HAIIII, AKU KEMBALI.
Apa kabar teman-teman?
Kalian masih ingat gak sama cerita ini???
Maaf.
Maaf karena terlalu lama membiarkan cerita ini tanpa berusaha untuk melanjutkan. Aku cukup tau bagaimana sakitnya digantung tanpa adanya kepastian.
Jujur, aku berniat untuk melanjutkan cerita ini sejak beberapa bulan yang lalu, tapi susah sekali rasanya untuk mengembalikan semangat menulis dan memunculkan konsistensi diri supaya dapat menyelesaikan tulisan ini. Alhasil seluruh ide yang muncul berlalu begitu saja tanpa direalisasikan ke dalam bentuk tulisan.
Sebenarnya semangat menulisku sempat menghilang karena seseorang yang menorehkan sebuah luka di hati. Luka itu mampu membuat aku kehilangan gairah untuk melakukan banyak hal yang sebelumnya sangat aku minati. Sakit sekali rasanya. Lukanya semula berukuran sangat kecil hingga hampir tak terasa, kian lama kian membesar. Pada akhirnya, saat itu aku tiba di puncak seluruh rasa sakit dan kekecewaan. Semuanya mendadak terasa hampa, seperti tidak ada gunanya lagi untuk dilakukan.
Rasanya aku sempat berubah menjadi orang asing. Aku bahkan hampir tidak bisa mengenali diriku sendiri. Butuh waktu lama untuk memperbaiki hidupku, untuk bangkit dari keterpurukan, dan untuk meyakinkan diri bahwa aku sudah baik-baik saja.
Sekarang aku sudah membaik. Memang belum benar-benar sembuh, tapi setidaknya luka itu kian hari kian mengecil bersamaan dengan aku yang berusaha berdamai dengan kenyataan.
Aku kembali. Dengan diriku yang sama seperti sebelum luka itu ada. Bahkan, mungkin aku sudah kembali dengan versi diriku yang lebih baik dari sebelumnya.
Salam hangat, Tesalonika.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIJODOHIN?! Aku bisa apa? | On Going
Romance"Tidak semua hal yang berawal buruk, akan berakhir buruk" -Tessalonika Cerita ini mengandung konflik yang tidak terlalu berat dan bahasa yang digunakan juga mudah untuk dipahami oleh pembaca. Cerita ini murni dari ide saya sendiri, jadi dilarang ker...