sorry kalo ada typo, soalnya kalo ngetik ebk bawaannya pengen buru" selsai biar cepet up:)))
"Misi Disa masuk boleh?"
Mereka menoleh menatap gadis yang berada diambang pintu dengan minuman di tangannya. "Masuk aja" ujar panda.
Elang mendekati Disa dan memulai aksinya. "Dis, kapan nonton jipop jipop itu lagi? Kaya waktu di kantin"
"YAELAH KADAL MULAI DAH MULAI"
"KPOP EGE BUKAN JIPOP"
Elang meringis. "Mulut lo pada diem dulu" elang menempelkan jari telunjuknya pada bibir bergaya mengisyaratkan untuk diam.
Memang elang, imal, Rafli dan yang lainnya sudah tambah dekat dengan Disa. karena ngantin bareng waktu itu. Mereka juga pernah main bareng sama Disa waktu itu. Jadi saat ini tak terlalu canggung.
"Jadi gimana?gue ikut boleh?"
Vika memalingkan wajahnya.
Imal menggigit bakwan yang rafli pegang. "Boleh aja si, jalan doang elah" ujarnya santai. Berbeda dengan Rafli yang sudah mendelik sinis.
Brak!
Kasel menepuk meja lumayan keras yang cukup membuat mereka tersentak. Kasel mengulum senyum merasa bersalah. "Kaget banget masa?"
"Menurut lo anj—" umpat acung yang kue cucurnya menjadi korban jatuh karena terkejut.
"Jadi yang ikut siapa aja? Juan, imal, didam, elang, apli, raga, acung. Cewe tambah Disa. Anita? Ikut kan?" Tanya nya.
Anita terdiam sesaat. Entah kuat atau tidak jika ia ikut jalan. Karena sekarang melihat Disa yang terang-terangan menatap Juan saja Anita sudah kesal sekaligus sakit.
Bahkan mereka sempat bercanda tadi. Tak mungkin Anita akan baik-baik saja jika seharian melihat Disa yang berparas cantik tapi entah dengan hatinya.
Mungkin Anita terlalu berlebihan, tapi jujur ini Anita ngerasa bakal gak kuat.
"Ta??"
Anita mengerjap. Lalu menunduk ketika ada notifikasi dari handphone.
Panda : gak usah ikut. Disa kayaknya rese.
Juan menatap anita penuh harap. "Gue gak bisa, ini ada urusan osis. Gue juga mau urus kejuaraan tur basket" ujar Anita meringis tak enak.
Juan menghela nafas berat. "Kenapa sih taaa??? Tadi kayaknya bisa aja lo nya" rengek vika membuat Anita meringis.
"Ini mendadak, gue lupa belom ngomong sama anak mading." Jawab Anita mulai beranjak dari sana. Lalu menatap lama panda yang menaikan alis.
Juan juga ikut beranjak. "Gue gak ikut. Lo semua jalan aja. Jangan sampe gak jadi. Kasian adek gue melas gitu mukanya" ujarnya mencubit pipi vika.
"Sakit sialan."
Disa mengerjap bingung. "Lohhh??kenapa gak ikut Juan?"
Juan menoleh. "Lo ikut aja, gapapa gue mau liat siapa yang menang tur basker Kemaren" jawabnya menarik tangan Anita keluar.
"Lahhhhh??? Anj—" vika menendang pelan meja dihadapan Disa. "Lah lah mulu? Budek lo?"
•••
"Kenapa gak ikut" tanya Juan merangkul Anita. Anita menjauhkan tangan Juan dari bahunya lalu menatap Juan lama.
"Ya lo kenapa gak ikut?gue kan udah bilang ada urusan osis"
KAMU SEDANG MEMBACA
Eh,Bu ketos!
Fiksi RemajaAnita Salwalia, si ketua OSIS yang ramah dan murah senyum,tapi itu tak berlaku pada satu orang murid yang sudah Anita blacklist sejak pertama bertemu. Juan Putra Anando. Hanya Juan yang memanggil Anita dengan panggilan "Eh,Bu ketos!". Anita benci it...