Dilara 13

1.6K 16 4
                                    

Abigail sudah berada di Rumah sakit Wonjin Beauty Medical Group Korea. Dokter Kim Jeun telah memberi kabar ada pendonor full wajah yang akan diberikan kepada Abigail Ismed.

Abigail akan ditangani oleh Dokter- Dokter Bedah Plastik yang sangat berpengalaman di Wojin Beauty Medical.

Operasi akan dimulai malam nanti dan dengan itu Abigail melakukan segala macam Chek- up terlebih dahulu .
Kondisinya bagus dan hasilnya kesehatanya juga bagus.

Malam hari semua jajaran Dokter terbaik di Wojin Beauty Medical sudah mempersiapkan ruang Oprasi. Didalam sana Abigail sudah tertidur setelah di suntik obat bius.

Para Dokter mulai dengan menyayat permukaan wajah Abigail Ismed dengan pisau bedah. Semua tekanan, donor darah dipantau secara seksama.

Prosen tranpratasi ini dilakukan secara hati- hati oleh para dokter bedah plastik mengangkat
kulit wajah Abigail Ismed secara utuh, setelah itu wajah dari pendonor tadi ditempelkan kepermukaan kulit Abigail ismed.


Prosen tranpratasi ini dilakukan secara hati- hati. Operasi yang memakan waktu kurang lebih 24 Jam ini telah berhasil dilakukan oleh semua tim dokter.

Disaat ini Para dokter menunggu Abigail siuman dan menunggu masa pemulihan. Genji dan Keluarga Abigail Ismed yang berada di Korea selalu menjenguknya.

Genji menghendel semua kepeluan Abigail ismed. Selama dalam masa pemulihan. Dilara yang berada di China juga dipantau melalui anak buahnya. Setiap Hasil dari Chek-up tentang kehamilannya juga akan dilaporkan kepada Tuan Abigail.

Nyonyanya itu marah sekali ketika dirinya Hamil dan sudah menikah dalam keadaan dirinya pingsan. Bagaimana dia mengamuk dan mengusir Tuan Abigail. Keadaan itu tidak disia- siakan Abigail untuk pergi dengan alasan Bisnis, nyatanya dia melakukan Transplatasi Wajah ( Oplas).

☘️☘️☘️☘️

Hari berganti hari, minggu bergati minggu dan begitupu bulan, perut Dilaran sudah membesar kandungannya sekarang memasuki lima bulan, Abigail sudah tiga bulan lamanya meninggalkan Dilara dirumah ini.

Semua fasilitas disini ada, mau apapun ada dan para pelayan siap melayaninya. Namun hatinya kosong tampa lelaki itu. Penyesalan memang datangnya terlambat. Dilara berjalan keluar dari kamarnya dia berjalan- jalan mengelilingi rumah, semua pelayan yang berpapasan dengannya menuduk.

Dilara berdiri sambil melihat danau Dushu Suzhou dalam rumah ini.
Tampa disadari ada seseorang yang memeluknya dari belakang dan mengelus perutnya, merindukanku my wife?

Abigail, seketika Dilara menoleh, benar saja lelaki yang sangat dirindukan itu berada dibelakangnya dengan Topengnya. Dilara hafal betul suara itu. Abigail mengangkat Dilara menuju kerumah Putih Tempat Pribadi Abigail. Kita mau kemana Abigail? Kekamar kita, aku mau menunjukkan sesuatu padamu? Apa itu ?
Rahasia dong sayang.
Makin berat ya kamu? Iya berat jawab Dilara,yang bikin aku begini  kamu Abigail, turunkan aku !!!

Nanti setelah kita sampai kamar, aku masih kuat gendong kamu walau lumayan berisi senyum Devilnya keluar.

Seketika otak Dilara mencerna. Dan sadar jika Abigail akan menengok bayinya. Ohh jangan terjadi. Abigail bisakah kita pergi ke Shanghai? Aku merindukan rumah disana. Iya nanti. Setelah aku melepas kangen.

Buka pintunya Dilara? Dilara membuka pintunya Abigail berjalan ketempat tidur dan meletakkan pelan istrinya dikasur.

Setelah itu dia melepaskan Topengnya betapa terkejutnya Dilara dalam kamar itu.

Sad EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang