Melihat hantu?
Ahh benar.. Seorang gadis bernama Hwang Sinb.
Dia memiliki kemampuan yang cukup langka yaitu dapat melihat hantu bahkan ia bisa berbicara dengan hantu tersebut.
Hantu dibagi menjadi dua; roh baik dan juga roh jahat.
Masih banyak orang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2004.
"Halmoni.. ini buku untuk apa?"
Seorang wanita tua yang disebut dengan Halmoni oleh seorang gadis kecil berumur 4 tahun yang memegang buku bersampul cokelat lusuh, dan tertutup sebuah rantai-rantai besi.
Wanita tua itu tersenyum menatap kearah gadis disampingnya, "buku ini.. dia yang akan membantumu untuk.. menaklukkan..han-"
"eomma, keummanhae!" bentak Minhyun secara memeluk tubuh putrinya sehingga buku tersebut jatuh dari tangan mungilnya. Pria yang memiliki nama lengkap Hwang Minhyung adalah ayah dari gadis kecil bernama Hwang Sinb.
"Minhyun.. Sinb.. dia cepat atau lambat akan melihat mereka dan dia harus tau ini.."
Minhyung menggendong tubuh mungil Sinb dan segera berpamitan pergi, Sinb yang menatap neneknya seraya melambaikan tangannya namun sepasang mata lembutnya melebar melihat seseorang gadis tersenyum di balik tubuh neneknya, "Hal..meo..ni.."
"besok kita akan menemuinya lagi, Sinb-ya.."
Minhyung mendudukkan Sinb pada kursi anak didalam mobil, kepala gadis itu mengarah kearah gerbang kayu milik neneknya. Mobil mereka pun bergerak pergi menuju kerumah mereka. Sinb menatap kedua kakinya dan perlahan terlelap dalam tidurnya.
.
Sinb terbangun dalam tidurnya mengucek matanya dengan telapak tangannya. Ia terkejut saat mendengar isakan dari luar kamarnya. Perlahan ia turun dari ranjang queen sizenya dan membuka pintu kamarnya, ia melihat ibunya tengah menangis didalam pelukan ayahnya.
"aku menyesal, oppa..aku menyesal tidak melihat eomma...sekarang aku harus bagaimana.."
"kita tunggu Sinb bangun ne.."
"appa..hiks eomma.."
Tanpa disadari, Sinb telah menangis sesaat setelah melihat ibunya menangis. Minhyung menghampiri Sinb dan membawa ke dalam pelukan ibunya yang berulang kali mencium puncak kepala Sinb, "eomma..hiks waeyo?"
"anio..hanya saja, kita tidak akan bisa bertemu dengan halmeoni.."
"wae, Halmeoni kan..disini.." jawab Sinb menatap ke balik tubuh ayahnya, "halmeoni annyeong-"
