01

2K 103 6
                                    

Aku hanya manusia biasa yang masih bisa merasakan sakit marah kecewa jangan menganggap ku selayaknya tuhan yang mudah memaafkan lalu menebarkan kabaikan aku tidak senaif itu untuk hidup ku

~ Angkasa Jennie Kim


Seonggok manusia masih terbaring mengabaikan sinar matahari yang sudah menembus melalui celah celah jendela kamarnya

Ditempat lain tepatnya meja makan perempuan paruh baya sedang menyiapkan sarapan untuk sang putra yang masih terlelap setelah siap dengan semua keperluan sarapan perempuan paruh baya itu melangkahkan kaki nya menuju kamar sang putranya yang susah sekali dibangunkan

"Kak bangun sudah siang sebentar lagi gerbang sekolah tutup kak" - kata perempuan itu
"Emmm 5 menit mom"- Jennie
"Bangun atau momy siram kak"- Momy
"Iya Iyaa kakak bangun mom"- Jennie tapi matanya sama sekali tidak terbuka hanya bergerak mengganti posisi untuk duduk saja
"Buka matanya kak sudah pagi sana mandi terus siap siap kak"- Momy
"iya mom"-Jennie

10 menit kemudian jennie sudah selesai dengan aktifitasnya lalu turun kebawah dengan wajah datarnya setiba di meja makan ia langsung duduk setelah melihat wajah sang momy yang tengah tersenyum melihatnya namun dia hanya memasang wajah datar tidak ada pembicaraan hanya ada dentingan sendok

"Kak setelah ini momy akan berangkat ke New Zeland hati hati dirumah"- Momy sambil melihat jennie serius

"Jam berapa?"-Jennie dingin

"Pukul 08.30 momy berangkat tidak apa momy tinggal lagi hmm?"-Momy

"Jennie sudah biasa sendiri"-Jennie dingin

"Sayang bukan begitu momy mencari uang buat keperluan kita kalau momy tidak pergi - perkataan momy nya sudah dipotong begitu saja oleh jennie "Tidak bisa kah pikirkan bagaimana aku mom aku hanya ingin menikmati waktuku dengan mu apa tidak bisa"-Jennie dingin setelah mengatakan itu jennie langsung pergi ke garasi lalu menjalankan sepeda motor nya dengan kencang bahkan ia tak peduli dengan keselamatan nya pikirannya sangat kacau jika mengingat bagaimana sang momy harus selalu bekerja sangat susah baginya untuk memiliki waktu bersama

15 menit motor yang melaju kencang itu sudah mulai sedikit melamban karena memasuki area sekolah, setelah sampai ia langsung pergi ke rooftop untuk menenangkan pikirannya. Jennie hanya rindu menghabiskan waktunya dengan sang momy apalagi setelah kehilangan sang ayah ia hanya memiliki sang momy namun momy nya itu selalu saja mendahulukan pekerjaannya, setelah sedikit tenang ia melangkahkan kakinya menuju kelas namun belum sampai

Dukk dukk ( ealah gak tau bunyinya kemana )
Seseorang menabraknya padahal jalan koridor cukup luas haist mood nya sedang tidak bagus namun ada saja hal yang terjadi seorang perempuan berponi terjatuh setelah menabrak dada bidang nya cukup keras

"Jalan pake mata"-Jennie kesal dia bisa melihat bahwa perempuan yang menabraknya itu kesakitan bahkan sampai mengelus kepalanya tanpa ada niat membantu perempuan yang masih terduduk itu

"jalan pake kaki"-Perempuan itu kesal lalu mendongakan kepalanya melihat siapa yang baru saja dia tabrak tanpa sengaja mata mereka bertemu memandang satu sama lain
"Ganteng banget tapi sayang wajahnya datar"-Batin lisa

"Terserah minta maap sama gue"-Jennie dingin

"Ogah gue minta maap sapa lo anjir"-Perempuan itu kesal karena jennie moodnya sedang tidak bagus ia memutuskan untuk pergi saja sedang malas membuat masalah.

Lalisa Pov

Hari ini kegiatan aku masih sama ya bersekolah apalagi segitu saja sampai rasanya sangat bosan semua menjadi jenuh saat ini tidak ada hal yang menyenangkan di sekolah hanya aktifitas belajar kumpulan osis dan ekskul.

MENGEJAR MASA DEPAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang