bagian 8

210 13 3
                                    

Selamat membaca
~~~

Setelah menangis adraka tertidur karena lelah kebanyakan menangis.

Sedangkan Draina kembali mengerjakan pekerjaannya dengan profesional seperti tidak ada yang pernah terjadi didalam ruangannya.

"Pak jam 14:30 nanti ada meeting dengan NJ entertainment"ucap Draina yang menjelaskannya.

"Lalu?"tanya Devanno tanpa melihat kearah Draina.

"Setelahnya bapak jam kosong"ucap draina.

"Saya minta kamu yang temani meeting saya hari ini"ucap devanno tegas.

"Tapi pak biasanya kan Andres"ucap draina.

"Saya maunya kamu tak ada bantahan"ucap devanno tegas tak mau dibantah.

"Tapi anak saya?"tanya nya dengan profesional kerjanya.

"Ajak saja"ucap devanno santai.

"Tapi pak ini itu meeting penting"ucap draina masih ingin membantah.

Dia tidak mungkin ikut meeting dengan membawa adraka. Bisa di sangka Draina dan adraka adalah isteri dan anak Devanno.

"Saya tidak peduli"ucap Devanno santai. Bahkan dia tidak pernah melihat ke arah draina.

"Baik pak" mengalah hanya itu yang draina katakan tidak ingin berlama-lama berdebat dengan devanno selain malas melihat devanno terlalu lama, ia juga tidak bisa membantahnya karena devanno bos nya.

"Ya sudah kita pergi sekarang aja"ucap devanno yang berdiri tiba-tiba.

"Masih ada satu jam lagi pak"ucap draina.

"Saya mau makan dulu, kamu tau kan tempat janjian meeting nya dimana?"ucap dan tanya Devanno.

Dan draina hanya mengangguk saja dia kembali ke ruangannya hanya untuk membereskan berkas-berkas yang akan di gunakan dan menggendong anaknya kerena adraka masih tertidur pulas.

"Anak mu biar saya gendong"ucap devanno yang sudah akan mengambil alih adraka dari draina.

"Tidak sudah pak saya bisa sendiri"ucap draina menolak secara halus bantuan devanno.

"Saya tidak menawarkan tapi itu perintah"ucap devanno yang mengambil adraka dari gendongan draina secara paksa dan lagi draina tidak bisa menolaknya.
.
.
.
.
.

Mereka draina, adraka dan devanno sudah sampai di restoran yang mereka janjikan dengan klien mereka.

Adraka sudah bangun dari tidurnya pas mobil Devanno sudah sampai parkiran mall.

"Mam kita ada dimana?"tanya Adraka yang celingak-celinguk di gendongan Devanno.

"Om siapa?"tanya Adraka lagi.

"Kita ada di mall sayang, dan ini bos mamah"ucap draina menjelaskan dan menunjuk ke arah Devanno yang masih menggendong Adraka.

"Om yang tadi marah-marah?"tanya Adraka dengan wajah polosnya sembari menunjuk ke arah wajah Devanno. Sedangkan Draina menahan tawanya karena melihat wajah Devanno dan juga Adraka, satu kata, lucu.

ADRAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang