[10] Jo Yuri

955 194 16
                                    

✏️

Sudah beberapa hari Yuri tidak masuk sekolah. Nako, Hitomi, dan Minju pun selalu berusaha menghubungi namun Yuri tidak pernah menjawab. Mereka pun memutuskan untuk mendatangi rumah Yuri sepulang sekolah.

"udah hampir seminggu loh dia gak masuk".

"padahal dia walaupun dulu sering telat tapi jarang banget sampe ga masuk sekolah".

Nako dan Hitomi yang sudah kenal lama dengan Yuri pun bingung. Mereka sudah hafal dengan kebiasaan Yuri yang datang terlambat ke sekolah namun jarang sekali sampai tidak masuk sekolah. Jelas sekali saat ini mereka khawatir terjadi sesuatu terhadap Yuri. Minju yang baru mengenal Yuri pun merasa khawatir juga.

"ini beneran pertama kali yuri kayak gini?".

"iya njuu benerann, sebelumnya mana pernah kek gini".

"apa mungkin sakit ya?".

"kalau sakit mah mamanya suka ngasih kabar ke gua atau nako".

"hmm gitu ya".

Selama jam pelajaran, Minju kepikiran soal Yuri terus. Dirinya merindukan teman sebangkunya itu. Padahal dirinya sudah berniat untuk mengajak main Yuri ke rumahnya karena sebelumnya tidak jadi. Ya, saat Yujin menjemput Minju, Yuri tidak jadi berkunjung ke rumah Minju karena Minju pergi bersama kekasihnya itu.

"apa dia marah kali ya gara-gara aku malah pergi sama yujin?". gumam Minju

Minju larut dalam lamunannya. Bahkan saat guru memanggil namanya pun ia tidak menggubrisnya.

"KIM MINJU!".

"ehh i-iya bu".

Minju tersadar dari lamunannya. Gurunya itu sampai harus membentaknya karena Minju tidak menjawabnya.

"COBA KAMU JELASIN APA YANG SAYA JELASKAN TADI!".

Minju hanya diam karena tidak bisa menjawab. Saking larutnya ia dalam lamunannya, ia sama sekali tidak memperhatikan gurunya itu. wajahnya sangat gugup sekaligus takut melihat tatapan gurunya yang berapi-api. Tentu saja itu karena Minju membuat dirinya sebagai guru merasa tidak dihargai.

"KALI INI KAMU SAYA MAAFKAN! TAPI KALAU KAMU GAK MERTAHIIN LAGI, LEBIH BAIK KELUAR DARI KELAS SAYA!".

"i-iya bu saya janji ga bakal ngelamun lagi".

✏️

"parah lu nju, udah tau beliau guru killer. berani-beraninya gak merhatiin". ucap Hitomi.

"ya maaf, aku kepikiran yuri tadi". jawab Minju.

"udahlah nju kan kita mau ketemu sekarang". lanjut Nako.

Seperti yang sudah direncanakan, mereka bertiga pergi menuju rumah Yuri. Mereka pergi menggunakan mobil milik Minju. Minju duduk di posisi pengemudi, Hitomi duduk di kursi depan sebelah Minju. Sementara Nako di jok belakang yang sempit karena tubuhnya yang paling kecil.

"parah banget berasa dibuang gua duduk disini".

"hehe sorry soalnya yang muat keknya kamu doang".

"ishh ntar kalau dah nyampe gua tabok lu ya!".

Hitomi dan Minju pun tertawa mendengar ucapan Nako. Mereka terus bercanda gurau di mobil sampai tidak sadar jika mereka sudah hampir sampai ke rumah Yuri. Sebelum mereka ke ruma Yuri, mereka membeli buah-buahan terlebih dahulu. Tidak enak rasanya jika datang dengan tangan kosong.

Setelah membeli buah-buahan, mereka melanjutkan perjalanan menuju rumah Yuri yang jaraknya tidak jauh lagi. Sesampainya disana, Hitomi turun terlebih dahulu untuk menekan bel. Sementara Minju dan Nako menunggu di dalam mobil.

AUTHOR | MINYULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang