully habis-habisan oleh teman wanita sekolahnya, dan seorang pria datang dan melindungi tubuh yerim bak kisah di dalam Drama Korea.

Jongguk membawa yerim untuk pergi dari tempat itu dan memberikan jaketnya kepada yerim kala itu. Siapa yang tidak jatuh hati dengan sikap seperti itu?

Yerim menarik sudut bibirnya membayangkan hal itu kembali meski terdapat kenangan pahit namun tetap saja kenangan manis itu menutupi segalanya. Ia kembali menatap ke arah papan tulis dengan riang.

Jika kalian ingin tau sebenarnya yerim ingin mengungkapkan perasaannya hari ini pada jongguk melalui surat yang telah ditulisnya semalam. Namun ia tidak tau cara memberikannya karena ia sendiri terlalu malu untuk bertemu dengan pria itu.

Tanpa disadari pelajaran terakhir telah dilaluinya, ia buru-buru membereskan berangnya dengan menyiapkan surat diatas jaket yang telah di cucinya.

Ia berlari kecil membuntuti di belakang jongguk yang tengah berjalan menuju rumahnya "ah aku tau kau disana..." ucap jongguk yang tiba-tiba membalikkan tubuhnya membuat tubuh yerim membeku dan perlahan rona merah menghiasi wajah pucatnya, "eo, Kim Yerim-ssi".