Happy Reading!!
___________
Sebelum baca, author mau ngingetin kalian...
Jangan lupa vote dan komen yaa!!
Dan jangan lupa kritik dan sarannya untuk author, karena kritik dan saran dari kalian itu sangatlah penting untuk kemajuan cerita ini.___________
Tandai kalau ada typo (:
___________
*Author POV
Gadis itu duduk di sofa apartemen milik adiknya. Sambil menunggu adiknya mengambilkan minum, dia berusaha menetralkan emosinya dan menghentikan tangisannya.
Tak lama kemudian, Daniel---adiknya--- datang sambil membawa nampan yang berisi segelas air mineral.
"Nih, kak minum dulu," ujar Daniel.
"Iya makasih," jawab Tessa.
"Kak, Lo kenapa? Siapa yang bikin Lo kek gini?" Tanya Daniel.
Tessa diam sesaat.
"Tanpa perlu gue kasih tau juga Lo pasti udah tau kok," jawabnya sambil tersenyum kecut.
"Maksud Lo? Nyokap yang bikin Lo kek gini? Atau bokap?" Tanya Daniel lagi.
"Nyokap, El." Kali ini dia menjawab sambil tertunduk.
"Tapi, gue gakpapa kok. Oh iya kapan Lo pulang ke rumah? Mau sampe kapan Lo tinggal di sini?" Tanya Tessa mengalihkan pembicaraan.
"Sampe nyokap bokap sadar kalo apa yang mereka lakuin ke kita selama ini salah. Terutama ke Lo kak."
"Percuma, El. Dengan Lo begini, nyokap bokap malah makin marah sama Lo. Mending Lo pulang," ujar Tessa.
"Gak. Gue gak mau pulang selama nyokap sama bokap tetap kekeh mau ngejodohin gue dengan anaknya Tante Wanda." Cercah Daniel cepat.
"Udah, El. Lo gak usah pikirin tentang itu, semuanya udah aman kok. Jadi Lo gak akan dijodohin sama anak perempuannya Tante Wanda."
"Lo serius kak? Kok bisa? Emang Lo ngelakuin apa? Jangan bilang, karena Lo ngebelain gue sampe akhirnya Lo kek gini?" Tanya Daniel bertubi-tubi.
"Iya gue serius, dan gue gak ngelakuin apa-apa. Gue juga gak tau kenapa mereka gak jadi ngejodohin Lo sama anaknya tante Wanda," jawab Tessa berbohong.
Lagi dan lagi. Tessa harus berbohong, entah kenapa akhir-akhir ini ada banyak hal yang menuntutnya untuk terus berbohong.
...
Setelah Tessa merasa lebih tenang, akhirnya dia memutuskan untuk pulang kerumah bersama Daniel. Iya, dia sudah mau pulang ke rumah.
Sebelumnya, Daniel pergi dari rumah. Karena dia sudah tidak tahan dengan sikap orangtuanya yang terlalu egois, apalagi ketika dia dipaksa untuk menerima perjodohan yang tidak dia inginkan, bahkan dia sama sekali tidak mengenal gadis yang akan dijodohkan dengannya.
Namun, entah apa yang membuat orangtuanya tidak jadi menjodohkan dia dengan anak dari Tante Wanda. Daniel berpikir bahwa orangtuanya mungkin sudah sadar, tanpa tau apa yang sebenarnya terjadi.
"Kak, Lo yakin mau pulang ke rumah ini?" Tanya Daniel ketika mereka sudah sampai di depan gerbang.
"Yakin. Pake banget malah," jawab Tessa sambil tersenyum.
Tak lama kemudian satpam yang berjaga di depan rumah langsung datang membukakan gerbang.
"Selamat malam, Non, Den." Sapa satpam tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIJODOHIN?! Aku bisa apa? | On Going
Roman d'amour"Tidak semua hal yang berawal buruk, akan berakhir buruk" -Tessalonika Cerita ini mengandung konflik yang tidak terlalu berat dan bahasa yang digunakan juga mudah untuk dipahami oleh pembaca. Cerita ini murni dari ide saya sendiri, jadi dilarang ker...