Dokter mengatakan jennie dalam keadaan kritis tentu karena penyakitnya juga turut serta membuat kondisi jennie semakin buruk
"Bundaaa hikkss angkasa"-Tangis lisa diruangan sang bunda karena jennie belum bisa dipindahkan ke ruang inap dokter masih harus terus memantau kondisi jennie
"Sutts sudah ya kamu harus kuat doain terus kalau Jennie akan buka mata lagi buat kamu"-Tutur sang bunda sambil membelai surai lisa
"Iya bunda"
Sudah hampir 1x24 jam jennie berada di dalam ruang icu dan dokter mengatakan bahwa jennie koma dokter tidak mengatakan secara detail mengapa apa penyebabnya karena menutupi penyakit yang jennie derita, hal yang membuat mengapa jennie koma adalah penyakitnya luka dari kecelakaan itu tidak separah itu jennie juga sekarang sudah dipindahkan ke ruang rawat meskipun masih di pengawasan ketat dokter
Lisa merasa jiwanya dicabut setelah mendengar kabar itu, setiap harinya terasa aneh biasanya ada manusia dingin aneh yang merupakan kekasihnya yang selalu bersama tapi sekarang si dingin itu kini tengah tertidur tanpa mau membuka matanya bahkan sebagian tubuhnya di topang oleh alat medis
"Mom"-Lirih lisa saat masuk kedalam ruangan jennie mommynya
"Lisa maaf"
"Kenapa mommy minta maaf aku ga ngerasa mommy punya salah"
Mommy sejeong bangkit dari duduknya dan mendekat ke arah lisa lalu memeluknya sambil menangis ada rasa bersalah dalam dirinya karena meminta anaknya sendiri untuk menjauh dan bahkan berpisah dari gadis yang kini ia peluk, padahal ia tau dimasa lalu dia sudah gagal menjadi seorang ibu untuk anaknya dan sekarang ia merasa kembali gagal padahal sudah di beri kesempatan kedua oleh tuhan dan oleh anaknya sendiri tapi setelah kesempatan yang ia dapatkan ia kembali menorehkan luka pada anaknya hanya karena keinginan suaminya?
"Jangan menangis mom nanti angkasa sedih"
Perlahan sejeong merenggakan pelukannya memegang wajah lisa dengan mata merah bengkak
"Kalau nanti harus berpisah dengannya ikhlaskan dan cari penggantinya nak"
"Maksud mommy? Lisa cuma mau sama angkasa mom"
Mommy sejeong melepaskan tangannya yang ada di wajah lisa lalu menatap gadis di depannya dengan lembut
"Mommy hanya berharap yang terbaik untuk mu nak, mommy titip Jennie sebentar ya mau pulang dulu somi di rumah sendiri"
"Iya mom hati hati dijalan salam buat sini"
"Jangan lupa istirahat nak jangan sampe kamu juga sakit hum"
Setelah kepergian sejeong lisa langsung duduk di kursi dekat brankar angkasanya terbaring memegang wajah itu dengan hati hati seakan takut menyakiti sang empu yang tengah terbaring
"Angkasa kenapa selalu betah sekali terbaring di sana apa dunia terlalu membosankan? Tidak khawatirkah dengan ku disini hum? Aku menunggu mu sayang karena itu bangunlah"-Ucap lisa lirih
Tangannya berpindah dari wajah menuju luka yang di dada jennie karena kancing atas pakaiannya tidak di kancingkan jadi terbuka memperlihatkan dadanya yang terdapat luka
"Apakah ini sakit sayang? Atau ada yang lain yang sakit bicaralah!"
Meraba disekitar luka yang ada di dada jennie membuat hati lisa sedikit nyeri
"Angkasa I Love You"-Bisik lisa ditengah keheningannya
__________
Tak terasa sudah hampir 5 bulan jennie koma dan kehidupan tetap berjalan lisa akhir akhir ini merasa seperti sudah mengkhianati jennie