Huba AlMafia.(Enam)

942 76 0
                                    

Wanita paruh baya menatap seorang gadis yang berada di kasur itu dengan pandangan kasihan,Bagaimana tidak?Luka dimana mana menempel kebadan gadis tersebut.

Mendekatinya,Menyentuh pipi memerah tersebut dengan lembut.

"Pasti sakit sekalikan nak?"tanyanya kepada gadis yang tengah memejamkan mata tersebut.

"Kau sangat cantik"Lanjutnya diiringi senyuman.

Wanita tersebut mengambil minyak kayu putih yang berada di kotak P3K,mengoleskannya ke arah hidung bangir Zila.

Tidak ada pergerakan sama sekali,hanya nafas teratur yang terdengar diruangan tersebut.

Pintu Gold tersebut terbuka menampilkan lelaki tampan berkulitan dengan setelan jas berwarna merah maron.

Langkah demi langkah ia ambil untuk mendekati dua wanita yang ada di kasur tersebut.

"Bagaimana?"Tanya Adi datar menatap wanita paruh baya tersebut.

"Lukanya akan lekas mengering tuan dengan beberapa hari"

"Pergilah"

Wanita tersebut meninggalkan Adi dengan Zila,tugasnya sudah selesai mengobati Zila.Ya,dia adalah dokter pribadi Adi di indonesia.

Adi mendudukan dirinya di samping tubuh Zila yang terbaring,Menyentuh tangan Zila yang terasa dingin.

"Maaf... Aku tidak bisa mengendalikan emosiku"Gumam Adi mencium tangan Zila.

Adi akui semua kelakukan untuk mendapatkan Zila memang salah,Tapi inilah cara seorang Adi Tanaka... entah itu cara yang baik ataupun keji ia akan mendapatkan apa yang ia mau,bagi Adi Uang adalah segalanya.

Hari demi hari dilewati Adi dengan menatap Zila yang terbaring lemah di kasur,sudah seminggu lebih Zila tidak membuka matanya sama sekali.Hingga Adi nekat membawa Zila ke america untuk pengobatan lebih lanjut yah meskipun itu salahnya sendiri.

Adi menatap Zila dengan intens,ia sudah mengklaim Zila sebagai miliknya seutuhnya.

Zila dirawat jalan di mansion utama Adi yang berada di america,puluhan dokter wanita selalu mengecek kondisi Zila.

Kondisinya normal bahkan luka lukanya sudah mulai mengering tapi kenapa Zila tidak membuka matanya sama sekali?

"Kau benar"ujar Adi tiba tiba yang tidak mengalihkan pandangannya kearah wajah ayu Zila

"Semuanya tidak bisa dibeli dengan uang"lanjutnya menatap Zila Sendu,hilang sudah pertahanan Adi,Laki laki yang angkuh menjadi tidak berdaya hanya karna seorang gadis muslim.

£££

Perlahan lahan mata cantik itu terbuka,melihat sekeliling dengan ekor matanya,Sepi.

Seluruh badanya terasa kaku hanya untuk bergerak,ia sadar ia tidak memakai niqobnya.

Cairan bening menggenang dipelupuk matanya,ia sudah gagal menjadi seorang wanita.

'Maafkan hambamu ini yaallah'

Tenggorokannya terasa kering,sudah berapa lama dia disini?dan siapa yang merawatnya?

Gadis tersebut teringat akan hal terakhir yang ia lalui bersama Adi,mencambuknya hingga ia terbaring entah sudah berapa lama.

Zila berfikir ada apa dengan Adi?sifatnya sering ber ubah ubah kadang baik dan kadang juga buruk.

Zila tidak amu berurusan dengan Adi.tapi apa yang dia dapat?semakin menghidar malah semakin mendekat.

Huba AlMafia.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang