[9] Late

988 200 59
                                    

✏️

"YURIII BANGUNNN!!".

Ibu Yuri menggedor kamar Yuri yang sedari tadi belum bangun. Sudah hampir setengah jam ia menggedor pintu kamar Yuri namun Yuri tak kunjung juga menjawab. Setelah beberapa lama akhirnya Yuri terbangun dan menjawab panggilan sang ibu.

"lima menit lagi maa, yuri masih ngantuk".

"HEH KAMU TUH UDAH TELAT! TUH LIAT JAM UDAH MAU JAM TUJUH!!!".

"HAH UDAH JAM TUJUH KURANG!!??".

Yuri terbangun dari tidurnya dan melihat jam yang menunjukkan pukul tujuh kurang sepuluh menit. Ia pun bergegas mandi dan bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Tidak lupa ia membawa laptop kesayangannya karena ia akan melanjutkan menulis ceritanya di sekolah nanti.

Semalam, Yuri tertidur di depan laptopnya saat sedang mengetik cerita buatannya. Matanya seperti terlalu lelah karena banyak menangis. Saat terbangun pun matanya terlihat sembab. Alasan Yuri menangis? tentu saja karena Minju. Belakangan ini Minju sudah jarang mengajaknya untuk menemaninya. Kalaupun mengajak, biasanya akan ada Yujin diantara mereka. Dan tentu saja, Minju lebih banyak berbicara kepada Yujin ketimbang Yuri.

Yuri berlari menuju halte bus di dekat rumahnya. Beruntung sekali, bis datang tepat saat Yuri tiba di halte. Ia pun bergegas naik agar tak tertinggal dan memperparah keterlambatannya menuju sekolah. Ia sudah tau kalau dia akan terlambat karena jarak dari rumahnya menuju sekolah itu sekitar dua puluh menit.

Setibanya di halte depan sekolah, ia pun langsung berlari menuju gerbang. Lagi-lagi ia masih beruntung karena yang berjaga untuk menulis murid yang terlambat di depan sekolah saat ini adalah kedua sahabatnya yaitu Hitomi dan Nako.

"liat nih si rajin berubah lagi jadi rajin telat".

"ckck padahal kemarin kemarin dah bagus dateng pagi terus".

Hitomi dan Nako tentu saja menyindir Yuri yang belakangan ini selalu datang pagi sekali namun kali ini ia kembali ke kebiasaan lamanya, yaitu terlambat. Ya, semenjak Minju mulai menjauh, ia jadi kurang semangat untuk berangkat ke sekolah dan selalu begadang dan membuat ia terlambat.

"hehe sorry gaes, biasalah orang sibuk".

"sibuk apaan? mikirin minju?".

"heh ga ada ya, ngapain juga mikirin dia?". ucap Yuri ketus.

Hitomi dan Nako pun tertawa mendengar jawaban Yuri. Padahal terlihat jelas kalau Yuri jadi jarang mengajak Minju berbicara. Padahal mereka adalah teman sebangku.

"ngomong-ngomong soal minju, kok lu jarang bareng lagi sama dia? biasanya nempel mulu kek perangko".

"iya, di kelas juga kek diem dieman mulu. lagi ada masalah?".

Yuri sebenarnya tidak suka dengan pertanyaan itu. Kalau bisa ia tidak ingin menjawab. Namun ia juga tidak ingin mereka curiga kalau Yuri sedang menjaga jarak dengan Minju.

"gapapa, lagi ga mood ngobrol aja".

Nako dan Hitomi pun hanya ber oh ria. Mereka pun akhirnya mempersilahkan Yuri untuk masuk ke kelas. Beruntung lagi, kelas belum dimulai. Ia pun menuju bangkunya. Namun ia tidak melihat Minju. Padahal biasanya Minju selalu datang pagi. Tapi kali ini Minju belum terlihat.

Ia pun bertanya-tanya kemana Minju. Ia Mencoba bertanya ke temannya yang lain namun mereka juga sama-sama belum melihat Minju.

"ah lagi ada schedule kali".

AUTHOR | MINYULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang