Sebenarnya perasaan apa ini
mengapa terlihat menyenangkan dan menakutkan di waktu yang sama~Angkasa Jennie Kim~
Pagi ini jennie sudah siap dengan seragamnya lalu berjalan menuju meja makan dia bisa melihat sang mommy yang sedang menyusun makanan jennie merasa senang setelah sekian lama dia bisa sarapan tanpa merasa ada jarak antara ia dan mommy nya meskipun ada kekosongan dalam dirinya terasa tidak lengkap tanpa sang deddy
"Pagi mom"- jennie sambil memeluk sang mommy yang terlihat cape setelah aktifitas memasaknya
"Pagi pangeran mommy sayang duduklah mommy masih harus membereskan ini dulu"- Mommy jeon sambil menarik jennie agar duduk ia tau anaknya ini sedang ingin dimanja
"Mom mengapa memasak banyak sekali kita hanya berdua"-Jennie bingung setelah melihat masakan yang terhidang dimeja makan banyak
"Calon deddy mu dan ade mu sedang dalam perjalanan kita akan sarapan bersama"-Mommy jeon tersenyum lembut menatap jennie
"Pantas saja"-Jennie lalu mendudukkan diri lalu memainkan game di hp nya setelah cukup lama menunggu akhirnya Park Bo Gum dan anaknya sampai mereka pun langsung menuju meja makan karena sudah terlalu siang untuk jennie berangkat sekolah
"Makanlah yang banyak park kau juga somi"-Mommy jeon
"Jen tidak mom"-Jennie sebal
"Lihat porsi makan mu bahkan lebih banyak dari biasanya jadi momy tidak khawatir kau kekurangan makanan dalam perutmu"-Mommy jeon membuat jennie semakin sebal pada sang mommy
"Sudah makanlah jangan berbicara saat sedang makan itu tidak bagus"- Tuan Park akhirnya keheningan terjadi hanya suara dentingan sendok yang terdengar
20 menit kemudian mereka pun berkumpul di ruang keluarga
"Jen apa om bisa menitipkan somi kebetulan somi baru saja pindah ke sekolahmu"- Tuan park tersenyum kearah jennie sedang sang mommy hanya menyerahkan saja keputusan jennie dia tau jennie tidak akan pernah mengecewakannya dia sudah dewasa sekarang
"Tentu"-Jennie datar lalu bersiap untuk melangkah ke garasi untuk memanaskan motornya terlebih dahulu dibelakangnya somi hanya mengikuti kakak tiri nya itu tanpa suara dia masih merasa canggung dengan jennie
"Pakai jaket ku untuk menutupi pahamu"-Ucap jennie datar lalu menaiki motornya
"Aku tidak bisa naik nya bagaimana ini"-Somi pelan namun tetap terdengar ke telinga jennie
"Apakau tidak pernah menaiki motor?"-Jennie
"Tidak deddy selalu melarangnya"-Somi menunduk malu
"Naiklah pegang tangan ku jangan takut aku akan menjaga mu"-Jennie lembut somi pun mencoba untuk naik dibantu jennie setelah somi naik jennie memberikan helm kepada somi dan diterima baik oleh somi
Setelah berhasil jennie pun menjalankan motornya dengan kecepatan sedang karena somi ketakutan dibelakang sana bahkan memeluk jennie sangat erat membuat jennie merasa bersalah harusnya dia tidak membuat adiknya ketakutan ? Tttttapi apakah jennie benar benar sudah menerima Somi sebagai adiknya?
Sekolah sudah ramai semua murid berbondong bondong memasuki lingkungan sekolah semua orang sibuk dengan aktifitas nya masing masing termasuk salah seorang murid bernama lalisa manoban
"Huffffh cape banget gila masih pagi harus olahraga naik tangga kenapa ga bikin lift atau buat eskalator kan ga akan buat anak orang cape"-Lisa menggerutu mood nya jelek pagi ini