Cuaca dingin menerpa kota China pada hari itu, keadaan langit masihlah gelap dan juga hujan. Tentu saja, itu bahkan masih pukul 04.00 AM dan semua orang masih menikmati empuknya kasur.
Tetapi tidak dengan seorang pria bernama xiao zhan. Ia saat ini harus memasak sarapan untuk tuan dan nyonya ditempat ia bekerja. Saat ini, Xiao zhan sedang memotong bahan-bahan untuk membuat lauk-lauk.
Semua dikerjakan oleh xiao zhan seorang diri, dikarenakan semua maid atau yang lainnya sudah dilarang untuk membantu bahkan berbicara dengannya.
Mengapa? Nanti juga tau.
Xiao zhan sedikit lega karena dia sudah selesai membuat 4 jenis makanan, tersisa 1 jenis lagi maka semua beres.
Saat xiao zhan akan memulai memasak hidangan terakhir, badan xiao zhan terlonjak karena ada tangan yang memeluknya dari belakang.
Xiao zhan yang kaget langsung membalikkan badannya hendak memukul pelaku pemelukan.
Belum tangannya memukul, xiao zhan sadar bahwa yang memeluknya adalah yu bin, teman sesama pelayan di rumah mewah ini.
"Wow wow wow, easy man!" Yu bin memundurkan tubuhnya dan mengangkat kedua belah tangan layaknya pelaku kejahatan.
"Ssssst, pelankan suaramu yu bin, jika tidak kau akan dipecat karena berbicara denganku." Yu bin jengah mendengar perkataan xiao zhan yang sudah sangat sering terlontar itu. Ia heran apa kesalahan xiao zhan sampai ia dikucilkan. Yu bin ingin sekali bertanya tapi takut nanti xiao zhan bermasalah.
"Xiao zhan disini tidak ada orang, yang lain masih tidur jadi jangan takut dan berbicalah denganku." Xiao zhan tersenyum dan meletakkan hidangan terakhir diatas meja. Ia merapikan peralatan dan melepas apron.
"Yu bin sekaarang sudah pukul 06.00 AM, sebaiknya kau bersiap-siap karena sebentar lagi semua pekerja akan mulai membersihkan rumah." Yu bin menghela nafas dan berdiri dari duduknya.
"Terserah kau saja." Xiao zhan hanya tersenyum sambil melihat yu bin yang berjalan kembali ke kamarnya. Xiao zhan juga segera kembali ke kamarnya.
Xiao zhan berjalan menuju ke bagian belakang rumah dan melewati kolam renang serta kebun bunga selebar 30 meter, terlihat suatu bangunan kecil dengan pintu kayu pada bagian luar dan besi pada bagian dalam.
Membuka pintu tersebut dan menutupnya dengan perlahan, Xiao zhan disuguhi pemandangan putranya yang masih tertidur lelap. Pria dengan wajah manis dan gigi kelinci tersebut, terkekeh kecil dan mendekati sang anak.
"Yuan, papa tidak ingin kau membenciku karena tidak memiliki orang tua yang lengkap." Xiao zhan menutup mulutnya agar suara isakannya tidak mengganggu sang anak.
.
.
.Disisi lain, terlihat seorang pria dan wanita tengah tidur dengan berpelukan mesra.
Pria tersebut adalah wang yibo dan istrinya cheng xiao. Mereka adalah pasangan yang sangat panas saat ini. Dimana netizen sangat menyetujui pernikahan mereka, bahkan sampai-sampai kaum muda menjadikan mereka sebagai panutan dalam hubungan.
Namun pelukan itu harus terlepas karena Wang Yibo yang terbangun terlebih dahulu.
"Mmm? Masih pukul 07.00? Mengapa aku sudah bangun?" Wang yibo bangun dari kasurnya dan pergi untuk mandi.
Seusai mandi, Wang yibo memakai kemeja putih yang dipadu dengan jas berwarna navy dan celana yang senada. Wang Yibo melihat-lihat kearah luar jendela, tangan yang tadinya sedang mengancing jas seketika berhenti, saat kedua matanya melihat seorang pria manis yang ia tahu bernama xiao zhan sedang menyapu dedaunan di taman bunga.Kalian pikir wang yibo akan menatapnya dengan penuh cinta dan kekaguman? TIDAK!
Tatapan yang diberikan wang yibo adalah kebencian dan marah yang luar biasa. Bahkan jika tatapan bisa membunuh, maka xiao zhan sudah tergeletak tak bernyawa saat itu juga.
Masih dengan matanya yang melihat xiao zhan, Cheng xiao yang ternyata sudah bangun dan melihat yibo sedari tadi langsung menghampirinya.
Cheng xiao memegang pundak Yibo yang membuat sang suami kaget.
"Kau melihatnya lagi? Sudah kukatakan padaku usir saja dia dan anak haramnya itu dari rumah ini!" Cheng xiao kesal sekali pada sang suami yang membiarkan benalu tinggal dirumah mereka yang mewah.
"Sudahlah cheng xiao, aku masih ingin menyiksanya lebih dalam lagi." Cheng xiao kesal dan memilih untuk mandi.
.
.
.Jam sudah menunjukkan pukul 11.00 AM, dimana tandanya semua maid boleh istirahat dan akan mulai kembali bekerja pada pukul 14.00 PM.
Terlihat segerombolan gadis-gadis berpakaian maid tengah mengobrol di dekat mini bar.
"Hey hey, kalian tahu tidak kalau xiao zhan itu pria halu?" Ucap seorang gadis muda berambut cepol dengan tahi lalat di ujung hidung.
"Halu bagaimana?" Seorang temannya menimpali.
Karena merasa terpancing, iapun menceritakan apa yang ia dengar dari pelayan senior.
"Jadi pria itu memiliki seorang putra bukan?" Teman-temannya mengangguk.
"Dan ia berkata bahwa itu adalah putra tuan yibo." Gadis itu dan teman-temannya menggeleng tidak percaya dan terus menguarkan sumpah serapah mereka.
Ditengah obrolan mereka, Xiao zhan datang yang membuat mereka berhenti dan menatap Xiao Zhan dengan jijik.
"Dasar jalang!" Maki gadis 1 dan melempar kain kotor kewajah xiao zhan.
"Pria halu! Jangan berharap menjadi nyonya dirumah ini!" Gadis 2 bahkan menyemprotkan air kotor pada wajah xiao zhan dan pergi diikuti oleh yang lain.
Xiao zhan hanya diam dan tersenyum lemah. Yuan yang berdiri dibelakangnya bahkan sudah bersiap untuk menangis.
"Papa...apakah mereka jahat pada papa? Hikkss...huuuaaaaa!" Tangisan yuan pecah, Xiao zhanpun memeluk dan menenangkan sang anak.
Xiao zhan tidak menjawab dan ia melangkahkan kakiknya untuk kembali kekamar. Tanpa disadari ada seseorang yang merekam semua kejadian tersebut.
"Xiao zhan...yuan...aku akan membebaskan kalian dari neraka ini, dan membalaskan semua perbuatan mereka."
TBC
Guys, ini bener-bener sistem kebut 😭
Jadi kalo ada typo mohon dimaklumi.Dan kalau kalian merasa work ini memiliki kesamaan dengan work dari author lain boleh diinfokan.
Gunakan bahasa yang sopan dan tolong tinggalkan pesan positif agar aku semakin bersemangat 🤚
Sampai jumpa di next chapter
Senin, 5 April 2021
23:28 PM- Matcha almond
KAMU SEDANG MEMBACA
BRIDGE
FanfictionMenceritakan tentang bagaimana menderitanya seorang pria bernama xiao zhan yang kehidupannya dihancurkan oleh yibo dan cheng xiao. Dihina dan dianggap tidak ada sudah menjadi makanan sehari-hari xiao zhan.