the promised Neverland
kisah dari panti asuhan yang memiliki sebuah misteri, anak panti yang telah diadopsi tidak ada kabar dan tidak ada kiriman surat dari anak yang telah diadopsi. Akan terkuak kah misteri tersebut?
Ayo baca buku ini.
The Promi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✥✥✥✥✥✥ ❃.✮:▹TPN◃:✮.❃ ✥✥✥✥✥✥
✾ • ✾ • ✾
"Disana ada tebing" Kata Norman
"Tebing?" Tanya emma
"berapa jauh dan dalam tebing itu norman?" Tanya y/n
"Entahlah, ketinggian tebing nya bukanlah sesuatu yang bisa kita lompati suster krone tidak berbohong para iblis itu tidak meremehkan kita dengan adanya tebing itu, tak diperlukan penjagaan ketat" Jelas norman
"Jadi kita tidak bisa melarikan diri melalui tembok?" Tanya emma
"Tidak" Jawab norman
"Ada jalan kok" Kata norman
Norman meletakkan buku dan mulai menggambar
"Aku berlari sampai ke ujung tembok tersebut disana kutemukan tembok nya bercabang dua salah satu temboknya sejajar dengan tebing sedangkan tembok satunya tembok pemisah panti asuhan kita masing-masing memiliki sudut 60° dan area yang terdapat dalam tembok dipisahkan hampir simetris semua itu adalah pemandangan yang kulihat itu artinya panti asuhan grace field berada dalam tembok segi enam yang dikelilingi oleh tebing lalu, sebelah barat dari plant 3 yaitu panti asuhan kita kemungkinan adalah markas pusat hanya di area ini saja yang memiliki jembatan kalau semua tempat dikelilingi oleh tebing kalau kita ingin lari berarti kita harus lari lewat jembatan ini"jelas norman tiba tiba pintu terbuka dan menampakkan phill
"Norman mama memanggilmu" Kata phill
"Beritahu mama kalau aku akan segera datang!" Kata norman
"Baiklah" Kata phill
Norman berdiri dan mulai berjalan menuju pintu"baiklah, aku akan segera pergi"
"T-tunggu sebentar!" Kata ray
"Norman!" Panggil emma
"Ini kukembalikan" Kata Norman mengulurkan alat yang diberikan ray kepadanya
"Aku belum menggunakannya"
"Kamu..." Ray kaget dan setelah itu ia langsng kesal ray maju dan memegang pundak Norman
"Sejak awal kamu memang berniat kembali,kan?bukannya kamu sudah bilang?" Tanya ray "kalau kita akan hidup bersama-sama! Tapi, sejak awal kamu malah"
"Ya maaf, aku berbohong" Norman menjawab dengan senyuman
"Kenapa?" Tanya y/n
"aku gak boleh sampai membuat kesalahan agar tidak ada yang mati kalau aku lari rencana kita akan gagal kalau sampai melenceng sedikit saja, akan jadi masalah aku bahkan sama sekali tidak ingin kalah mau bilang apapun, percuma saja keputusanku takkan berubah" Setelah mendengar perkataan Norman ray berjalan mundur dan terduduk di kasur menutup setengah wajahnya dengan tangan
